Jurusan Hubungan Internasional: Bukan Cuma Jadi Diplomat Kok!

“Ambil jurusan apa?”

“HI”

“Iya, hai juga. Kamu ambil jurusan apa?”

“HI,”

“Iya, tadi ‘kan aku udah bilang hai. Aku tanya, kamu kuliah jurusan apa?”

“HUBUNGAN INTERNASIONAL, BANG!”

“Oooh, HI itu singkatan ya, hehe,”

 

Apa itu Jurusan Hubungan Internasional?

“Itu, lho, jurusan yang kalau lulus bisa jadi diplomat. Pokoknya, seru deh. Mahasiswanya suka jalan-jalan ke luar negeri,”

Tunggu dulu. Nggak semua lulusan HI bekerja di kedutaan atau sering travelling ke luar negeri. Jurusan Hubungan Internasional bertujuan untuk menghasilkan alumni yang dapat menganalisis berbagai fenomena global, serta dapat berperan aktif di sektor pemerintahan, riset, dan pendidikan dalam tingkat nasional maupun internasional.

Belajar apa di Jurusan Hubungan Internasional?

Temanku pernah bilang, “kuliah HI seperti mempelajari ilmu hukum, politik, komunikasi, dan pemerintahan sekaligus,” Di jurusan ini, kamu akan mengkaji permasalahan yang timbul di belahan dunia. Bukan cuma perang, tetapi juga belajar dari sisi ekonomi, kebijakan internasional, jurnalisme, diplomasi publik, isu gender dan lain-lain.

Semester 1 dan 2

Di semester awal, mahasiswa Hubungan Internasional masih bisa santai. Karena, mata kuliah yang diajarkan tergolong mendasar dan tidak sulit. Sama seperti jurusan lain, kamu akan bertemu dengan Pendidikan Pancasila, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, dan Agama. Pada semester 2, kamu diajarkan dasar-dasar ilmu hubungan internasional. Misalnya, Pengantar Ilmu Politik, Pengantar Sosiologi, Teori-teori Hubungan Internasional, Pengantar Ekonomi, Hukum Internasional, sampai Teknik Penulisan.

Meskipun terdengar mudah, matkul inilah yang menjadi pedoman untuk masuk ke semester berikutnya. Kamu harus paham apa itu negara, pengertian diplomasi, kehidupan bermasyarakat, atau jenis-jenis sistem politik dan ekonomi yang berlaku di negara lain. Mata kuliah ini juga membantu kamu untuk memperluas wawasan dan berpikir kritis dalam menghadapi perbedaan.

Semester 3 dan 4

Setelah memahami konsep dasar, barulah mahasiswa diajak menganalisis kebijakan yang dibuat oleh negara beserta dampaknya. Kayak, “apa sih manfaat kerjasama antara negara X dan negara Y?” Kamu juga “dipaksa mikir” tentang konflik internasional yang terjadi belakangan ini. Kira-kira apa motifnya, siapa saja yang terlibat, hingga cara menyelesaikan masalah tersebut. Jangan kaget kalau dosen kamu tiba-tiba masuk kelas dan nanya berita apa yang sudah kamu baca hari ini. Yup, mahasiswa HI wajib update dengan berita nasional maupun mancanegara.

Mata kuliah Hubungan Internasional di semester 3 dan 4 antara lain; Negosiasi, Kebijakan Luar Negeri, Perdagangan Global, Hak Asasi Manusia, Pembangunan Internasional, Migrasi Global, Keamanan Nasional dan Global, Manajemen Resolusi Konflik, serta Organisasi dan Komunikasi Internasional.

Semester 5 dan 6

Pada semester 5 dan 6, topik yang diajarkan semakin beragam. Ada Gender dan Seksualitas, Globalisasi, Studi Budaya, serta Metode Penelitian Ilmiah. Terus, kamu juga boleh mengambil mata kuliah pilihan sesuai dengan minat dan ketertarikan kamu. Contohnya Psikologi Politik, Jurnalisme Internasional, dan Studi Kawasan. Studi kawasan merupakan mata kuliah yang fokus mengkaji hubungan internasional di suatu wilayah. Misalnya, Studi Kawasan Eropa, Studi Kawasan Afrika, atau Studi Kawasan Asia.

Nah, untuk jalan-jalan gratis, kamu bisa mewujudkannya lewat kegiatan di luar kampus, seperti Model United Nations (MUN). MUN adalah simulasi sidang PBB yang biasa diikuti oleh mahasiswa Hubungan Internasional, Ilmu Komunikasi, atau Politik. Di sana, kamu bakal berperan sebagai diplomat yang mewakili suatu negara. Selain MUN, kamu juga bisa mendaftar sebagai sukarelawan di luar negeri lewat organisasi AIESEC. Kamu dapat berkontribusi langsung lewat proyek sosial serta berdiskusi seputar masalah yang dialami oleh masyarakat di negara tersebut. Ih, seru banget!

Semester 7 dan 8

Finally, sampai juga di tahun terakhir perkuliahan! Mahasiswa Hubungan Internasional akan menjalani KKN, magang, seminar proposal, dan skripsi. Bukan cuma di Kementerian Luar Negeri, anak HI bisa magang di Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), BUMN, start-up, media, dan lain-lain. Setelah lulus, kamu akan menyandang gelar S.Hub.Int

Tips Sebelum Masuk Jurusan Hubungan Internasional

Memiliki minat baca dan menulis yang tinggi

Aku udah bilang belum kalau tugas HI tuh lumayan berat? Selain rajin baca berita, esai adalah makanan sehari-hari mahasiswa Hubungan Internasional. Kamu akan diminta menganalisis konflik atau mengutarakan pendapat mengenai fenomena tertentu. Makanya, di semester awal kamu sempat bertemu dengan mata kuliah Teknik Penulisan. Jumlah kata di esai juga panjang lho, berkisar dari 2000 sampai 5000 kata. Luar byasaaaah!

Mau mendengarkan pendapat

Siapa bilang anak HI suka debat? Justru, mahasiswa Hubungan Internasional harus siap mendengarkan opini yang berbeda dari pihak lain. Gimana mau mengatasi masalah kalau nggak mau dengerin pendapat orang? Ingat, di semester 4, kamu belajar mata kuliah Resolusi Konflik. Di sana, kamu dilatih untuk memecahkan masalah dan mencari jalan keluar dengan cara yang terstruktur.

Perguruan Tinggi yang Memiliki Jurusan HI

Universitas Indonesia

Universitas Padjadjaran

Universitas Gadjah Mada

Universitas Diponegoro

Universitas Airlangga

Universitas Brawijaya

Universitas Negeri Sebelas Maret

Prospek Kerja Hubungan Internasional

“Kak, di HI kan belajarnya macem-macem. Pas lulus jadi apa?”

Oke, aku jelasin dulu. Sejujurnya, hanya sedikit lowongan pekerjaan yang membutuhkan Sarjana Hubungan Internasional. Akan tetapi, lulusan HI bisa melamar ke berbagai  industri dikarenakan wawasan mereka yang luas. Mahasiswa HI dapat berkarir sebagai jurnalis, pegawai BUMN, presenter, dosen, atau sebagai konsultan di McKinsey. Setelah lulus, kamu nggak harus jadi diplomat kok. Malah, ada alumni HI yang berhasil mendirikan start-up pendidikan terbesar di Asia Tenggara! Kayak Kak Iman Usman. Hayo, tahu nggak dia siapa? :p

Kak Iman adalah Co-Founder Ruangguru, perusahaan digital yang bergerak di bidang pendidikan. Kak Iman merupakan alumni Hubungan Internasional Universitas Indonesia dan meraih gelar Master di Columbia University. Kak Iman juga pernah menjadi Duta ASEAN serta aktif memberdayakan pemuda di Indonesia lewat organisasi Indonesian Future Leaders.

Psstt, kak Iman Usman akan membagikan perjalanan karirnya di acara Ruangguru Youth Summit. Acara ini berlangsung di tanggal 29-30 Januari 2022 dan bisa ditonton secara gratis di aplikasi Ruangguru. Buat yang kepo dengan cerita Kak Iman dari kuliah sampai sukses berkarir seperti sekarang, yuk ikutan acara ini!