Ini Beberapa Kesalahan yang Dilakukan Saat Investasi Oleh Pemula

Selain dengan bekerja, cara lain untuk bisa mendapatkan uang adalah dengan melakukan investasi. Kini, sudah banyak masyarakat yang memulai melakukan investasi, mulai dari generasi muda sampai generasi tua, mereka disebut investor pemula. Untuk sebagian orang yang sudah mengerti investasi, mereka dapat lebih bijak dan mengerti tentang sistemnya. Lain halnya untuk investor pemula yang mungkin masih belum paham betul saat memulainya yang bisa berujung pada kegagalan.

Selain itu, kesalahan investor pemula sudah tidak asing lagi terjadi di awal terjun ke dunia investasi. Berikut ini penjelasan beberapa kesalahan investasi yang harus dihindari pemula.

Kesalahpahaman dalam Investasi

Kesalahan investasi atau kesalahan investor pemula yang sering dan umum terjadi adalah kesalahpahaman dalam investasi.Terkadang masih ada saja pemula yang masih salah paham dan mengira bahwa berinvestasi itu sama seperti menabung biasa atau bahkan berjudi. Ada juga sebagian orang yang hanya mau berinvestasi dengan risiko rendah atau tanpa risiko sama sekali. Karena itu, akan memungkinkan investasi yang dilakukan malah tidak bisa memenuhi tujuan keuangan yang direncanakan di awal.

Kesalahan investor pemula atau kesalahan investasi yang juga sering terjadi adalah menunda melakukan investasi. Kebanyakan pemula yang tertarik untuk berinvestasi malah menunda-nunda untuk melakukannya. Beberapa alasan diantaranya yaitu seperti menunggu modal terkumpul atau menunggu waktu yang tepat dulu.

Padahal, sekarang sudah banyak investasi yang tidak membutuhkan modal yang besar dan terjangkau. Selain itu, bila semakin ditunda, maka harga beli investasi bisa semakin meningkat dan menjadi sulit dijangkau. Bila kamu menunda melakukannya, maka akan semakin sempit juga waktu yang tersisa untuk bisa mencapai target tujuan keuangan.

Tidak Memiliki Tujuan Investasi yang Jelas

Masih ada sebagian orang yang berinvestasi hanya karena ingin ikut-ikutan saja, sehingga mereka melakukannya tanpa punya tujuan investasi yang jelas. Hal ini menjadi kesalahan investasi atau kesalahan investor pemula yang umum terjadi. Selain itu, mereka hanya berpikiran untuk melakukan investasi agar bisa mendapatkan untung saja.

Dengan tidak adanya tujuan jelas ini, bisa saja setelah mendapatkan keuntungan yang banyak, maka pemula akan langsung menjualnya. Hal ini dilakukan untuk memenuhi keinginan sesaat saja, sehingga akan cepat habis terpakai. Maka dari itu, penting untuk menentukan tujuan investasi dulu baru melakukannya.

Salah Memilih Instrumen Investasi

Selanjutnya, untuk menghindari kesalahan investasi atau kesalahan investor pemula, maka kamu harus tepat dalam memilih instrumen investasi. Sebelum bisa menentukan instrumen atau jenis investasi, kamu harus menentukan tujuan investasi terlebih dahulu.

Instrumen dipilih menyesuaikan tujuan investasi yang dibuat. Misalnya, kamu berencana untuk melakukan liburan 1 atau 2 tahun ke depan, maka jenis investasi yang cocok untuk dipilih salah satunya adalah reksadana pasar uang. Bila kamu salah memilih dan malah berinvestasi di reksadana saham, maka kondisi pasar modal dalam 1 tahun ke depan tidak baik dan malah menimbulkan kerugian.

Tidak Melakukan Diversifikasi Investasi

Dalam berinvestasi, hal yang perlu diingat adalah untuk terhindar dari kesalahan investasi maupun kesalahan investor pemula adalah dengan tidak menaruh danamu hanya di satu instrumen, misalnya di reksadana saham saja. Meskipun kamu merasa puas dan optimis dengan portofolio hasil investasi, tetap saja ada kemungkinan bahwa instrumen tersebut mengalami kebangkrutan. Nantinya, risiko kerugian yang harus kamu tanggung semakin besar. Maka dari itu, jauh lebih baik untuk melakukan diversifikasi atau membagi dana yang dimiliki ke berbagai instrumen yang sesuai tujuan investasi agar lebih terjamin.

Mengesampingkan Risiko Investasi

Hal yang tidak kalah penting dan sering terjadi dalam kesalahan investasi maupun kesalahan investor pemula yaitu mengesampingkan risiko investasi. Risiko yang ada dalam investasi memang berbeda-beda, ada yang rendah sampai tinggi. Bila kamu mengincar investasi yang menghasilkan keuntungan tinggi, maka harus paham bahwa risiko yang dihasilkan pun tinggi.

Hindari untuk hanya berfokus pada keuntungannya saja tanpa memperhatikan risiko yang ada. Dalam berinvestasi, kamu tidak boleh mudah tergiur akan hasil, karena keuntungan dalam investasi sifatnya dinamis dan bergantung pada kondisi pasar modal.

Itulah beberapa kesalahan investasi maupun kesalahan investor pemula yang umum terjadi. Dari kesalahan ini, terlihat bahwa hal penting yang harus diperhatikan adalah untuk menentukan tujuan terlebih dahulu, agar proses selanjutnya bisa menyesuaikan tujuan tersebut. Misalnya, kamu ingin berinvestasi untuk membiayai pendidikan, maka biasanya jangka waktu investasi yang dibutuhkan kurang lebih 3 sampai 5 tahun. Investasi pendidikan tergolong investasi jangka menengah. Lalu kamu sesuaikan instrumen yang cocok untuk jenis investasi tersebut.