Apa yang Dimaksud dengan Compensation Benchmarking?

Compensation benchmarking atau perbandingan kompensasi/gaji merupakan proses membandingkan job description dan rentang gaji satu perusahaan dengan pekerjaan serupa di perusahaan lain.

Proses ini menunjukkan gaji rata-rata atau gaji di pasaran untuk setiap pekerjaan. Data dari perbandingan tersebut, perusahaan akan melakukan penyesuaian apabila dibutuhkan untuk mempertahankan staf dan merekrut bakat baru.

Sebagai profesional HR, saat melakukan benchmarking kompensasi, Anda harus mempertimbangkan berbagai aspek, mulai dari ukuran perusahaan, industri, pelatihan, lokasi, dan pendidikan yang dibutuhkan.

Analisis ini sangat penting untuk setiap pekerjaan, sebab perusahaan harus menetapkan skala gaji yang kompetitif untuk menarik karyawan secara tepat.

Dalam compensation benchmarking, Anda akan mengikuti persaingan dengan melihat angka-angka, seperti gaji rata-rata yang diharapkan oleh karyawan berpengalaman.

Selain itu, Anda juga perlu membuat lembaran kerja yang berisi data dan analisis tentang berapa seharusnya gaji untuk pekerjaan tertentu. Kemudian, hasil dari analisis tersebut diolah menjadi laporan detail yang diberikan kepada manajer perekrutan dan pihak-pihak penting lainnya.

Bukan hanya gaji, benchmarking kompensasi juga melibatkan elemen penting lainnya, seperti program pensiun, asuransi, cuti berbayar, dan benefit-benefit lainnya.

Apakah Compensation Benchmarking itu Penting?

Ya, melakukan perbandingan gaji merupakan hal yang sangat penting, karena membantu perusahaan untuk:

1. Bersiang di Pasar Kerja

Dengan mengetahui berapa gaji yang ditawarkan oleh perusahaan lain untuk pekerjaan serupa, perusahaan dapat bersaing untuk mendapatkan karyawan berbakat.

2. Menarik Kandidat Berkualitas

Melalui penawaran gaji yang kompetitif, perusahaan dapat menarik kandidat berkualitas tanpa kesulitan.

3. Meningkatkan Kepuasan Kerja

Kompensasi yang adil dapat meningkatkan kepuasan dan moral karyawan, serta memastikan bahwa gaji sesuai dengan tren pasar.

4. Mengurangi Biaya

Dengan mengikuti perbandingan gaji di pasaran, perusahaan dapat merencanakan biaya rekrutmen lebih baik dan mengurangi pergantian karyawan, sehingga membantu menghemat biaya pengeluaran.

5. Kepatuhan dengan Aturan

Compensation benchmarking membantu perusahaan mematuhi peraturan ketenagakerjaan seperti jam kerja, upah minimum, dan aturan-aturan terkait pajak.

Apa Saja Jenis Kompensasi yang Perlu Dibandingkan?

Saat Anda ingin melakukan perbandingan kompensasi, penting bagi Anda untuk memahami jenis-jenis kompensasi yang digunakan sebagai acuan. Berikut adalah empat jenis utama dari kompensasi:

1. Gaji Pokok

Gaji pokok adalah jumlah uang dasar yang diterima karyawan untuk pekerjaan mereka. Biasanya, memiliki besaran sama untuk semua yang melakukan pekerjaan serupa di dalam perusahaan.

Dengan membandingkan gaji pokok, Anda dapat menilai sejauh mana kompensasi perusahaan Anda bisa bersaing di pasaran.

2. Bonus

Bonus biasanya diberikan berdasarkan kinerja karyawan atau alasan tertentu seperti kesetiaan pada perusahaan. Besarnya bonus dapat bervariasi antar perusahaan, tergantung pada kondisi keuangan dan tujuan perusahaan.

Bonus sendiri merupakan cara untuk memotivasi karyawan dan bisa menjadi faktor penting dalam perbandingan kompensasi.

3. Insentif Jangka Panjang

Selain bonus, insentif jangka panjang juga mencakup opsi saham atau manfaat berbasis ekuitas lainnya. Manfaat ini hanya bisa dinikmati setelah beberapa waktu bekerja di perusahaan. Melalui insentif jangka panjang, karyawan pun akan terdorong untuk bekerja lebih lama di perusahaan.

4. Benefit

Benefit lain seperti asuransi kesehatan atau kesempatan kerja yang fleksibel juga harus dipertimbangkan. Perusahaan dapat menawarkan benefit yang berbeda, yang mungkin bisa mencerminkan nilai dan budaya perusahaan.

Apa Saja yang Perlu Diperhatikan dalam Compensation Benchmarking? 

Saat Anda mencari perbandingan yang sesuai, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:

1. Industri

Pertama, fokuslah pada industri yang serupa dengan industri Anda. Carilah organisasi yang beroperasi dalam industri yang sama, karena hal ini akan memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kompensasi dalam lingkungan kerja Anda.

2. Lokasi

Lokasi geografis juga berperan penting. Ingatlah bahwa setiap kota memiliki biaya hidup yang berbeda-beda. Oleh karena itu, pastikan Anda telah memperthitungkan faktor lokasi dalam membandingkan kompensasi.

3. Ukuran dan Struktur Perusahaan

Pertimbangkan ukuran dan struktur perusahaan yang Anda bandingkan. Perusahaan dengan ukuran dan struktur yang serupa akan memberikan perbandingan yang lebih relevan. Misalnya, faktor-faktor terkait anggaran, pendapatan, dan jumlah karyawan.

Apa Saja Komponen dalam Compensation Benchmarking?

Komponen perbandingan kompensasi melibatkan strategi kompensasi, survei gaji, dan pencocokan pekerjaan. Ketiga hal tersebut akan membantu Anda untuk menemukan data yang tepat, kemudian dianalisis dan diinterpretasikan.

1. Strategi Kompensasi

Strategi atau rencana kompensasi menggambarkan bagaimana perusahaan bermaksud menyelaraskan biaya SDM dengan tujuan secara keseluruhan. Strategi kompensasi membantu mempromosikan kesetaraan gaji secara internal.

Selain itu, strategi ini juga membantu Anda menemukan pendekatan yang kompetitif untuk menarik talenta baru.

Untuk menetapkan strategi kompensasi, pertama-tama Anda perlu melihat tujuan perusahaan. Apa yang ingin dicapai perusahaan pada tahun ini, apa tujuan jangka panjang, keterampilan apa yang dibutuhkan untuk mencapainya, hingga berapa biaya untuk mendapatkan talenta terebut.

Melalui berbagai informasi di atas, Anda dapat membuat rentang gaji dan kompensasi lain dapat membuat perusahaan unggul dalam bersaing.

2. Compensation Benchmarking Survey

Survei perbandingan gaji membantu perusahaan menentukan rentang gaji dengan melihat gaji rata-rata untuk pekerjaan serupa di industri, lokasi, dan ukuran yang perusahaan yang sama.

Anda dapat mengumpulkan data ini secara manual atau memanfaatkan situs perbandingan gaji seperti Payscale dan Jobplanet.

Namun, pengalaman dan insight dari para ahli dalam perusahaan tetap sangat berharga untuk mengevaluasi data terkait kompensasi ini.

3. Metodologi Pencocokan Pekerjaan

Metodologi pencocokan pekerjana adalah cara untuk menilai dan menentukan tingkat pentingnya suatu pekerjaan, serta menetapkan kompensasi. Ada empat metode yang bisa digunakan:

1. Pemeringkatan

Metode pemeringkatan mengurutkan pekerjaan berdasarkan tingkat kesulitan dan relevansinya dengan tujuan perusahaan.

Metode ini dimulai dengan deskripsi pekerjaan yang rinci untuk memastikan keadilan dan menghindari preferensi pribadi. Pemeringkatan ini tidak mempertimbangkan gaji pasar.

2. Penilaian

Metode penilaian membagi pekerjaan ke dalam beberapa tingkat berdasarkan kriteria seperti keahlian, pendidikan, atau tanggung jawab. Sebagai contoh, posisi sales dapat memiliki tingkatan yang berbeda berdasarkan pengalaman.

3. Faktor Poin

Metode ini memberikan nilai numerik pada pekerjaan berdasarkan faktor seperti keterampilan dan tanggung jawab. Semakin tinggi nilai total, semakin tinggi tingkat gaji. Namun, hal ini mungkin tidak selalu mencerminkan gaji pasar.

4. Perbandingan Faktor

Metode ini membandingkan faktor-faktor untuk setiap pekerjaan dan mencari nilai pasar. Hal ini sangat rumit dan sulit untuk dijelaskan kepada karyawan, tetapi bisa sangat bermanfaat untuk perusahaan dengan peran yang sangat beragam.

Masing-masing metode di atas memiliki manfaatnya masing-masing tergantung pada situasi perusahaan. Pada intinya, penting bagi Anda untuk memahami nilai dan kompleksitas pekerjaan untuk menentukan gaji yang adil dan kompetitif.

Bagaimana Proses Compensation Benchmarking?

Proses perbandingan kompensasi adalah langkah-langkah yang penting untuk memastikan kompensasi karyawan yang adil dan kompetitif. Berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Mengumpulkan Data Kompensasi Karyawan

Langkah pertama adalah mengumpulkan data kompensasi karyawan yang sudah ada di perusahaan Anda. Hal ini mencakup gaji, tunjangan, fasilitas, dan insentif. Data ini harus mencerminkan seluruh paket kompensasi yang ditawarkan kepada karyawan.

2. Melakukan Riset Pasar

Selanjutnya, Anda perlu melakukan riset pasar untuk membandingkan paket kompensasi Anda dengan pesaing dan industri. Anda dapat menggunakan sumber online seperti job portal, situs web ulasan tempat kerja seperti Glassdoor atau Indeed, survei gaji, dan sebagainya.

Fokuslah pada data terbaru dan sesuaikan pencarian berdasarkan faktor-faktor seperti lokasi geografis, ukuran perusahaan, dan jabatan.

3. Melakukan Analisis

Setelah mengumpulkan data, lakukan analisis untuk membandingkan gaji dan tunjangan karyawan Anda dengan rata-rata pasar.

Pertimbangkan juga filosofi kompensasi perusahaan, apakah Anda menetapkan kisaran gaji di atas atau sama dengan harga pasar, bagaimana Anda akan memberikan kompensasi kepada karyawan dengan tingkat yang berbeda?

Selain itu, jangan lupa untuk mempertimbangkan faktor kesetaraan dalam kompensasi.

4. Tentukan Kisaran Gaji yang Adil untuk Posisi Internal

Gunakan data dan analisis gaji Anda untuk menentukan rentang gaji yang adil untuk posisi-posisi internal. Hal ini akan membantu Anda memberikan kompensasi yang adil kepada semua karyawan dan membantu mengelola anggaran kompensasi dengan lebih baik.

Anda bisa memulainya dengan menentukan rata-rata gaji dalam industri, yang berdasarkan pengalaman tahunan, dan spesifik untuk jabatan tertentu.

Sebagai contoh, jika Anda berfokus pada peran content marketing, Anda bisa merujuk pada data gaji industri untuk content marketing yang bekerja secara full time. 

Apabila senior content marketing di perusahaan Anda menerima gaji di bawah kisaran tersebut, Anda dapat mempertimbangkan penyesuaian dengan memberikan kompensasi tambahan atau menaikkan gaji mereka.

Di samping itu, Anda juga harus mempertimbangkan HR budgeting, tahap pertumbuhan perusahaan, dan filosofi kompensasi saat menetapkan rentang gaji.

5. Tetapkan Proses Penyesuaian dan Perbaikan di Masa Depan

Compensation benchmarking memiliki proses yang terstruktur untuk mengikuti tren pasar, perubahan ekonomi, dan dinamika pasar tenaga kerja. Hal ini akan membantu perusahaan Anda tetap kompetitif dan menjaga kepuasan karyawan.

Anda dapat membangun kerangka kerja pengembangan karier, mempromosikan budaya feedback yang berkelanjutan, dan menetapkan tim yang berfokus pada tugas ini.

Selain itu, Anda juga perlu up-to-date dengan laporan pasar tenaga kerja yang relevan dan tren di masa depan. Dengan cara ini, Anda dapat mengembangkan strategi kompensasi yang proaktif.

Terakhir, pastikan untuk secara berkala meninjau kembali tujuan dan sasaran Anda untuk memastikan Anda tetap terarah.

Bagaimana Tips Compensation Benchmarking?

Perbandingan kompensasi yang baik bisa menjadi tugas yang menantang. Meskipun demikian, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk membuatnya efisien, yaitu:

1. Kerjasama dengan Rekan Kerja

Hindari untuk melakukan compensation benchmarking sendiri. Anda harus bekerja sama ddengan rekan kerja dan manajer dari departemen lain untuk mengumpulkan informasi yang akurat dan menentukan karyawan mana yang seharusnya mendapatkan gaji atau promosi.

Hal ini akan membantu Anda mengelola anggaran dengan lebih baik dan memastikan karyawan mendapatkan kompensasi yang adil.

2. Pilih Perbandingan yang Tepat

Pastikan untuk membandingkan perusahaan Anda dengan perusahaan sejenis dalam industri dan wilayah yang serupa. Hindari terlalu banyak menggunakan variabel yang bisa mempengaruhi data, seperti lokasi atau industri yang sangat berbeda.

Melalui cara ini, Anda dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang di mana posisi bisnis Anda berada.

3. Jangan Hanya Terpaku pada Gaji

Ingatlah bahwa kompensasi tidak hanya tentang gaji tetap. Pertimbangkan juga manfaat lain seperti fleksibilitas kerja, peluang pengembangan karier, asuransi kesehatan, dan benefit-benefit lainnya.

4. Sesuaikan dengan Rencana Kompensasi Perusahaan

Pastikan bahwa tolak ukur kompensasi sejalan dengan rencana kompensasi yang Anda miliki. Hal ini bukan hanya tentang memberikan gaji yang kompetitif, tetapi juga tentang berkomunikasi secara terbuka kepada karyawan, mengenai bagaimana kompensasi ini dibentuk dan alasannya.

5. Dokumentasikan Hasil Analisis Compensation Benchmarking

Dokumentasikan hasil dari perbandingan kompensasi, untuk membantu manajer atau pemangku kepentingan lain yang mungkin perlu menyetujui keputusan kompensasi yang telah Anda buat.

Dokumentasi ini juga dapat menciptakan proses yang lebih transparan dan memastikan semua pihak memiliki informasi yang sama.