Apa Itu Revenue per Karyawan

Revenue per Karyawan atau Revenue per Employee (RPE) merupakan ukuran yang digunakan untuk mengetahui seberapa banyak uang yang dihasilkan oleh setiap karyawan di dalam perusahaan.

RPE memungkinkan perusahaan untuk mengetahui seberapa efisien, produktif, dan menguntungkan setiap karyawan dan perusahaan secara keseluruhan.

Selain itu, RPE juga digunakan untuk membandingkan pendapatan per karyawan dari tahun ke tahun, serta membandingkan pendapatan per karyawan dengan pesaing sejenis dalam industri yang sama.

Untuk menghitung RPE, Anda perlu membagi total pendapatan perusahaan dengan jumlah karyawan tetap, berikut rumusnya:

Pendapatan per karyawan = Total pendapatan / Jumlah karyawan

Umumnya, semakin tinggi angka RPE, maka tingkat produktivitas dan efisiensi karyawan pun turut meningkat.

 

Faktor yang Mempengaruhi Revenue per Karyawan

Saat menghitung Revenue per Karyawan, ada beberapa faktor yang perlu Anda perhatikan, yaitu:

1. Tingkat Turnover

Pendapatan per Karyawan dapat dipengaruhi oleh seberapa sering karyawan berganti pekerjaan. Apabila banyak karyawan yang keluar dan masuk organisasi, rasionya akan turut berubah.

2. Usia Perusahaan

Perusahaan yang masih baru biasanya memiliki banyak pengeluaran dibandingkan dengan pendapatan dalam beberapa tahun pertama. Hal ini akan mempengaruhi pendapatan per karyawan, sehingga Anda perlu mempertimbangkan usia perusahaan.

Perusahaan yang masih baru, biasanya memiliki pendapatan per karyawan yang lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan yang sudah lama beroperasi.

3. Industri

Setiap industri memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga tidak adil untuk membandingkan pendapatan per karyawan antar industri. Sebagai contoh, bisnis fast food akan memiliki pendapatan per karyawan yang berbeda dengan bisnis perbankan.

4. Ukuran Perusahaan

Apabila perusahaan Anda sudah termasuk perusahaan besar dan memiliki sedikit karyawan, biasanya pendapatan per karyawan akan lebih tinggi daripada umumnya.

5. Harga Produk/ Layanan

Pendapatan perusahaan berasal dari produk dan layanan yang dijual. Apabila harga produk tersebut terlalu rendah, maka pendapatan per karyawan mungkin akan lebih rendah dibandingkan pesaing. Sebaliknya, jika perusahaan berhasil memperoleh keuntungan dari produk tersebut, maka RPE perusahaan akan menunjukkan angka yang baik.

6. Siklus Hidup Organisasi

Saat pertama membangun perusahaan, mungkin belum menghasilkan banyak pendapatan atau bahkan belum menghasilkan pendapatan sama sekali. Namun, perusahaan tetap harus membayar gaji karyawan jika sudah memiliki karyawan. Artinya, kemungkinan perusahaan Anda memiliki nilai RPE yang negatif.

Meskipun demikian, seiring dengan pertumbuhannya, perusahaan akan mulai menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi. Kemudian, pendapatan tersebut akan menutupi biaya SDM dan nilai RPE pun mulai meningkat.

Manfaat Menghitung Revenue per Karyawan

Menghitung RPE secara rutin dan teratur memiliki beberapa manfaat, di antaranya adalah:

  • Membandingkan RPE dari tahun ke tahun untuk melihat adanya perubahan yang signifikan. Misalnya, untuk melihat pengaruh tingkat pergantian karyawan terhadap kinerja perusahaan.
  • Melihat bagaimana RPE Anda dibandingkan dengan pesaing perusahaan.
  • Menilai efisiensi dan produktivitas rata-rata karyawan di perusahaan.
  • Mengukur seberapa efisien model pendapatan perusahaan dan seberapa baik perusahaan menggunakan potensi karyawan (semakin tinggi rasio ini, semakin produktif karyawan).
  • Melacak kinerja karyawan (semakin rendah rasio ini, semakin mungkin perusahaan mengalami kerugian seperti tingkat pergantian karyawan yang tinggi dan biaya tenaga kerja yang meningkat).
  • Mengevaluasi perubahan, sehingga perusahaan dapat melakukan perbaikan dalam struktur, operasi, serta mengembangkan program rekrutmen, pelatihan, dan retensi yang baik untuk pertumbuhan dan profitabilitas perusahaan.

Pentingnya Revenue per Karyawan Membantu Bisnis Perusahaan

Mengetahui pendapatan per karyawan membantu bisnis perusahaan untuk membuat keputusan penting mengenai keterlibatan karyawan secara keseluruhan. Dengan memiliki RPE yang lebih tinggi, Anda dapat membandingkan hasil tersebut dengan pesaing, dan melihat posisi perusahaan dalam hal pendapatan yang diperoleh dari karyawan.

Contohnya, jika pemiliki toko offline melihat bahwa pesaing mereka memiliki RPE yang lebih tinggi, mereka dapat mencari tahu alasannya. Setelah diselidiki, mereka menyadari bahwa pesaing berjualan secara online di samping berjualan secara langsung.

Dengan memiliki toko online, mereka dapat menghasilkan lebih banyak pendapatan tanpa membutuhkan karyawan tambahan, sehingga RPE mereka meningkat.

Oleh karena itu, dengan mengetahui RPE, Anda dapat menganalisis dan mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan nilai yang diperoleh dari setiap karyawan dan mengoptimalkan kinerja bisnis perusahaan.

Mengapa HR Perlu Mengukur Revenue per Karyawan?

Mengukur pendapatan per karyawan membantu Anda sebagai HR dalam beberapa hal penting, yaitu:

1. Memahami Kinerja Tim Secara Umum

Dengan melihat revenue per karyawan, Anda dapat memahami seberapa efisien dan produktivitas karyawan. Hal ini memungkinkan Anda mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan produktivitas karyawan, seperti mengurangi beban kerja yang berlebihan dan mengelola tingkat stres.

2. Mengidentifikasi Peluang Perbaikan

Membandingkan pendapatan per karyawan dengan data industri dan pesaing akan membantu Anda untuk melihat di mana ada kekurangan. Anda dapat mempelajari praktik terbaik dari pesaing dalam memotivasi karyawan dan menerapkan strategi yang sama.

Misalnya, Anda dapat melihat sistem insentif atau struktur gaji yang digunakan pesaing untuk kemudian diterapkan guna meningkatan pendapatan karyawan.

3. Menentukan Kebutuhan Karyawan

Pendapatan per karyawan membuat Anda dapat mengetahui berapa banyak karyawan yang dibutuhkan utnuk mencapai target pendapatan tertentu. Jika pendapatan meningkat tanpa penambahan karyawan, mungkin perlu dilakukan perubahan dalam alokasi sumber daya untuk memastikan tugas yang masuk dapat ditangani dengan baik.

4. Mengubah Pandangan Terhadap Karyawan

Melalui revenue per karyawan Anda dapat melihat karyawan sebaga investasi yang mendatangkan keuntungan, bukan hanya mengeluarkan biaya. Hal ini membantu mendorong terhadap pengembangan karyawan, kepuasan kerja, dan kesejahteraan mereka.

Dengan menggunakan pendapatan per karyawan sebagai metrik, HR dapat mengidentifikasi peluang perbaikan, mengoptimalkan produktivitas tim, dan memperlakukan karyawan sebagai aset yang berharga bagi kesuksesan bisnis.

 

Cara dan Contoh Menghitung Revenue per Karyawan

Untuk menghitung pendapatan per karyawan, Anda perlu bekerja sama dengan bagian keuangan guna memastikan Anda memperoleh informasi yang tepat dari laporan keuangan. Berikut adalah beberapa contoh perhitungannya:

Contoh A

Misalnya, Super Electronics memproduksi komponen komputer. Setelah melakukan analisis singkat, diketahui bahwa perusahaan tersebut melaporkan pendapatan tahunan sebesar 500.000.000 dan memiliki 400 karyawan. Oleh karena itu, untuk menghitung pendapatan per karyawan (RPE), lakukan perhitungan berikut:

RPE = 500.000.000 / 400 = 1.250.000 per karyawan

Artinya, setiap karyawan menghasilkan pendapatan sebesar 1.250.000 .

Contoh B

Di atas merupakan contoh bagaimana membandingkan pendapatan per karyawan dengan pesaing dalam industri yang sama. Sebagai contoh, Anda bisa melihat Super Electronics dan tiga pesaingnya.

Super Electronics Pesaing 1  Pesaing 2 Pesaing 3
Revenue 500.000.000 60.000.000 1.540,000.000 200.000.000
Karyawan 400 1,000 300 40
Revenue per karyawan 1.250.000 600.000 5.133.33.000 5,000.000

Dalam tabel tersebut, kita dapat melihat bagaimana pendapatan per karyawan Super Electronics dibandingkan dengan pesaingnya. Pesaing 1 memiliki pendapatan per karyawan lebih rendah meskipun memiliki lebih banyak karyawan. Pesaing 2 memiliki pendapatan per karyawan yang lebih tinggi dengan jumlah karyawan yang lebih sedikit. Pesaing 3 menonjol karena memiliki pendapatan per karyawan yang tinggi meskipun jumlah karyawan sangat sedikit.

Hal ini menunjukkan bahwa penting untuk membandingkan pendapatan per karyawan dengan pesaing dalam industri yang sama. Dengan demikian, kita dapat melihat di mana posisi perusahaan Anda dan mencari peluang untuk melakukan perbaikan.

Perlu diingat bahwa setiap industri memiliki standar pendapatan per karyawan yang berbeda, sehingga Anda perlu membandingkannya dengan pesaing dalam industri yang sama untuk mendapatkan gambaran yang akurat.

Cara Meningkatkan Revenue per Karyawan

Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan revenue per karyawan terkait turnover karyawan, produktivitas, atau jumlah karyawan.

1. Kurangi Tingkat Turnover Karyawan

Perhatikan tingkat turnover karyawan. Apabila banyak karyawan yang berhenti bekerja, Anda perlu mencari tahu penyebabnya. Dengan mengurangi tingkat turnover, Anda bisa menghemat waktu dan biaya yang dikeluarkan untuk merekrut dan fokus pada pelatihan serta produktivitas.

2. Tingkatkan Produktivitas Karyawan

Produktivitas memberikan pengaruh besar terhadap RPE, sehingga pastikan karyawan dapat memanfaatkan waktu dengan efektif. Anda dapat mencoba metode pelatihan baru atau memberikan insentif kepada karyawan yang berhasil meningkatkan produktivitasnya.

3. Sesuaikan Jumlah Karyawan

Lakukan evaluasi untuk mengetahui apakah jumlah karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan yang ada. Jika terlalu banyak karyawan untuk pekerjaan yang ada, pertimbangkan untuk memberikan tugas yang dapat meningkatkan pendapatan perusahaan atau melakukan pengurangan karyawan.

4. Investasikan Teknologi dan Lakukan Otomatisasi

Dengan menginvestasikan pada teknologi tertentu, Anda dapat memanfaatkan kesempatan untuk menghemat waktu tim agar lebih fokus pada kegiatan yang memberikan dampak besar, sehingga dapat meningkatkan produktivitas karyawan dan keuntungan yang diperoleh.

Teknologi juga memungkinkan perusahaan Anda untuk mengurangi jumlah karyawan dan mengurangi biaya tenaga kerja. Semakin sedikit karyawan yang dibutuhkan, maka akan semakin tinggi revenue per karyawan.

Melalui investasi pada teknologi dan otomatisasi, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengoptimalkan penggunaan waktu karyawan, dan meningkatkan RPE.

Secara umum, semakin tinggi revenue per karyawan perusahaan Anda, semakin baik kinerja karyawan Anda dan semakin banyak keuntungan yang akan Anda dapatkan. RPE yang tinggi juga menunjukkan bahwa Anda menggunakan sumber daya manusia dengan baik dengan mengembangkan karyawan yang tepat.

Angka RPE yang baik dapat bervariasi tergantung pada ukuran dan jenis perusahaan Anda. Namun, menurut Jason Lemkin, Pendiri SaaStr, sebagian besar perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan software perlu mencapai pendapatan sekitar 250 ribu hingga 300 ribu dolar per karyawan agar bisa melantai di bursa saham dan beroperasi dengan arus kas yang positif.

Cara terbaik untuk mengetahui apakah Anda memiliki RPE yang baik adalah dengan melakukan riset pasar untuk melihat bagaimana Anda berbanding dengan pesaing Anda. Hal ini akan membantu Anda menentukan apakah perlu melakukan penyesuaian agar karyawan Anda lebih produktif dan efisien.