Apa Itu Jurusan Pariwisata? Bagaimana Prospek Lapangan Kerja dan Gaji

Kamu punya hobby jalan-jalan? Punya mimpi untuk membangun bisnis akomodasi, destinasi wisata, rumah makan, atau travel agency sendiri? Nah, kamu datang di tempat yang sangat sesuai bagi kamu yang punya ketertarikan untuk di bidang pariwisata. Mengapa demikian? Letak geografis Indonesia yang dikelilingi gunung, laut, dan kekayaan alam lainnya benar-benar mendukung perkembangan pariwisata yang pesat di Tanah Air. Tidak hanya itu, pariwisata menjadi salah satu sektor yang paling diprioritaskan pemerintah. Bagi kamu, yang sedang mencari informasi alasan bekerja di bidang pariwisata, prospek kerja di bidang pariwisata yang menanti kamu

Alasan Bekerja di Bidang Pariwisata 2022

Bukan hanya tentang manajemen hotel, ada banyak alasan bekerja di bidang pariwisata yang wajib kamu ketahui, diantaranya:

Demand Tinggi Industri Wisata di Indonesia

Melansir dari sebuah situs katadata.co.id, meski daerah-daerah di Indonesia memiliki potensi yang besar untuk menjadi tempat wisata kelas dunia, namun nyatanya sektor pariwisata pada Produk Domestik Bruto (PDB) hanya sampai di angka 4,7% di tahun 2020 dan 4, 2% di 2021. Ini juga merupakan efek keras dari bencana pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia di pertengahan 2019. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yakin bahwa dengan serangkaian acara besar yang digelar di Indonesia sejak 2021 hingga kedepannya seperti Indonesia Masters, World Superbike, KTT G20, MotoGP 2022, WCCE 2022, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Saat diskusi dengan tim katadata di 2021, Sandiaga Uno menargetkan sektor pariwisata agar dapat meningkatkan kontribusi pada PDB dari 10 hingga 12% dari 5 sampai 10 tahun kedepan. Kemudian dalam virtual Seminar Pariwisata Nasional, Sandiaga Uno juga menyampaikan bahwa sekitar 500-700 ribu lapangan kerja telah dibuka sejak 2021 di sektor pariwisata. Target di tahun 2022 ini meliputi 550 juta pergerakan wisatawan Nusantara selama pemulihan pariwisata Indonesia, 1,8-3,6 juta wisatawan mancanegara, dan 4,3% terhadap PDB.

Indonesia saat ini betul-betul memerlukan segala bantuan untuk kembali memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, kamu bisa jadi salah satunya.

Sektor Yang Diprioritaskan Negara Sebagai Pendorong Terciptanya Lapangan Pekerjaan

Sektor pariwisata menyumbang US$16,9 miliar devisa pada tahun 2019. Angka ini mengalami penurunan yang sangat drastis di tahun 2020 yaitu US$3,54 miliar. Meski kontribusi PDB sektor pariwisata hanya mencapai 4%, namun ini adalah sektor terbesar yang menciptakan lapangan pekerjaan di tanah air. Saat ini berbagai campaign semakin digencarkan Indonesia untuk mengubah citra pariwisata Nusantara dari pembangunan infrastruktur, membuat kebijakan terkait bebas visa dan Visa on Arrival (VoA), memperbaiki kualitas sektor pariwisata menjadi lebih berfokus pada sustainable tourism, serta menciptakan iklim investasi yang diminati.

Tidak hanya pada tour agency, rumah makan, dan akomodasi, Industri pariwisata juga memiliki pengaruh ekonomi yang besar pada lini bisnis lainnya, transportasi, dan telekomunikasi. Inilah mengapa pemerintah benar-benar memprioritaskan pemulihan sektor ini untuk membantu mengurangi angka pengangguran di Indonesia.

5 Bali Baru untuk Pengembangan Destinasi Wisata Indonesia

Tahukah kamu bahwa sejak tahun 2019, Indonesia menetapkan lima destinasi wisata tanah air sebagai kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN)? Disebut juga dengan Bali Baru, destinasi tersebut diantaranya: Danau Toba (Sumatera Utara). Borobudur (Magelang), Mandalika, Lombok (NTB), Bunaken (Sulawesi), dan Bangka Belitung. Jika persiapan telah selesai, Sandiaga Uno mengatakan destinasi ini akan diperluas. Persiapan ini mencakup memperbaiki infrastruktur (bandara, akses jalan, pelabuhan), kualitas jaringan telekomunikasi, mempersiapkan SDM berkualitas, sampai produk-produk ekonomi kreatif. Bali baru merupakan program super prioritas pemerintah dalam rangka pengembangan potensi wisata daerah menjadi setara dengan Bali yang telah diakui dunia dengan tingkat hospitality-nya yang sangat baik.

Indonesia memiliki 17.508 pulau yang 6.000 diantaranya bahkan belum ditinggali masyarakat. Bukan hanya keindahan alamnya, warisan budaya juga menjadi daya tarik wisatawan. Pengembangan destinasi wisata Nusantara akan memberikan kesempatan untuk memperkenalkan kekayaan budaya dan alam lainnya yang ada di Indonesia.

Prospek Kerja Menjanjikan di Industri Pariwisata

Sektor pariwisata sangat mendukung gebrakan-gebrakan baru utamanya dalam penciptaan lapangan kerja. Peluangmu untuk memiliki pekerjaan dengan gaji yang menggiurkan bukannya tidak mungkin. Beberapa yang terkenal seperti travel blogger, YouTuber, Event Organizer (MICE, WO, dll), industri penerbangan, penyedia akomodasi dan transport, dosen, tour guide, industri FnB, hingga bekerja untuk Kementerian Pariwisata Indonesia. Banyaknya pilihan karir yang beragam dan sangat terbuka akan peluang usaha baru di Indonesia merupakan alasan bekerja di industri pariwisata.

Rekomendasi Kuliah Pariwisata

Politeknik Pariwisata Prima Internasional

Diresmikan pada 30 Oktober 2018, Politeknik Pariwisata Prima Internasional merupakan pionir politeknik pariwisata swasta yang berada di Jawa Barat. Program studi unggulan yang ditawarkan meliputi Sarjana Terapan (D4) Pengelolaan Perhotelan, Sarjana Terapan (D4) Pengelolaan Konvensi dan Acara (MICE), dan Diploma Tiga (D3) Perhotelan. Kurikulum pembelajaran di Politeknik Pariwisata Prima Internasional telah diintegrasikan dengan standar ASEAN MRA (Mutual Recognition Arrangement) untuk menyiapkan tenaga kerja handal di industri pariwisata. Selain fasilitas yang lengkap dan diajar instruktur profesional, kamu juga berpeluang besar untuk melakukan praktek kerja di luar negeri karena kampus telah bekerjasama dengan industri pariwisata internasional.

Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Dulu dikenal dengan Akademi Pariwisata Mataram, berdasarkan SK Dirjen Dikti Depdikbud RI Nomor: 361/DIKTI/Kep/1998 telah menaungi izin untuk menyelenggarakan studi sebagai perguruan tinggi swasta di Mataram. STP Mataram memiliki 3 program utama dengan 1 tambahan program setara D1. Adapun program-program tersebut diantaranya: S1 Pariwisata (S.Par), D3 Perhotelan, D3 Perjalanan Wisata, dan Pusdiklat Tyatama (program 1000 jam STP Mataram). Program tambahan setara D1 ini terbagi atas 3 prodi yaitu: Food Product, Food & Beverage Service, dan Housekeeping.

Akademi Pariwisata Nusantara

Akpar Nusantara telah berkontribusi sebagai lembaga pendidikan yang menghasilkan lulusan profesional di Banten sejak tahun 1999. Kemudian tahun 2006, Akpar Nusantara meraih izin formal untuk meresmikan program D-3 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Saat ini terdapat 4 konsentrasi program studi di Akpar Nusantara meliputi Manajemen Perhotelan, Manajemen Event (MICE), Manajemen Pelayanan (Hospitality), dan Manajemen Bisnis Pariwisata.

Politeknik Internasional Bali

Megah berdiri di lahan seluas 15 hektar, Politeknik Internasional Bali lahir di tahun 2017. Berlokasi strategis dengan destinasi wisata populer Canggu dan Uluwatu, Politeknik Internasional Bali menyediakan 3 program unggulan bertaraf internasional dari D3 Seni Tata Boga, D4 Manajemen Perhotelan, dan D4 Event Management.