Apa Itu Jurusan Aktuaria, Mata Kuliah dan Peluang Kerjanya

Aktuaria adalah jurusan yang tergolong baru di Indonesia sehingga masih banyak orang yang kurang mengetahui jurusan ini. Namun, sejak dua tahun terakhir, ilmu aktuaria banyak diminati oleh calon mahasiswa baru, lho.

Namun, sebenarnya Aktuaria ini jurusan yang membahas apa, sih? Apakah prospek kerjanya bagus sehingga banyak peminatnya? Apa yang dikerjakan oleh seorang lulusan aktuaria nantinya?

Untuk menjawab pertanyaan itu, kamu bisa menyimak artikel ini. KitaLulus akan membahas dengan detail tentang jurusan Aktuaria, mulai dari pengertian, mata kuliah yang dipelajari, hingga daftar prospek kerja Aktuaris.

Apa Itu Jurusan Aktuaria?

Dari apa yang dipelajari, aktuaria adalah ilmu yang mengombinasikan ilmu matematika, statistika, dan keuangan. Natinya, lulusan dari jurusan ini bisa menjadi aktuaris. Gelar yang akan didapat adalah S.Aktr. atau Sarjana Aktuaria.

Selama berkuliah, nantinya kamu akan mempelajari kemampuan yang dibutuhkan selama berkarir. Kemampuan tersebut adalah:

  • Analytical thinking
  • Strategic thinking
  • Research & observation
  • Kemampuan Matematika yang tinggi
  • Manajemen risiko yang baik

Karena tergolong jurusan baru, belum semua universitas memiliki jurusan ini. Berikut beberapa universitas yang memiliki Jurusan Aktuaria:

  • Institut Teknologi Bandung
  • Institut Pertanian Bogor
  • Universitas Indonesia
  • Universitas Padjajaran
  • Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  • Universitas Gadjah Mada
  • Universitas Brawijaya
  • Universitas Hasanuddin
  • Universitas Surya
  • Universitas Katolik Parahyangan
  • Universitas Binawan
  • Universitas Prasetya Mulya
  • Universitas Pelita Harapan

Mata Kuliah Jurusan Ilmu Aktuaria

Jika Jurusan Aktuaria adalah ilmu yang memiliki kombinasi dari mulai Matematika, Statistika, hingga Keuangan, lalu apa yang sebenarnya dipelajari? Kamu tidak perlu khawatir, KitaLulus sudah merangkumkan daftar mata kuliah yang akan kamu temui saat berkuliah di jurusan ini. Yuk, cek daftarnya di bawah ini.

  • Komputerisasi dan pemrograman khusus Aktuaria
  • Demografi dan penyajian tabel mortalita
  • Hukum asuransi
  • Manajemen klaim
  • Matematika asuransi jiwa, dana pensiun, dan keuangan
  • Analisis regresi terapan
  • Metode peramalan
  • Operasional asuransi jiwa dan kesehatan
  • Praktik dan simulasi profesi aktuaris
  • Probabilita statistika
  • SDM dalam industri asuransi
  • Analisis data survival
  • Proses stokastik

Peluang Karir Aktuaris

Lulusan dari Jurusan Aktuaria adalah aktuaris. Namun, jika kamu lulus dari jurusan ini tidak bisa langsung menjadi aktuaris. Kamu harus melakukan tes dan lulus ujian profesi aktuaris terlebih dahulu. Ujian ini diselenggarakan oleh Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI).

Dan tahukah kamu bahwa profesi aktuaris ini sedang banyak dicari di Indonesia? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bahkan menyatakan sekarang sedang banyak mencari profesi ini. Sebab, dari program pencarian 1000 aktuaris, di Indonesia baru memenuhi kuota 50% saja. Peluang karir ini masih begitu luas.

Prospek Kerja Aktuaria Paling Menjanjikan

Tidak hanya menjadi aktuaris, lulusan Jurusan Aktuaria juga bisa menjadi auditor, ekonom, manajer investasi, akuntan, surveyor risiko asuransi, hingga financial analyst. Untuk lebih detailnya, kamu bisa menyimak penjelasan berikut ini.

1. Aktuaris

Prospek kerja aktuaria yang pertama tentu saja menjadi seorang aktuaris. Gaji aktuaris per bulannya adalah sekitar Rp4.000.000 – Rp7.000.000. Nominal tersebut tidak tetap sebab bisa lebih tinggi lagi jika kamu bekerja di perusahaan besar bahkan yang berskala internasional.

Tugas seorang aktuaris adalah:

  • Menetapkan suatu harga produk keuangan dengan menggunakan tingkatan investasi, mortalita, hingga morbidita.
  • Melakukan pembuatan estimasi risiko tentang penjaminan kesehatan finansial pada suatu perusahaan.
  • Melakukan pembuatan proyeksi dan analisis tentang teknis perkembangan perusahaan.

2. Auditor

Auditor adalah beberapa macam, yaitu auditor pajak, auditor forensik, auditor independen, auditor pemerintah, dan internal auditor. Kesemua jenis auditor itu harus memegang kode etik yang tidak berpihak pada siapa pun.

Gaji auditor adalah sekitar Rp3.500.000 – Rp7.000.000 untuk tingkatan entry level. Jumlah ini bisa bertambah lebih banyak lagi jika kamu sudah berpengalaman.

3. Ekonom

Biasanya, seorang ekonom akan mengkritisi isu-isu ekonomi pada suatu negara. Namun, tidak hanya sebagai kritikus isu ekonomi pembangunan, seorang ekonom juga melakukan beberapa tugas berikut ini.

  • Melakukan identifikasi permasalahan ekonomi pada suatu wilayah, mulai dari kota, provinsi, hingga negara.
  • Meneliti isu dan permasalahan ekonomi.
  • Melakukan analisis permasalahan ekonomi yang ada.
  • Merumuskan solusi dari analisis permasalahan ekonomi yang dibuat sebelumnya dengan menggunakan prinsip, teori, dan metode ekonomi.

Gaji ekonom cukup tinggi, lho, yaitu sekitar Rp4.000.000 – Rp6.000.000.

4. Manajer Investasi

Selanjutnya, prospek kerja aktuaria adalah profesi manajer investasi. Posisi ini memiliki tugas untuk melakukan pengelolaan dana nasabah dari berbagai instrumen investasi, mulai dari saham, obligasi, hingga reksadana. Tujuannya adalah untuk memberikan keuntungan kepada investor yang bekerja sama dengan mereka.

Dengan tugas dan tujuan tersebut, seorang manajer investasi bisa memperoleh gaji hingga Rp220.000.000 per tahun, lho.

5. Akuntan

Seorang akuntan yang profesional harus memiliki beberapa sertifikat yang menunjukkan bahwa dia mampu menjadi akuntan yang baik.

Sertifikat tersebut di antaranya adalah Certified Public Accountant (CPA), Certified Fraud Examiners (CFE), Chartered Accountant (CA), Certified Management Accountant (CMA), Sertifikasi Ahli Akuntansi Pemerintahan, hingga Sertifikasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan.

Gaji akuntan memiliki kisaran di angka Rp3.500.000 – Rp5.000.000 untuk level junior.

6. Surveyor Risiko Asuransi

Seorang surveyor risiko asuransi akan melakukan tugas untuk melakukan analisis segala jenis risiko yang bisa membahayakan asuransi klien. Jadi, nantinya surveyor risiko asuransi akan memberikan opini dari segala aspek yang berkaitan dengan tingkat risiko yang bisa klien dapatkan dari asuransi yang dimiliki.

Surveyor risiko asuransi memiliki gaji sekitar Rp3.000.000 – Rp7.000.000 per bulannya.

7. Financial Analyst

Prospek kerja aktuaria yang berikutnya adalah financial analyst. Profesi ini memiliki gaji sekitar Rp7.000.000 – Rp9.000.000. 

Tugas financial analyst adalah:

  • Melakukan analisis data keuangan perusahaan
  • Melakukan konsultasi dengan tim manajemen untuk melakukan pengembangan rencana jangka panjang
  • Melakukan pengembangan model keuangan untuk memberikan perkiraan pendapatan dan pengeluaran
  • Memberikan saran perubahan anggaran dan peningkatan modal perusahaan

Itulah hal-hal tentang Jurusan Aktuaria yang bisa kamu pelajari. Ilmu aktuaria adalah hal baru di Indonesia jadi cukup wajar bahwa kebutuhan profesi yang tinggi, tetapi masih banyak yang belum mengetahuinya. Namun, kondisi ini tentu saja menjadi keuntungan tersendiri, bukan? Persaingan yang rendah akan membuat kamu bisa dengan mudah menempati profesi aktuaris.