Manajemen karir adalah proses yang membantu karyawan untuk memahami dan meningkatkan kemampuan serta minat dalam karir mereka, baik saat bekerja di perusahaan maupun setelah meninggalkan perusahaan.
Manajemen karir melibatkan beberapa pihak, yaitu seorang karyawan itu sendiri, manajer, profesional HR, dan tim khusus yang bertugas mengelola pengembangan dan pembelajaran, serta perusahaan.
Melalui manajemen ini, karyawan dapat memastikan bahwa mereka memilih dan mengikuti jalur karir yang benar. Terkadang terdapat perubahan terkait jalur karir karena menyesuaikan kebutuhan bisnis atau tujan karyawan itu sendiri.
Selain itu, manajemen karir juga bisa artikan sebagai pendekatan yang membutuhkan keterlibatan dan komitmen dari seluruh manajemen perusahaan. Dengan pendekatan ini, Anda dapat memperkuat identitas perusahaan dengan melibatkan semua karyawan.
Manajemen karir itu sebenarnya sangat luas, namun ada dua aspek utama yang perlu Anda pahami. Pertama, bagaimana perusahaan mampu menghadapi perubahan dalam pekerjaan dan keterampilan.
Kedua, yaitu bagaimana setiap karyawan bisa mengembangkan keterampilan dan peluang karirnya di perusahaan.
Beberapa kegiatan dalam manajemen karir umumnya meliputi perencaan jalur karir, menetapkan tujuan, dan sebagainya.
Tujuan Manajemen Karir
Berikut beberapa tujuan dari adanya manajemen karir:
1. Membantu Meningkatkan Kemampuan Karyawan
Manajemen karir membantu karyawan mengidentifikasi keterampilan yang diperlukan untuk bekerja dengan baik, serta memberikan pelatihan yang sesuai agar mereka dapat memberikan hasil terbaik.
2. Menyelaraskan Tujuan Karyawan dan Organisasi
Seringkali, karyawan memiliki tujuan pribadi mereka sendiri, sementara perusahaan juga memiliki tujuan bisnisnya. Melalui manajemen karir, sebagai profesional HR Anda dapat membantu mencari cara agar tujuan keduanya bisa saling mendukung.
3. Memastikan Adanya Karyawan yang Terampil dan Kompeten
Selanjutnya, manajemen ini juga membantu mempersiapkan karyawan agar memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk pekerjaan mereka, sehingga tidak terjadi kekurangan tenaga kerja yang berkompeten dalam posisi-posisi yang diperlukan.
4. Memberikan Informasi Tentang Peluang Karir di Perusahaan
Melalui pengelolaan karir ini, karyawan juga bisa mengetahui tentang peluang-peluang karir yang ada di perusahaan, sehingga mereka bisa memanfaatkan kesempatan untuk berkembang dan maju.
Manfaat Manajemen Karir bagi Perusahaan dan Karyawan
Manajemen karir yang baik dan terstruktur akan memberikan manfaat bagi karyawan dan perusahaan Anda. Beberapa manfaatnya antara lain:
1. Rekam Jejak SDM
Manajemen karir yang efektif dapat memastikan adanya ketersediaan yang cukup dari keterampilan teknis, profesional, dan manajerial untuk mencapai tujuan perusahaan di masa depan.
2. Memperkuat Rekrutmen Internal
Sebagian besar perusahaan lebih memilih mempromosikan karyawan mereka saat terdapat kekosongan pada suatu posisi.
Namun, untuk melakukan rekrutmen internal, diperlukan program manajemen karir yang baik agar karyawan dapat beradaptasi dengan baik dalam peran baru mereka.
3. Mengatasi Masalah Kepegawaian
Beberapa masalah kepegawaian dapat diatasi melalui manajemen karir yang efisien. Misalnya, tingkat turnover karyawan yang tinggi dapat membuat karyawan berpikir bahwa kesempatan untuk berkembang di perusahaan terbatas.
Selain itu, merekrut karyawan baru dapat menjadi lebih mudah jika calon karyawan mengetahui bahwa perusahaan memberikan peluang pengembangan karir.
4. Memenuhi Kebutuhan Karyawan
Tingkat pelatihan yang lebih tinggi tentu meningkatkan harapan karir bagi para karyawan. Melalui berbagai pelatihan tersebut, karyawan percaya bahwa perusahaan bertanggung jawab dalam memberikan kesempatan untuk mencapai harapan mereka.
5. Meningkatkan Motivasi
Kemajuan profesional berkaitan langsung dengan kinerja karyawan. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kinerja karyawan, penting bagi perusahaan untuk meningkatkan motivasi karyawan.
6. Berfokus pada Kesetaraan Karir
Melalui manajemen karir yang efektif, perusahaan akan semakin rutin dalam mengadakan program-program terkait kesetaraan karir, seperti meningkatkan mobilitas karir karyawan wanita dan kelompok lain yang sebelumnya memiliki kesempatan terbatas.
Proses Manajemen Karir
Proses manajemen karir meliputi:
1. Perencaan Karir
Perencanaan karir atau career planning adalah proses yang dengan sengaja dilakukan untuk merencanakan masa depan karir karyawan. Hal ini melibatkan proses menetapkan tujuan karir sekaligus strategi untuk mencapainya.
Perencaan karir membantu mengarahkan karyawan dalam perjalanan karir.
Ada beberapa langkah dalam perencanaan karier untuk mencapai hasil yang terbaik:
- Pengembangan Diri: Pada tahap ini, Anda dapat membantu karyawan mengenal diri mereka dengan baik dan mengidentifikasi area di mana mereka perlu meningkatkan diri agar dapat maju dalam berkarir.
- Penelitian: Carilah informasi mengenai jenis karir yang diminati oleh karyawan. Anda bisa mencari tahu tentang peran dan industri yang sesuai dengan minat dan kemampuan karyawan.
- Perencanaan: Setelah memperoleh informasi, Anda bisa menyusun rencana strategis untuk mencapai hasil terbaik. Rencana ini akan menjadi panduan karyawan dalam mencapai tujuan karir.
- Tindakan: Tahap terakhir adalah mengambil tindakan sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Tindakan ini menjadi langkah konkret yang membawa karyawan mencapai tujuan karir yang diinginkan.
2. Pemetaan Karir
Pemetaan karir adalah tentang menentukan jalur karir yang akan ditempuh oleh karyawan. Proses ini meliputi mengetahui struktur organisasi dan mencari panutan yang bisa membantu karyawan mencapai tujuan karir secara maksimal.
3. Pengembangan Karir
Pengembangan karir adalah langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai keberhasilan dalam karir karyawan. Hal ini melibatkan proses adaptasi dengan pengalaman mereka, bai dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Pengembangan karir jangka pendek adalah memperoleh pengalaman dalam perjalan menuju peran yang lebih besar, pengembangan karir jangka panjang adalah komitmen yang konsistem dalam karier karyawan, misalnya dengan bekerja hingga pensiun.
Proses-proses tersebut menekankan pentingnya menetapkan tujuan yang spesifik, meningkatkan diri melalui pembelajaran aktif, dan mendapatkan feedback dari para profesional di bidang bisnis.
Tantangan dalam Manajemen Karir
Sebagian besar perusahaan melaporkan bahwa kesempatan untuk kemajuan karir menjadi salah satu alasan utama mengapa karyawan memiliki bergabung dengan perusahaan tersebut, bahkan lebih penting dibandingkan gaji dan pekerjaan yang menantang.
Secara umum, karyawan juga melaporkan bahwa peluang untuk kemajuan karir menjadi salah satu faktor utama dalam memilih apakah akan bergabung dengan perusahaan atau meninggalkannya.
Meskipun demikian, ada beberapa tantangan yang kerap dihadapi oleh perusahaan saat melaksanakan program manajemen karir. Berikut beberapa di antaranya:
1. Kurangnya Pemanfaatan Teknologi
Meskipun sudah banyak perusahaan yang memanfaatkan teknologi dengan baik, seperti menggunakan internet untuk menawarkan program kemajuan karir, namun masih ada perusahaan yang belum memanfaatkan teknologi secara maksimal.
Padahal, dengan adanya teknologi perusahaan dapat menyediakan informasi terkait karir, sehingga dapat mengoptimalkan karyawan untuk mengelola karir mereka dengan lebih baik.
2. Manajer yang Kurang Berpengalaman
Tantangan selanjutnya adalah kurangnya pelatihan untuk manajer terkait manajemen karir dan memberikan tools-tools yang diperlukan, seperti panduan diskusi atau panduan berbicara dengan karyawan terkait karir karyawan.
Akibatnya, hanya sedikit karyawan yang merasa manajer mereka efektif dalam membahas perkembangan karir mereka.
Oleh karena itu, perusahaan harus memastikan bahwa manajer diberikan pelatihan untuk melakukan diskusi karir yang efektif dengan karyawan. Pelatihan ini bisa dilakukan secara resmi pada periode tertentu atau secara tidak resmi kapanpun.
3. Komunikasi yang Kurang Baik
Informasi terkait manajemen karir seringkali disampaikan tanpa koordinasi yang baik. Beberapa juga tidak mendapat dukungan penuh dari manajemen atas terkait program ini, sehingga hanya menjadi tanggung jawab satu departemen saja, yaitu HR.
Untuk mengatasi situasi ini, perusahaan harus mempertimbangkan bagaimana cara merancang, menyampaikan, dan mengintegrasikan program manajemen karir dengan efektif.
Keterampilan Manajemen Karir
Selain dibantu oleh karyawan, tentunya untuk mengembangkan karir, Anda perlu menguasai berbagai keterampilan yang dapat mempermudah jalan karir Anda.
Melalui berbagai keterampilan tersebut, Anda dapat membuat keputusan yang tepat dalam pengelolaan karir.
Berikut adalah beberapa keterampilan yang akan Anda butuhkan:
1. Perencanaan
Kemampuan perencanaan adalah hal yang penting untuk membuat kemajuan yang baik dalam karir dan memastikan Anda tidak tersesat di tengah jalan. Tanpa rencana yang baik, pekerjaan Anda pun akan kurang teratur dan hal tersebut tidak akan membantu perkembangan karir.
2. Komunikasi
Keteramiplan berkomunikasi dengan baik sangat penting agar Anda dapat menyampaikan apa yang diinginkan dengan jelas. Tanpa komunikasi yang efektif, Anda mungkin akan mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan orang lain.
3. Kepemimpinan
Meskipun Anda bukan seorang CEO, kemampuan leadership merupakan hal yang penting. Sebab, akan banyak situasi di mana Anda mungkin harus memimpin sebuah tim. Dengan memiliki kemampuan kepemimpinan, Anda pun dapat menghadapinya dengan sukses.
4. Kemampuan Kerja
Upayakan untuk terus meningkatkan diri dan memiliki keunggulan dibandingkan yang lain. Sebab, pihak perusahaan tidak hanya melihat apa yang bisa Anda lakukan, tetapi juga memperhatikan bagaimana Anda menghadapi tantangan seperti tekanan dan tanggung jawab.
5. Problem Solving
Selanjutnya, Anda juga membutuhkan problem solving skill untuk menghadapi masalah dan mencari solusi yang tepat. Pikirkan secara mendalam tentang penyebab masalah dan bagaimana mencegahnya di masa depan.
6. Kreativitas
Industri selalu mencari orang yang kreatif dan mampu menciptakan hal-hal baru. Melalui kreativitas, Anda akan memiliki keunggulan dalam mengatasi masalah dan menciptakan hal-hal yang inovatif.