Pesawat sederhana adalah alat yang digunakan untuk memudahkan pekerjaan dengan memperbesar gaya atau memperkecil jarak atau sudut yang diperlukan untuk melakukan suatu pekerjaan. Prinsip dasar pesawat sederhana didasarkan pada hukum fisika, yaitu hukum gerak Newton dan hukum momen gaya.
Prinsip dasar pesawat sederhana adalah bahwa beban yang diberikan pada pesawat sederhana akan menghasilkan gaya yang lebih besar di bagian lain dari pesawat. Ada enam jenis pesawat sederhana, yaitu tuas, katrol, roda gigi, bidang miring, sekrup, dan klin.
Penerapan prinsip pesawat sederhana dapat ditemukan di kehidupan sehari-hari. Contohnya, penggunaan tuas untuk membuka penutup botol, penggunaan katrol untuk mengangkat beban yang berat, penggunaan sekrup untuk memutar dan memegang benda, dan penggunaan roda gigi untuk memindahkan daya pada mesin.
Contoh penerapan pesawat sederhana yang lebih besar dapat ditemukan di industri dan konstruksi, seperti pada mesin pengangkat berat, mesin pemotong kayu, dan lain-lain. Dalam penerapannya, perlu diperhatikan faktor keamanan, penggunaannya yang benar, dan perawatan yang tepat untuk menjaga keandalan dan keamanan mesin atau alat yang menggunakan prinsip pesawat sederhana.
Dalam hal pendidikan, konsep pesawat sederhana juga sering digunakan untuk membantu siswa memahami prinsip dasar fisika dan untuk melatih keterampilan pemecahan masalah. Dengan memahami prinsip dasar pesawat sederhana, kita dapat memanfaatkan prinsip ini untuk membantu kita melakukan pekerjaan dengan lebih mudah dan efisien.