Memakai Behel Akan Membuat Wajah Lebih Tirus, Pasang behel bisa mengubah bentuk wajah karena pergeseran gigi yang terjadi akan membuat garis rahang, bibir, dan bentuk mulut, ikut berubah. Pada beberapa orang, Memakai Behel juga bisa membuat pipi lebih tirus karena adanya perubahan garis rahang, tetapi biasanya tidak terlalu signifikan.
Penggunaan kawat gigi atau behel tidak hanya akan mengubah posisi gigi Anda. Perubahan wajah setelah Memakai Behel juga dapat terjadi akibat adanya perubahan di area rahang, mulut, dan bibir. Beberapa perubahan ini mungkin terlihat signifikan pada sebagian orang, namun pada sebagian lainnya sulit untuk diamati.
Perubahan yang bisa terjadi di wajah setelah Memakai Behel
- Perubahan garis rahang
Selain merapikan gigi, penggunaan behel juga dapat membantu mengoreksi gigitan yang tidak sejajar dengan memperbaiki kondisi rahang. Seiring memakai Behel, Anda mungkin akan mendapati perubahan dan peningkatan pada garis rahang (jawline).
Beberapa orang mungkin mendapati pipinya menjadi lebih tirus setelah memakai behel karena adanya perubahan bentuk rahang, namun ini bukanlah perubahan yang pasti dialami setiap pengguna kawat gigi. Perubahan rahang setelah penggunaan behel juga biasanya tidak terlalu signifikan.
Untuk mencapai perubahan yang drastis, biasanya diperlukan alat-alat tambahan seperti plat ekspansi, peralatan fungsional, karet elastik atau bahkan prosedur tambahan seperti pembedahan.
- Perubahan bentuk mulut
Perubahan wajah setelah memakai behel juga dapat terjadi karena perubahan bentuk mulut. Misalnya jika sebelumnya mulut sulit menutup, setelah penggunaan behel Anda akan mampu menutup mulut dengan baik.
Perubahan yang terjadi dapat tergantung pada jenis maloklusi yang sedang dikoreksi.
- Perubahan ketebalan bibir
Bentuk dan ketebalan tonjolan bibir dapat dipengaruhi secara langsung oleh posisi dan kesejajajaran gigi depan. Oleh karena itu, salah satu perubahan wajah setelah memakai behel yang dapat terjadi adalah bibir yang dapat terlihat lebih penuh atau mungkin lebih tipis setelah gigi bergeser pada posisi yang lebih baik.
Jika gigi kembali berantakan, maka struktur wajah juga bisa saja kembali mengalami sedikit perubahan. Oleh karena itu, perawatan gigi dan mulut setelah melepas kawat gigi juga harus diperhatikan.
Beberapa hal yang harus dilakukan setelah melepas behel antara lain:
- Rutin menjaga kebersihan gigi
Setelah gigi dirapikan dan behel dilepas, seharusnya lebih mudah bagi Anda untuk membersihkan dan merawat gigi. Berikut ini beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk memastikan kebersihan gigi:
- Pastikan selalu rutin menyikat gigi beberapa kali sehari, khsusunya setelah selesai makan
- Bersihkan sela-sela gigi menggunakan benang gigi setiap hari.
- Berkumur dengan obat kumur secara teratur sesuai anjuran.
- Hindari makanan yang lengket dan keras
Jika gigi terasa sakit setelah lepas behel, pertimbangkan untuk menghindari makanan yang lengket atau keras seperti popcorn, permen, atau french bread sampai gigi terasa normal kembali.
Jika Anda mengalami gusi bengkak, kondisi ini bisanya akan hilang dalam waktu sekitar 2 bulan setelah kawat gigi dilepas. Konsultasikan kepada dokter gigi jika Anda khawatir mengenai hal itu.
- Gunakan retainer sesuai petunjuk
Untuk menjaga gigi tetap berada di tempatnya dan tidak bergeser kembali, dokter gigi akan menginstuksikan Anda untuk memakai retainer gigi. Pastikan Anda memakainya sesuai petunjuk karena jika tidak, besar kemungkinan gigi dapat kembali bergeser ke posisi semula.
Retainer digunakan sementara, biasanya selama periode 6-12 bulan setelah selesai pasang behel. Ini akan membantu mempertahankan gigi, tulang, dan gusi beradaptasi dengan posisi barunya.
Gigi juga bergerak seiring bertambahnya usia, tetapi retainer membantu mengurangi jumlah gerakan dan berusaha untuk menjaga gigi tetap di tempat yang diinginkan. Jika gigi dibiarkan dan kembali bergeser, Anda mungkin saja akan perlu memakai kawat gigi lagi.
- Lakukan perawatan rutin
Kunjungi dokter gigi secara teratur minimal 6 bulan sekali untuk membersihkan gigi dan melakukan pemeriksaan kondisi gigi dan mulut, termasuk memeriksa posisi gigi Anda setelah tidak memakai behel.
Jika Anda menggunakan retainer gigi lepasan, jangan gunakan retainer saat makan, minum, berolahraga dan menggosok gigi. Jaga kondisi retainer agar tetap bersih dan bebas noda setelah selesai jam makan dengan membersihkannya mengunakan cairan pencuci piring dan sikat gigi lembut. Jangan gunakan pasta gigi dan air panas karena dapat merusak retainer.
Dokter gigi juga dapat memeriksa apakah retainer yang Anda pakai masih bagus atau sudah rusak dan melakukan pembersihan di sekitar retainer.