Hutang merupakan suatu hal yang cukup penting bagi perusahaan untuk memenuhi kebutuhan operasi usaha atau untuk modal investasi perusahaan tersebut. Hal tersebut membuat sebagian besar perusahaan di Indonesia memiliki hutang yang tergolong tidak sedikit. Bahkan jika ada perusahaan yang tidak memiliki hutang akan berjalan tidak efektif dan efisien dalam menjalankan usaha kedepannya seperti melakukan investasi.
Pada dasarnya memiliki hutang tidak dapat diartikan bahwa perusahaan tersebut mengalami kesulitan keuangan, hanya saja perusahaan membutuhkan dana yang besar untuk memenuhi kebutuhannya. Hal tersebut sangat membantu perusahaan dalam mengelola keuangan agar tetap stabil dan seluruh kebutuhan perusahaan dapat terpenuhi.
Akan tetapi memiliki hutang dalam jumlah yang sangat besar tentunya akan menimbulkan resiko yang besar pula bagi perusahaan. Hal tersebut akan membuat semakin besarnya tanggungan perusahaan yang harus diselesaikan dan membuat kondisi semakin memburuk jika perusahaan memiliki hutang yang nominalnya melebihi batas kemampuan keuangan perusahaan.
Maka dari itu, perusahaan harus memperhitungkan dengan baik agar tidak membuat kondisi keuangan perusahaan semakin memburuk dan akhirnya dapat juga berdampak pada masalah lainnya. Selain itu, perusahaan dapat lebih memanfaatkan secara optimal penggunaan dana yang dipinjam atau hutang perusahaan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan.
Apa saja jenis hutang yang sering digunakan oleh perusahaan?
Perusahaan yang memiliki hutang biasanya memiliki jenis hutang berdasarkan waktu. Hal tersebut dapat membantu perusahaan dalam mengatur keuangan dan kebutuhan perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Adapun jenis hutang yang sering digunakan perusahaan adalah sebagai berikut:
Hutang jangka pendek
Jenis hutang ini merupakan jenis yang biasanya dilakukan pada pihak yang memiliki tanggal jatuh tempo dibawah satu tahun. Dimana perusahaan dan pihak terkait akan membuat suatu kesepakatan hutang jangka pendek agar tidak menimbulkan kerugian.
Hutang jangka menengah
Jenis hutang ini merupakan jenis yang memiliki jangka waktu yang lebih lama dari jangka pendek. Dimana biasanya jenis hutang ini dilakukan dalam jangka waktu lebih dari satu tahun dan kurang dari sepuluh tahun. Tentunya jenis ini juga ada sebuah kesepakatan dari pihak perusahaan dengan pihak yang terkait.
Hutang jangka panjang
Jenis hutang ini merupakan hutang yang dibayarkan secara periodik yang dilengkapi dengan bunga pinjaman serta sebuah kesepakatan dari pihak terkait. Dimana biasanya jenis hutang ini dilakukan dalam jangka waktu lebih dari sepuluh tahun.
Dari ketiga jenis hutang tersebut semuanya harus memiliki kesepakatan dari pihak yang terkait, tentunya seluruh pihak yang terkait tidak ingin merasa dirugikan. Maka dari itu, bagi perusahaan sebagai pihak yang meminjam harus dapat mengelola dengan baik hutang yang menjadi tanggungan perusahaan agar tidak merugikan pihak-pihak yang terkait dan merugikan perusahaan itu sendiri.
Lalu apa yang perlu dilakukan agar mampu mengelola hutang perusahaan dengan baik?
Fokus pada tujuan mengajukan hutang
Sebelum mengajukan hutang, tentu sudah memiliki rencana untuk apa dana pinjaman tersebut. Hal ini dapat memperkecil resiko terjadinya keuangan yang memburuk bagi perusahaan. Sehingga tujuan mengajukan hutang lebih terarah dan berjalan sesuai rencana karena sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Siapkan rencana cadangan
Dengan menyiapkan rencana cadangan akan membantu perusahaan Kamu menghadapi kemungkinan terburuk yang akan terjadi pada perusahaan setelah mengajukan hutang. Hal tersebut akan berguna bagi perusahaan untuk lebih berhati-hati dalam melakukan sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan dana pinjaman.
Selain itu, Kamu juga perlu memprediksi kebutuhan jumlah dana yang akan dikeluarkan, apa yang dibutuhkan dan kapan membutuhkannya agar dana pinjaman dapat digunakan semaksimal mungkin pada kebutuhan-kebutuhan perusahaan Kamu.
Buat daftar hutang
Dengan membuat daftar hutang perusahaan Kamu, maka akan mempermudah bagi perusahaan untuk mengetahui jumlah hutang yang harus dibayarkan lengkap dengan tanggal jatuh temponya sehingga perusahaan dapat memperkirakan waktu dan strategi agar dapat membayar hutang tepat waktu dan tidak merugikan orang pihak yang terkait.
Memanfaatkan teknologi
Teknologi dapat dimanfaatkan dalam mengelola hutang perusahaan Kamu seperti menggunakan software akuntansi. Dengan menggunakan software akuntansi maka akan membantu proses pengelolaan hutang perusahaan.
Selain itu dengan memanfaatkan teknologi dapat membantu menganalisa dan mengurangi kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi seperti kesalahan saat melakukan pembayaran.
Lakukan kerjasama dengan baik
Saat perusahaan Kamu memiliki hutang, alangkah baiknya jika Kamu menjalin kerjasama dengan rekan kerja dan pihak yang meminjamkan dana kepada perusahaan Kamu.
Bekerjasama dengan pihak yang meminjamkan akan menimbulkan rasa kepercayaan pada perusahaan Kamu dan akan dipermudah ketika mengajukan pinjaman kembali. Sehingga akan membantu Kamu dalam mengembangkan dan mencapai tujuan perusahaan Kamu.