Bisnis online mulai ada pada awal tahun 2014 yang pada saat itu masih beberapa penjual yang mampu menjalankan bisnisnya secara online. Lain halnya saat masuk ke tahun 2015, bisnis online mampu memikat banyak penjual untuk berani mengambil keputusan untuk berbisnis secara online. Bisnis online ini pun yang saat ini digandrungi oleh kawula muda serta ibu-ibu masa kini.
Apa saja yang bisa dijual dalam bisnis online? Mulai dari produk terkecil misalnya peniti, hingga besar seperti mobil pun bisa dijual secara online. Mulai dari barang hingga jasa pun bisa dijual secara online. Misalnya jasa pembuatan website, jasa pembuatan reklame, bahkan jasa ojek juga dibuat secara online.
Hal ini tidak dipungkiri oleh masyarakat saat ini yang gemar sekali dengan hobinya yang serba online. Dengan perkembangan teknologi saat ini yang sangat signifikan, membuat beberapa bisnis offline saat ini kurang diminati.
Lalu bagaimana saat pengusaha sudah memutuskan untuk memilih berbisnis secara online, tetapi masih awam dengan pengelolaan bisnisnya? Adakah cara mudah dalam mengelola bisnis online? Kami berikan beberapa tips untuk para pengusaha muda dalam mengelola keuangan bisnis seperti dibawah ini:
Pastikan memisahkan keuangan pribadi dan keuangan bisnis
Seringkali para pengusaha tidak memilih cara ini. Mereka menggabungkan pendapatan pribadi dengan pendapatan bisnis di satu rekening. Mengapa dipisahkan? Karena dengan adanya pemisahan merupakan hal baik yang bisa diambil oleh para pengusaha. Mereka bisa dengan bijak mengontrol pemasukan dan pengeluaran yang memang dilakukan dalam kegiatan bisnisnya.
Tidak lagi pengeluaran pribadi menggunakan rekening bisnis. Karena akan timbul ketidak konsistenan pengusaha yang mencampurkan keuangan pribadi dengan keuangan bisnis. Walaupun pada dasarnya pendapatan bisnis anda akan menjadi uang anda, tetapi seorang pengusaha juga harus disipilin dalam mengelola keuangan bisnisnya. Sehingga tidak mencampuri keuangan pribadinya.
Lakukan pembuatan anggaran
Mengapa sebuah anggaran begitu penting dalam bisnis online? Seperti halnya planing pada bisnis, hal tersebut menjadi fokus dalam berjalannya bisnis usaha anda. Jika bisnis berjalan tanpa planning maka bisa dipastikan bisnis anda akan terombang ambing karena tidak sesuai dengan planning yang sudah anda tentukan diawal.
Begitu juga anggaran, saat bisnis sudah berjalan, seorang pengusaha yang bijak harus bisa menganggarkan berapa banyak pengeluaran operasional dan non operasional yang sudah bisa diprediksi sehingga tidak akan mempengaruhi cash flow perusahaan. Jika tidak, maka bisnis akan berjalan tidak pada aturan yang sudah disesuaikan pada anggaran.
Catat transaksi
Semua aktivitas bisnis harus dilakukan pencatatan. Mulai dari pembelian stok dari vendor hingga penjualan kepada customer. Catat juga semua pemasukan dan pengeluaran bisnis dalam kurun periode tertentu dan dibuatkan dalam bentuk laporan bulanan. Jadi anda bisa cek dan mengevaluasi perkembangan bisnis yang anda jalani saat ini.
Jika sulit dalam membuat laporan penjualan bisa manfaatkan software akuntansi dalam pembuatannya. Ada beberapa software akuntansi yang bisa anda gunakan untuk membuat laporan penjualan. Salah satunya Accurate Online.
Hitung Biaya Produksi
Sebelum menentukan harga jual, ada baiknya pengusaha menghitung secara keseluruhan berapa biaya produksi atas produk yang mereka jual. Dengan begitu pengusaha memiliki planning seberapa besar pendapatan bisnisnya bisa mengcover biaya produksi yang terjadi pada periode tertentu. Hal ini menjadi sangat fatal jika tidak dihitung, karena akan mengganggu cash flow bisnis dan akan menjadikan bisnis tidak dapat dikontrol.
Hitung laba dan rugi
Setiap laporan bulanan yang dibuat, pengusaha juga perlu mengetahui laba atau rugi perusahaan. Hal itu juga perlu dilakukan dan dibuat periodik. Mengingat laba atau rugi bisa terjadi kapan saja, oleh karenanya pengusaha harus memiliki strategi atas planing yang ia buat. Jika laba pengusaha harus tau bagaimana mengembangkan bisnisnya atau memutar kembali dananya, jika rugi pun pengusaha harus tahu bagaimana mengatasinya.
Controlling Cash Flow
Hal ini penting sekali. Jangan hanya merasa pendapatan bisnis sudah banyak dan kita lupa dengan mengontrol cash flow. Mana yang menjadi aktivitas bisnis dan mana yang harus dijadikan investasi.