Tech recruiter atau rekruter teknis adalah seorang profesional di bidang sumber daya manusia (SDM) yang bertugas mencari, menyaring, mengatur proses wawancara, dan menawarkan posisi kepada kandidat yang sesuai untuk pekerjaan teknis, seperti software engineering, analisis data, dan technical writer.
Meskipun demikian, bukan berarti rekruter umum tidak bisa melakukan rekrutmen untuk posisi-posisi di atas, yang membedakan adalah tech recruiter biasanya memiliki latar belakang di bidang tatau pernah bekerja di industri teknologi.
Selain itu, umumnya mereka juga memahami istilah teknologi, bahasa pemrograman, dan kerangka kerja teknologi.
Tugas dan Tanggung Jawab Tech Recruiter
Sebagai seorang rekruter teknis, Anda memiliki tanggung jawab utama seperti berikut:
1. Membuat Strategi Rekrutmen
Di dunia SDM yang selalu berubah, dibutuhkan strategi rekrutmen komprehensif untuk memilih calon karyawan yang tepat. Artinya, Anda memerlukan banyak waktu untuk merencanakan cara terbaik dalam menarik bakat terbaik di bidang teknologi.
Tech recruiter menggunakan pendekatan sistematis untuk menyaring calon, mengidentifikasi bakat, dan melakukan wawancara.
2. Mencari Calon Potensial di Berbagai Platform
Calon karyawan dapat berasal dari berbagai latar belakang, sehingga tugas Anda adalah mengoptimalkan platform media sosial seperti LinkedIn atau platform khusus lainnya untuk menemukan kandidat yang sesuai.
3. Membuat Job Description dan Job Spesification
Rekruter teknis berperan penting dalam menyusun job description dan job spesification. Oleh karena itu, Anda membutuhkan kemampuan komunikasi dan kemampuan menulis merupakan hal yang penting.
Anda harus memiliki pengetahuan mendalam tentang bidang teknologi dan mampu bekerja sama dengan tim HR lainnya.
4. Melakukan Penilaian Terhadap Pelamar
Memilih dan menilai pelamar menjadi bagian penting dalam pekerjaan rekruter teknis. Di sini, Anda harus mencari calon yang memenuhi syarat dan menghadirkannya kepada manajer perekrutan.
Untuk melakukan hal tersebut, Anda memerlukan keterampilan komunikasi, negosiasi, dan kerjasama.
5. Berkoordinasi dengan Departemen IT
Tech recruiter harus bekerja sama dengan departemen lain di perusahaan, terutama departemen IT. Anda akan berkolaborasi dengan profesional IT untuk menemukan kandidat yang memiliki keterampilan dan pengalaman yang sesuai.
6. Menyaring dan Mewawancari Calon Kandidat
Melakukan wawancara dengan calon kandidat, menilai kualifikasi mereka terkait peran teknis, dan merepresentasikan mereka kepada perusahaan juga menjadi bagian dari pekerjaan Anda sebagai rekruter teknis.
Anda harus mencari calon terbaik dan menyusun daftar pendek untuk peran yang sesuai dalam organisasi.
7. Melakukan Tes Teknis
Beberapa perusahaan meminta kandidat untuk mengikuti tes teknis, misalnya seperti coding sebelum diadakan wawancara langsung untuk memastikan bahwa mereka memiliki skill yang sesuai dengan pekerjaan tersebut.
Di sini, Anda bertanggung jawab untuk mengatur, mengawasi, dan menilai tes ini untuk mengetahui kemampuan calon karyawan. Dengan demikian, memiliki pengetahuan dasar tentang bahasa pemrograman dan konsep teknis membantu Anda dalam menilai hasil tes.
Tahapan Tanggung Jawab Tech Recruiter dalam Proses Perekrutan
Terdapat enam tahapan yang harus dilewati seorang rekruter teknis dalam setiap tahapan proses perekrutan dan penyeleksian. Untuk setiap tahapan tersebut, ada tugas-tugas harian yang harus dilakukan dan tantangan yang dihadapi.
Berikut tahapannya:
1. Tahap Rekrutmen
Rekruter teknis harus menghubungimereka yang ahli di bidang teknologi dan mendorong mereka untuk melamar pekerjaan yang sesuai. Cara melakukan kontak dengan calon kandidat bisa berbeda-beda tergantung ukuran perusahaan dan sumber daya yang tersedia.
2. Tahap Penilaian
Pada tahap ini, rekruter teknis akan mengundang kandidat untuk mengikuti penilaian teknis. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, Anda dapat membatasi durasi penilaian menjadi 60 menit, serta mengadirkan seorang senior untuk mewawancarai kandidat.
3. Tahap Rekomendasi
Di tahap ini, Anda perlu membuat rekomendasi yang objektif untuk meneruskan proses rekrutmen ataupun menolaknya. Sayangnya, hasil dari penilaian teknis sering kali hanya berupa rekomendasi “lulus” atau “tidak lulus”, sehingga dapat berisiko menyebabkan kesalahan dalam proses penerimaan.
4. Tahap Wawancara Akhir
Selanjutnya, Anda perlu mengkoordinasikan serangkaian wawancara teknis terakhir dengan tim IT dan manajer perekrutan.
Tim ini biasanya melakukan beberapa wawancara teknis dan perilaku untuk memastikan calon karyawan sesuai dengan standar yang ditentukan dan dapat menjadi anggota tim yang memberikan kontribusi positif.
5. Tahap Keputusan
Meskipun Anda bertugas untuk membantu calon karyawan melalui proses seleksi, keputusan akhir penerimaan tetap berada di tangan tim IT. Di sini, Anda bertanggung jawab untuk mengkonfirmasi keputusan dari tim IT dan tim perekrutan.
6. Tahap Penawaran
Pada tahap terakhir, Anda akan memberikan penawaran kepada calon karyawan atau memberikan interview feedback. Di tahap ini, Anda bertugas memberi tahu calon karyawan mengenai keputusan akhir.
Skill yang Dibutuhkan Seorang Tech Recruiter
Berikut adalah beberapa keterampilan utama yang wajib Anda miliki sebagai rekruter teknis:
1. Penguasaan Software ATS
Setiap harinya, rekruter teknis harus meninjau berbagai lamaran. Dalam hal ini, Anda harus bisa memanfaatkan Applicant Tracking System (ATS) untuk membantu menyaring lamaran dengan cepat berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, seperti tahun pengalaman kerja.
Tech recruiter yang baik harus memiliki pengetahuan teknis dalam menggunakan berbagai software ATS.
2. Penguasaan Microsoft Office
Rekruter teknis harus memiliki keterampilan komunikasi tertulis yang baik, untuk menulis deskripsi pekerjaan, strategi rekrutmen, offer letter, dan presentasi. Oleh karena itu, Anda perlu menguasai software Ms.Office untuk mempermudah pekerjaan Anda.
3. Keterampilan Organisasi
Karena Anda bertanggung jawab untuk mengelola banyaknya lamaran yang diterima setiap hari, Anda perlu memiliki keterampilan organisasi untuk memprioritaskan dan mendelegasikan tugas dengan efektif. Melalui skill ini, proses rekrutmen pun akan berjalan lancar.
4. Berpikir Kritis
Rekruter teknis harus mengevaluasi banyak lamaran setiap minggunya. Hal ini membuat Anda wajib memiliki kemampuan untuk menilai informasi secara obyektif, serta mampu membuat keputusan yang bijaksana berdasarkan berpikir secara kritis.
5. Pengetahuan di Bidang Industri Teknologi
Memahami dunia teknologi secara mendalam sangat penting bagi seorang rekruter teknis, sebab kandidat dapat berasal dari latar belakang yang berbeda-beda.
Hal ini membuat Anda perlu mengenali perbedaan antara calon karyawan, mulai dari dari keterampilan mereka di bidang teknologi, kualifikasi, dan sejauh mana mereka cocok dengan budaya perusahaan.
Pentingnya Tech Recruiter bagi Perusahaan
Keberadaan tech recruiter di dalam perusahaan memberikan banyak keuntungan, di antaranya adalah:
1. Dapat Mengakses Jaringan dengan Luas
Saat menggunakan tenaga rekruter teknis, Anda akan mendapatkan akses ke jaringan kontak yang luas. Hal ini disebabkan karena tugas mereka sehari-hari adalah menjalin hubungan, sehingga bekerja dengan rekruter teknis memberi perusahaan keuntungan besar dalam hal ini.
2. Memperoleh Saran Terkait Perekrutan
Rekruter teknis memiliki pengetahuan mendalam di bidangnya. Bahkan mereka sering disbeut sebagai mata dan telinga dari niche mereka. Rekruter teknis biasanya mengetahui posisi apa saja yang tengah dibutuhkan perusahaan lain dan besaran gaji yang ditawarkan.
Melalui informasi tersebut, perusahaan dapat memperoleh saran agar tetap bisa unggul dalam pasar tenaga kerja.
3. Menarik Kandidat Terbaik
Bekerja dengan rekruter teknis dapat mengurangi risiko kehilangan kandidat terbaik. Sebab, mereka memiliki keterampilan dan pengalaman untuk meyakinkan calon karyawan bergabung dengan perusahaan.
Selain itu, rekruter teknis juga mempercepat proses rekrutmen, sehingga calon terbaik tidak akan direbut oleh perusahaan lain.
Tips Meniti Karier Sebagai Tech Recruiter
Berikut adalah tujuh tips untuk meniti karier sebagai rekruter teknis:
1. Pahami Berbagai Jenis Pekerjaan di Bidang Teknologi
Industri teknologi sangat luas, sehingga Anda akan merekrut kandidat untuk berbagai peran. Oleh karena itu, persiapkan strategi terkait pekerjaan-pekerjaan yang paling umum untuk membantu proses rekrutmen berjalan dengan lancar.
Pertimbangkan persyaratan seperti bahasa pemrograman, pengetahuan software, pengalaman, pendidikan, dan sebagainya.
2. Kenali Pertanyaan Wawancara dan Tes Teknis
Anda mungkin menjadi orang pertama yang menyaring atau mewawancarai, maka penting bagi Anda untuk memahami berbagai pertanyaan pada wawancara dasar dan tes teknis. Hal tersebut membantu Anda dalam membuat keputusan rekrutmen yang tepat.
Selain itu, pahami persyaratan minimal untuk lulus dalam berbagai penilaian. Buat daftar elemen yang diharapkan dalam jawaban kandidat saat wawancara atau tes, guna memiliki sistem penilaian yang konsisten.
3. Pahami Persyaratan dari Pemberi Kerja
Mengetahui harapan dan persyaratan dari pemberi kerja akan membantu Anda menemukan calon terbaik yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Oleh karena itu, cobalah berbicara dengan karyawan yang bekerja di departemen IT untuk mengetahui bagaimana mereka bekerja, dan bagaimana anggota tim baru dapat berkontribusi.
4. Bersikap Proaktif
Sebagian besar pekerjaan rekrutmen adalah mengumpulkan data karyawan yang dapat Anda hubungi setiap kali terdapat kesempatan pekerjaan.
Menghubungi calon kandidat secara proaktif dapat mempercepat proses perekrutan dan penerimaan karyawan, sebab Anda tidak perlu memposting pekerjaan dan menyaring banyak calon.
5. Terhubung dengan Kandidat
Terhubung langsung dengan calon kandidat di berbagai platform, seperti job portal membantu Anda untuk mendapatkan lebih banyak calon yang potensial. Selain itu, Anda juga bisa mencari kandidat melalui job fair.
6. Kembangkan Keterampilan yang Tepat
Keterampilan teknis yang perlu Anda kembangkan dalam meniti karier sebagai tech recruiter di antaranya adalah:
- Negosiasi
- Berpikir analitis
- Berpikir kritis
- Keterampilan organisasi
- Keterampilan komunikasi tertulis dan lisan
- Kecerdasan emosional
- Pengetahuan tentang istilah teknologi
- Penguasaan software rekrutmen