ODP adalah singkatan dari Officer Developmet Program yang bertujuan melatih calon karyawan di sebuah perusahaan, agar siap menjadi karyawan dengan kualifikasi dan keterampilan tertentu.
ODP biasanya dapat ditemui di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau di perusahaan-perusahaan perbankan. Namun, juga banyak perusahaan swasta yang memiliki program ini untuk menarik karyawan baru.
ODP sendiri dirancang untuk lulusan baru atau fresh graduate yang dengan pengalaman kerja yang masih sedikit, tetapi memiliki ambisi besar untuk bergabung di sebuah perusahaan tertentu.
Melalui penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa program ini hampir mirip dengan program management trainee (MT). Dengan kata lain, program ini memberikan karyawan baru untuk belajar sambil tetap mendapatkan gaji.
Apakah ODP dan MT itu Sama?
Ya, meskipun keduanya sama-sama diperuntukkan bagi lulusan baru yang belum memiliki banyak pengelaman bekerja, ODP dan MT tetap memiliki beberapa perbedaan. Berikut penjelasannya:
Officer Development Program (ODP)
- Program rekrutmen oleh perusahaan tertentu, umumnya di sektor perbankan dan BUMN.
- Bertujuan melatih sumber daya manusia berkualitas sesuai kebutuhan perusahaan.
- Peserta ODP mendapatkan pelatihan dengan kualifikasi dan kemampuan khusus yang sesuai dengan perusahaan.
- Melibatkan dua tahap, yaitu pelatihan dalam ruangan dan pelatihan di lapangan.
- Biasanya ditargetkan untuk lulusan baru yang masih muda.
- Proses seleksi ketat, kompetisi tinggi, hanya calon terpilih yang berhasil.
Management Trainee (MT)
- Program pelatihan manajemen untuk perusahaan.
- Tujuannya menciptakan calon manajer yang cocok untuk posisi manajerial.
- Biasanya ditujukan untuk lulusan baru yang belum memiliki banyak pengalaman kerja.
- Kandidat yang terpilih akan dilatih dalam berbagai keterampilan kerja yang terkait dengan perusahaan.
- Sistem dan tugas MT dapat bervariasi antara perusahaan.
- Beberapa program MT menggunakan sistem rotasi, agar karyawan mencoba berbagai departemen.
- Benefit yang diberikan termasuk peningkatan skill, jalur karir yang jelas, perkembangan relasi, dan gaji menarik.
Apa Saja Jenis-Jenis ODP?
Jenis-jenis ODP adalah meliputi pelatihan classical dan on job training atau biasa disingkat OJT. Berikut penjelasan mengenai keduanya:
1. Classical
Classical atau yang juga disebut dengan sistem in-class training adalah kondisi di mana peserta ODP akan menerima pelatihan dan pengetahuan dasar di dalam ruangan.
Pembelajaran ini biasanya mencakup pengenalan perusahaan, visi, dan misi, hingga pelatihan terkait materi. Selain itu, biasanya juga terdapat aktivitas bermain peran atau role play untuk memperdalam materi yang telah diberikan sebelumnya.
2. On Job Training (OJT)
Setelah berhasil melewati tahap classical, selanjutnya peserta akan diberi pelatihan, dengan terjun langsung dan melakukan praktik terkait pekerjaan yang akan mereka lakukan di nanti.
Dalam program ini, sebagai peserta ODP, Anda akan banyak berinteraksi dengan para senior dan manajer atau pimpinan perusahaan.
Oleh karena itu, pada tahap OTP tunjukkan potensi dan kemampuan Anda sebaik mungkin.
Apakah untuk Mengikuti ODP ada Persyarat Tertentu?
Untuk menjadi peserta ODP, tentunya ada persyaratan dan kualifikasi yang perlu Anda penuhi. Beberapa persyaratan tersebut di antaranya adalah:
1. Telah Menyelesaikan Pendidikan
Hal pertama yang perlu dipastikan sebelum mengikuti ODP adalah Anda telah menyelesaikan studi, umumnya di jenjang S1 maupun S2. Oleh karena itu, mahasiswa tidak bisa mengikuti program ini.
2. Kemampuan yang Dibutuhkan
Setiap perusahaan memiliki kualifikasi masing-masing, mulai dari kemampuan berbahasa Inggris, kemampuan komunikasi, kemampuan analisis, kepemimpinan, dan lain-lain. Pastikan Anda memilikikemampuan sesuai dengan persyaratan dan kualifikasi yang ada.
3. Mengurus Administrasi
Seperti saat melamar pekerjaan pada umumnya, Anda juga perlu melengkapi berbagai administrasi yang dibutuhkan. Misalnya dengan menyiapkan dokumen terkait TOEFL, ijazah, dan sebagainya.
Oleh karena itu, saat hendak mendaftar program ODP, persiapkan berbagai dokumen, baik dalam bentuk softcopy maupun hardcopy. Melalui cara ini, Anda akan lebih siap ketika terdapat lowongan ODP.
4. Sesuaikan dengan Persyaratan
Kemudian, Anda juga perlu memperhatikan masing-masing persyaratan dari setiap perusahaan. Hal ini penting, agar Anda dapat memenuhi apa yang diinginkan oleh perusahaan tersebut.
Beberapa persyaratan tersebut umumnya meliputi IPK, status, tinggi, atau berat badan, serta usia. Apabila ada satu peryaratan yang tidak bisa Anda penuhi, maka Anda bisa mencari lowongan ODP yang lebih sesuai dengan diri Anda.
5. Komitmen
ODP melibatkan proses yang panjang dan membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga tidak mudah untuk melewatinya. Inilah yang membuat Anda harus bersedia berkomitmen dalam jangka waktu yang cukup lama.
Perlu Anda ketahui, pada beberapa perusahaan terdapat sanksi tertentu apabila Anda memutuskan untuk mengundurkan diri sebelum program berakhir.
Bagaimana Tips Lolos Seleksi ODP?
Setelah syarat-syarat di atas terpenuhi, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan agar bisa lolos seleksi ODP, yaitu:
1. Pemilihan Perusahaan
Sebelum mendaftar program ODP, sebaiknya Anda mempelajari dengan baik perusahaan yang Anda tuju. Pastikan persyaratan perusahaan cocok dengan kualifikasi Anda.
Hal ini penting, sebab jika Anda memutuskan untuk berhenti dari ODP sebelum waktunya, Anda akan dikenakan sanksi berupa denda.
2. Lengkapi CV dan Keterampilan
Untuk mendaftar program ODP, biasanya terdapat persyaratan umum yang perlu dipenuhi, di antaranya adalah:
- IPK minimal 3.00
- Kemampuan komunikasi yang baik
- Lolos seleksi matematika dasar
- Skor TOEFL minimal 500
- Kemampuan berpikir logis, jujur, dan mampu bekerja di bawah tekanan
- Bersedia bekerja di berbagai tempat
- Pengalaman bergabung dalam organisasi juga dianggap positif.
Pastikan Anda memenuhi kriteria di atas agar dapat lolos seleksi administratif.
3. Lakukan Riset tentang Perusahaan
Agar proses pendaftaran ODP dapat berjalan lebih lancar, Anda bisa menghadiri job fair dibandingkan mendaftar secara online. Saat ii, juga sudah banyak job fair yang dilakukan secara virtual baik yang diselenggarakan lembaga pendidikan maupun perusahaan.
4. Ikuti Ujian Tulis
Sebelum menjalani tahap wawancara, perusahaan biasanya menyelenggarakan ujian tulis, seperti tes psikologi, TOEFL, dan Focus Group Discussion (FGD).
Oleh karena itu, Anda perlu berlatih secara rutin, misalnya melalui buku panduan tes psikologi atau TOEFL, atau melalui media pembelajaran online.
5. Pemeriksaan Kesehatan
Setelah melalui ujian tulis, biasanya akan ada pemeriksaan kesehatan, sehingga Anda perlu menjaga pola hidup sehat, dengan berolahraga secara teratur dan mengonsumsi vitamin.
Apa Saja Tugas dan Tanggung Jawab ODP?
Setelah diterima menjadi peserta ODP, tentunya Anda memiliki tugas dan tanggung jawab tertentu, seperti:
1. Mengikuti Semua Pelatihan yang Ditetapkan
Anda akan mengikuti serangkaian pelatihan yang telah ditentukan oleh perusahaan, termasuk pelatihan di dalam kelas, pelatihan saat bekerja, dan penempatan di tempat kerja. Pelatihan ini akan membantu Anda memahami lebih baik tentang bagaimana perusaahaan beroperasi.
2. Memahami Kegiatan Operasional Perusahaan
Selanjutnya, Anda juga akan mempelajari tentang semua aktivitas dan proses yang dilakukan perusahaan. Hal ini meliputi bagaimana semua bagian perusahaan bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
3. Mempelajari Fungsi Departemen dan Kebijakan Bisnis
Lewat ODP, Anda berkesempatan untuk memahami berbagai bagian atau departemen di dalam perusahaan, termasuk memahami praktik dan kebijakan yang mempengaruhi berbagai tahap dari bisnis perusahaan.
4. Belajar Cara Menilai Kinerja
Anda akan diajarkan bagaimana cara mengevaluasi sejauh mana pencapaian Anda dan perusahaan dalam mencapai tujuan. Hal ini membantu Anda mengidentifikasi area mana saja yang perlu diperbaiki.
5. Bekerja sama dengan Manajer
Selain itu, Anda juga akan bekerja sama dengan para manajer untuk merancang kebijakan dan menetapkan tujuan perusahaan. Misalnya, dengan berdiskusi atau memberikan kontribusi dalam mengambil keputusan yang penting.
6. Ikut Serta dalam Perencanaan Strategi Perusahaan
Kemudian, Anda juga akan terlibat dalam merencanakan strategi jangka panjang dan tujuan perusahaan, seperti memahami arah yang diinginkan oleh perusahaan dan bagaimana usaha untuk mencapainya.
7. Terlibat dalam Pengerjaan Proyek
Tugas ODP adalah terlibat aktif dalam mengerjakan proyek-proyek penting perusahaan. Misalnya dengan membagikan hasil proyek dengan tim atau pihak terkaut melalui presentasi yang disusun secara tepat.
Apakah ODP Memiliki Jenjang Karier Tertentu?
Ya, sebagai peserta ODP tentunya Anda memiliki jenjang karier yang jelas dan menjanjikan. Perusahaan yang menyelenggarakan ODP, biasanya telah memilikirencana untuk beberapa tahun mendatang mengenai posisi yang akan diisi oleh peserta yang berhasil dari program ini.
Namun, untuk mencapai posisi tertentu Anda juga harus menunjukkan performa yang baik selama menjalani ODP. Sebagai gambaran, berikut adalah jenjang karier yang bisa dicapai oleh peserta ODP:
1. Officer
Apabila Anda berhasil mendaftar dan lolos seleksi program ODP, Anda secara resmi memiliki status sebagai officer atau staf perusahaan dan diwajibkan untuk mengikuti kegiatan pelatihan dari awal hingga akhir.
2. Manager
Setelah menyelesaikan masa pelatihan dan lulus dari program ODP, Anda akan ditempatkan pada posisi manajer. Pada awal masa menjabat sebagai manajer, biasanya perusahaan mewajibkan ikatan dinas selama beberapa tahun.
3. Direktur
Bukan tidak mungkin bagi lulusan ODP untuk mencapai posisi direktur. Apabila peluangnya terbuka dan kinerja Anda sebagai seorang manajer dinilai baik, maka Anda berpotensi untuk menduduki posisi di level pimpinan atau direktur perusahaan.
Apa Saja Perusahaan yang Menyelenggarakan ODP?
Berikut adalah beberapa contoh perusahaan yang memiliki officer development program:
1. ODP BNI
Officer development program BNI atau ODP BNI adalah suatu program pelatihan yang dibuat untuk calon karyawan agar memiliki kualifikasi khusus. BNI sendiri merupakan salah satu BUMN yang bergerak di bidang perbankan.
2. ODP Bank Mandiri
ODP dari Bank Mandiri bertujuan untuk mempersiapkan karyawan menjadi pemimpin di berbagai level di Bank Mandiri. Dalam program ini, peserta akan dilatih oleh para ahli di bidang perbankan dan pemipmin yang berpengalaman.
3. ODP Toyota Astra Motor
PT Toyota Astra Motor atau TAM merupakan bagian dari PT Toyota Indonesia yang bergerak di bidang eksporter dan produksi kendaraan roda empat merk Toyota.
Pada program officer development ini, peserta akan mengikuti pelatihan di kelas dan lapangan. Peserta akan dibekali megnenai kultur kerja dan mekanisme perpajakan, serta memahami Toyota dengan lebih dalam.