Selain mengetahui universitas dan jurusan yang ingin dipilih, ada baiknya kamu juga memahami mengenai sistem pembayaran UKT atau Uang Kuliah Tunggal.
Sistem pembiayaan pendidikan dengan menggunakan UKT telah diberlakukan sejak tahun 2013.
Hal ini berlaku bagi perguruan tinggi yang memiliki status negeri atau PTN. Penetapan pembayaran UKT memberikan kemudahan untuk memprediksi pengeluaran biaya kuliah mahasiswa tiap semester.
Besar kecilnya biaya yang dikeluarkan juga mengikuti besar kecilnya kebutuhan seperti biaya praktikum di masing-masing program studi.
Bagi mahasiswa yang kurang mampu, UKT memberikan peluang pembayaran sebesar Rp0 tentunya dengan dibuktikan persyaratan dan data dari pihak yang berwenang.
Sehingga fungsi pembayaran UKT adalah sebagai subsidi silang antara mahasiswa mampu dan tidak mampu secara ekonomi.
Apa Itu UKT?
Uang Kuliah Tunggal atau UKT adalah sistem pembayaran yang ditentukan berdasarkan penghasilan orang tua.
Proses penentuan UKT untuk setiap mahasiswa dilakukan sebelum memasuki perkuliahan. Calon mahasiswa diharuskan untuk mengisi formulir yang nantinya menentukan nilai UKT mereka.
Nilai UKT dipertimbangkan dari pendapatan dan pengeluaran orang tua setiap bulannya. Pendapatan dan jumlah kekayaan seperti, gaji & tunjangan, luas tanah, jumlah rumah, jumlah mobil, jumlah motor, hingga pengeluaran seperti biaya hidup, biaya pendidikan anak dan sebagainya menjadi bahan pertimbangan seseorang mendapatkan UKT tertentu.
Sistem pembayaran UKT adalah untuk memberikan subsidi silang yang didasarkan pada kondisi ekonomi dan sosial orang tua atau wali mahasiswa.
Pengelompokan pembayaran UKT didasarkan pada pendapatan orang tua mahasiswa, seperti yang telah disebutkan sebelumnya.
Semakin tinggi pendapatan orang tua mahasiswa, maka makin tinggi pula UKT yang harus dibayar oleh mahasiswa tersebut.
Begitu pun sebaliknya, semakin rendah pendapatan orang tua mahasiswa, maka semakin rendah pula UKT yang dibayarkan oleh mahasiswa tersebut.
Dengan adanya sistem pembayaran UKT ini, diharapkan dapat membantu calon mahasiswa yang kurang dalam segi ekonomi.
Cara pertama yang harus dilakukan untuk menentukan besaran pembayaran UKT adalah dengan mengisi formulir online, dimana kamu bisa mengisi nominal UKT dari gaji orang tua.
Serta pertanyaan lainnya terkait kondisi ekonomi dari orang calon mahasiswa. Berikut ini formula atau rumus yang diterapkan untuk menghitung UKT.
UKT = BKT – BOPTN (Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri)
Setelahnya, kamu bisa mengetahui patokan UKT yang akan dibayarkan setiap bulannya.
Sebenarnya biaya kuliah di PTN itu tidak turun, namun pemerintah memberikan subsidi yang dinamakan Bantuan Operasional PTN (BOPTN).
Sesuai ketentuan Pemerintah harus mengalokasikan dana dari anggaran fungsi Pendidikan paling sedikit 30%. Nah, keseluruhan biaya operasional per mahasiswa per semester pada program studi di perguruan tinggi negeri disebut Biaya Kuliah Tunggal.
Pembayaran UKT adalah peraturan yangbiasanya akan diberlakukan setiap awal ketika akan dimulai semester baru.
Pihak kampus akan memberikan waktu pembayaran yang jelas, jadi kamu perlu memperhatikannya dengan baik supaya tidak terlambat membayar.
Apabila kesulitan melakukan pembayaran UKT, kamu perlu mendatangi kampus langsung untuk membicarakan masalah yang dialami.
Biasanya pihak kampus pun bersedia memberikan keringanan waktu agar mahasiswa bisa tetap belajar sesuai dengan keinginannya.
Apa Perbedaan UKT dan Uang Pangkal?
Tak bisa dipungkiri, masih banyak calon mahasiswa yang bingung antara perbedaan UKT dengan uang pangkal atau Biaya Kuliah Tunggal (BKT).
Pada dasarnya, BKT dan UKT adalah sistem yang sama untuk pembayaran perkuliahan. Namun, kedua sistem pembayaran ini memiliki perbedaan yang cukup jelas.
UKT adalah biaya kuliah tunggal yang ditanggung oleh setiap mahasiswa/mahasiswi per-semester, yang mana telah disubsidi oleh pemerintah. Sedangkan, BKT adalah biaya keseluruhan operasional mahasiswa per semester pada program studi.
Selain itu, UKT adalah biaya yang dihitung berdasarkan kemampuan ekonomi mahasiswa. Pembayaran BKT akan dihitung berdasarkan program studi mahasiswa.
Kalau di PTN, kamu tidak perlu membayar uang pangkal saat diterima lewat jalur SNMPTN dan SBMPTN. Akan tetapi, berbeda ketika kamu mendaftar jalur Mandiri. Sebab, PTN biasanya akan mengenai biaya awal masuk semacam uang pangkal.
Istilah uang pangkal bisa berbeda-beda tiap PTN. Selain itu, nominal uang pangkal juga bervariasi tergantung kampus dan jurusan. Namun pada umumnya, semakin terkenal kampus dan jurusannya, maka semakin mahal uang pangkal yang ditetapkan.
Biasanya, uang pangkal dipatok sebanyak jutaan rupiah. Namun, tidak semua PTN menerapkan uang pangkal untuk jalur Mandiri, termasuk Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Jakarta, dan Institut Teknologi Bandung.
Apa Saja Jenis-jenis UKT?
Secara umum, pembayaran UKT dibagi menjadi 2, berikut penjelasannya:
1. UKT Berkeadilan
Pembayaran UKT berkeadilan adalah kondisi yang diterapkan ketika mahasiswa mengisi formulir UKT yang memiliki data pengelompokkan 8 kategori UKT.
Kategori paling rendah untuk Bidikmisi yang tidak perlu menyetor UKT. Bagi peserta non Bidikmisi, kelompok UKT dimulai dari Rp500 ribu.
2. UKT Penuh
Bagi mahasiswa yang tidak mengisi formulir UKT biasanya akan langsung diberlakukan uang paling tinggi yang berlaku pada kampus bersangkutan.
Jadi, ada baiknya mahasiswa mengisi formulir untuk menyesuaikan dengan kondisi keuangan orang tuanya.