Bekerja merupakan salah satu cara yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan penghasilan sehingga dapat memenuhi kebutuhan hidup. Namun sayangnya, untuk bisa bekerja itu bukan hal yang mudah.
Dunia kerja memiliki permasalahan yang cukup kompleks dan rumit. Tidak hanya menjadi masalah individu, masalah dunia kerja atau tenaga kerja ini juga menjadi permasalahan negara.
Pembangunan sebuah negara dapat terhambat jika masih banyak penduduknya yang menganggur. Untuk mengatasi permasalahan tenaga kerja ini biasanya pemerintah memberikan solusi, salah satunya adalah dengan memberikan pelatihan bagi penduduk yang masih menganggur atau baru lulus sekolah.
Anda pasti sudah tidak asing dengan program pemerintah pra-kerja bukan? Itu adalah salah satu bentuk bantuan yang diberikan pemerintah dalam bentuk pelatihan dan biaya hidup yang diberikan hingga seseorang bisa mendapatkan pekerjaan.
Buat Anda yang sedang berjuang mencari pekerjaan, sudahkah Anda mengetahui masuk ke kategori tenaga kerja apakah Anda saat ini? Apakah Anda masuk ke kategori tenaga kerja terdidik, terlatih, terlatih dan terdidik, atau tidak terlatih dan tidak terdidik?
Tenaga kerja terlatih merupakan tenaga kerja yang memilih keterampilan khusus setelah mengikuti pelatihan. Tenaga kerja satu ini dibutuhkan di dunia kerja karena mereka memiliki keterampilan yang akan berguna bagi perusahaan.
5 Manfaat Tenaga Kerja Terlatih
Memiliki staf yang terlatih dengan baik dalam peran mereka membuat bisnis jauh lebih baik dalam berbagai cara. Ini adalah fakta yang harus diketahui oleh manajer mana pun, karena ini sangat bermanfaat bagi perusahaan, apa pun industrinya.
Jika sebuah bisnis memiliki tenaga kerja yang kurang terlatih, maka itu kehilangan cara perbaikan keseluruhan yang relatif murah. Sistem manajemen pembelajaran juga dapat membuat prosesnya menjadi sangat mudah.
Jadi apa manfaat yang tepat dari memastikan staf Anda terlatih dengan baik?
1. Moral
Kepuasan staf sangat penting dalam sebuah perusahaan. Jika individu puas dengan peran mereka, maka semangat kerja meningkat, yang pada gilirannya meningkatkan hasil kerja.
Pelatihan membantu membuat orang lebih percaya diri dalam peran mereka, yang secara langsung meningkatkan moral. Penting dalam menjaga moral bahwa staf dilatih secara setara.
2. Produktivitas
Pelatihan yang lebih baik berarti proses yang lebih baik. Tugas dapat dilakukan jauh lebih cepat jika karyawan tahu apa yang mereka lakukan, dan kualitas kerja juga akan meningkat.
Kesalahan yang dapat memperlambat sistem juga jauh lebih kecil kemungkinannya terjadi jika individu memiliki pelatihan terbaik untuk pekerjaan yang mereka lakukan. Ada juga kemungkinan bahwa staf yang sangat terlatih akan dapat melihat di mana perbaikan dapat dilakukan.
3. Keselamatan
Bagi banyak bisnis, keselamatan staf adalah prioritas nomor satu. Karyawan yang kurang dalam pengetahuan dan keterampilan lebih mungkin untuk mengalami kecelakaan di tempat kerja.
Pelatihan membantu menghilangkan ini sebagai penyebab. Banyak kecelakaan terjadi karena staf tidak tahu cara menggunakan atau menyimpan peralatan dengan benar, jadi mereka harus melakukannya.
4. Nilai
Karyawan yang terlatih dengan baik menjadi aset bagi bisnis. Mereka menambah nilai bagi perusahaan secara keseluruhan, dan membuat promosi internal lebih mudah.
Promosi dari dalam jelas bermanfaat bagi perusahaan – staf sudah memiliki pengetahuan yang baik tentang bisnis dan hubungan dengan anggota tenaga kerja lainnya.
5. Kemandirian
Lebih sedikit supervisor yang dibutuhkan ketika staf tahu persis apa yang harus mereka lakukan, dan bagaimana mereka perlu melakukannya. Tenaga kerja yang terlatih sepenuhnya dapat dipercaya untuk beroperasi secara mandiri tanpa membuat kesalahan atau memperlambat proses.
Ada banyak cara untuk melatih tenaga kerja. Perpaduan antara pelatihan di dalam dan di luar pekerjaan selalu yang terbaik untuk memastikan karyawan beroperasi dengan kemampuan terbaik mereka, dan orang-orang harus dilatih oleh pelatih internal dan eksternal.
Sistem manajemen pembelajaran adalah cara yang efektif untuk melacak pelatihan staf, apakah itu di tempat kerja atau di luar pekerjaan. Mereka memiliki database siapa yang telah dilatih di bidang apa, siapa yang menunggu pelatihan, dan kapan pelatihan dijadwalkan diadakan.
Kualifikasi juga merupakan cara yang sangat baik untuk memberi karyawan sesuatu yang dapat mereka tunjukkan secara fisik dan membanggakan.
Ingat, sebuah organisasi tidak akan pernah bisa berjalan pada kinerja puncak kecuali tenaga kerja terlatih sepenuhnya. Manajer harus secara aktif memastikan bahwa staf dilatih terus-menerus – ini bukan sesuatu yang harus dilakukan saat dan ketika benar-benar dibutuhkan.
Kelebihan dan Kelemahan Tenaga Kerja Terlatih
Ada beberapa kelebihan dan kelemahan tenaga satu ini. Apa saja?
Kelebihan Tenaga Kerja Terlatih
- Sudah memiliki pengalaman kerja jadi bisa langsung bekerja sesuatu kebutuhan perusahaan;
- Perusahaan tidak perlu memberikan pelatihan khusus karena sudah memiliki keterampilan sesuai dengan pekerjaannya;
- Perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pelatihan tenaga kerja ini.
Kelemahan Tenaga Kerja Terlatih
- Sulit untuk mendapatkan tenaga kerja terlatih karena memang tenaga kerja satu ini jumlahnya sedikit;
- Memiliki card rate atau harga yang tinggi untuk pekerjaan yang mereka berikan. Jadi, perusahaan harus menyediakan biaya yang cukup besar untuk ini;
- Lebih sulit untuk mengarahkan dan mengatur karena biasanya tenaga kerja ini sudah memiliki karakter yang sudah terbentuk dengan kuat;
- Tenaga kerja satu ini biasanya juga punya peraturan khusus yang ia buat sendiri. Karena ia memiliki banyak pengalaman, ia juga tidak segan menolak perusahaan atau klien yang tidak sesuai dengan peraturannya.
Contoh Tenaga Kerja Terlatih Masa Kini
Ada beberapa contoh dari tenaga kerja satu ini yang sering ditemui di era sekarang ini dan bisa menjadi acuan Anda dalam mencari pekerjaan. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Chef
Contoh pertama dari tenaga kerja terlatih adalah chef atau juru masak. Untuk menjadi chef diperlukan keterampilan yang nggak bisa dimiliki oleh semua orang.
Keterampilan ini juga didapatkan bukan hanya dengan satu atau dua kali latihan tapi dengan latihan yang rutin. Jadi, wajar jika chef atau juru masak ini bisa memiliki gaji yang besar. Terlebih jika ia memiliki sertifikasi memasak hidangan khusus, seperti ikan bawal.
2. Make Up Artist
Make up artist saat ini menjadi salah satu pekerjaan yang banyak dibutuhkan. Make up artist atau MUA bekerja merias seseorang di hari spesial seperti pernikahan, hari wisuda, saat lamaran, dan lainnya.
Untuk bisa menjadi seorang MUA juga dibutuhkan pelatihan atau latihan sendiri secara otodidak. Gimana, apakah Anda juga tertarik menjadi MUA?
3. Desainer Grafis
Contoh pekerjaan selanjutnya adalah desainer grafis. Memang, saat ini ada jurusan desainer grafis di perguruan tinggi atau SMK namun kemampuan desainer grafis sejatinya didapatkan karena keterampilan.
Seseorang memiliki kemampuan mendesain karena sering latihan mendesain. Semakin tinggi jam terbang desainer grafis ini, maka semakin berkualitas desain yang dihasilkan.
4. Pelukis
Sama halnya seperti desainer grafis, seorang pelukis juga mengandalkan keterampilan dalam pekerjaannya. Kemampuan seorang pelukis akan semakin meningkat seiring dengan meningkatnya jam terbangnya.
5. Tukang Jahit
Contoh selanjutnya adalah tukang jahit. Seorang tukang jahit mendapatkan kemampuannya berkat pelatihan menjahit ataupun belajar secara otodidak.
Saat ini banyak pelatihan atau kursus menjahit yang bisa diikuti untuk mendapatkan keterampilan menjahit ini. Dengan semakin berkembangnya dunia fashion di Indonesia akan membuat kebutuhan akan penjahit semakin besar.
Anda juga bisa menjadi fashion designer dengan kemampuan menjahit yang Anda miliki.
Tips Menjadi Tenaga Kerja Terlatih
Mengingat besarnya kebutuhan akan tenaga kerja terlatih ini, apakah Anda juga tertarik menjadi salah satu pekerja di bidang ini? Buat Anda yang tertarik, berikut beberapa tips yang dapat Anda lakukan:
1. Ikuti Pelatihan sesuai Minat Anda
Tips pertama yang bisa Anda lakukan untuk menjadi tenaga kerja terlatih adalah dengan mengikuti pelatihan sesuai minat Anda. Ini dilakukan agar mengikuti pelatihan menjadi lebih menyenangkan.
Jika Anda tidak memiliki minat, pastinya Anda lebih malas untuk mengikuti pelatihan. Lalu bagaimana caranya untuk mengetahui apakah Anda beminat atau tidak?
Jawabannya adalah dengan mencobanya. Anda tidak akan tahu Anda berminat atau tidak sebelum Anda mencobanya.
2. Pilih Tempat Pelatihan yang Sudah Terakreditasi
Tips kedua yang harus dilakukan adalah memilih tempat pelatihan yang sudah terakreditasi. Tempat pelatihan yang telah terakreditasi akan memudahkan Anda ketika mencari pekerjaan.
Ini karena tempat pelatihan tersebut sudah diakui dan memenuhi standar pelatihan. Jadi, pastikan memilih tempat yang sudah terakreditasi ya!
3. Fokus dengan Satu Keterampilan
Ada banyak jenis keterampilan yang bisa dipilih, namun sebaiknya Anda hanya memilih satu keterampilan untuk Anda tekuni. Pilihlah keterampilan yang memang benar-benar Anda minati.
Memilih satu keterampilan akan membantu Anda untuk lebih fokus. Dengan begitu peluang Anda untuk menjadi ahli di bidang tersebut akan menjadi lebih besar.
4. Kumpulkan Portofolio Sebanyak Mungkin
Tips selanjutnya yang penting dilakukan adalah mengumpulkan portofolio sebanyak mungkin. Saat ini, yang dibutuhkan untuk melamar pekerjaan adalah portofolio atau bukti nyata Anda menguasai bidang tersebut.
Misalnya adalah Anda ingin menjadi seorang chef handal, Anda bisa mengikuti kontes atau kompetisi untuk meningkatkan portofolio Anda.
5. Jangan Ragu untuk Ikut Magang
Magang adalah salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk belajar dengan cara langsung terjun ke dunia kerja. Dari magang ini Anda juga bisa mendapatkan penghasilan.
Jangan ragu bagi Anda untuk mengikuti magang. Pilihlah tempat magang yang bisa membantu Anda mengembangkan keterampilan Anda. Jika memang pekerjaan Anda baik, tidak menutup kemungkinan nantinya Anda bisa menjadi karyawan tetap di sana.