Pendidikan tinggi atau kuliah adalah salah satu tahapan yang diinginkan oleh banyak orang untuk mencapai cita-cita dan impian mereka. Namun, masalah biaya sering menjadi kendala bagi sebagian orang dalam meraih pendidikan tinggi tersebut. Untungnya, ada beberapa jalur yang bisa diambil untuk mendapatkan kesempatan berkuliah tanpa perlu mengeluarkan biaya yang terlalu besar.
Dua jalur yang bisa dipertimbangkan adalah SNBP dan SNBT. Kali ini kita akan membahas perbedaan SNBP dan SNBT mulai dari pengertian hingga biaya kuliah jalur SNBP maupun biaya kuliah jalur SNBT. Yuk simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Apa Itu SNBP dan SNBT?
Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) adalah dua bentuk seleksi untuk memilih calon mahasiswa baru yang akan diterima di perguruan tinggi negeri di Indonesia.
SNBP adalah seleksi yang dilakukan berdasarkan nilai rapor atau prestasi akademik selama masa belajar di tingkat SMA/SMK/MA. Nilai rapor dipakai untuk menghitung nilai rata-rata (NEM) dari pelajaran-pelajaran tertentu seperti Matematika, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia. Seleksi ini bertujuan untuk memilih siswa-siswa yang memiliki prestasi akademik yang baik.
SNBT adalah seleksi yang dilakukan dengan tes tertulis secara nasional dan standar untuk mengukur kemampuan siswa dalam berbagai bidang seperti Matematika, IPA, IPS, dan Bahasa Inggris. Tes ini biasanya melibatkan soal-soal pilihan ganda dan diselenggarakan pada saat yang sama di seluruh Indonesia. Seleksi ini bertujuan untuk memilih siswa-siswa yang memiliki kemampuan yang baik dalam berbagai bidang.
Kedua jenis seleksi ini dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Indonesia dan Universitas yang berpartisipasi dalam program seleksi ini. Beberapa universitas menerapkan salah satu atau kedua bentuk seleksi ini sebagai syarat masuk mereka. Pilihan seleksi yang digunakan tergantung pada kebijakan universitas yang bersangkutan.
Perbedaan SNBP dengan SNMPTN
Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) adalah dua jenis seleksi yang digunakan oleh perguruan tinggi di Indonesia untuk memilih calon mahasiswa baru. Meskipun keduanya adalah proses seleksi, ada beberapa perbedaan yang mendasar antara SNBP dan SNMPTN:
1. Kriteria Seleksi
SNBP mengacu pada seleksi yang dilakukan berdasarkan prestasi akademik maupun non-akademik siswa di sekolah. Kriteria yang dinilai di SNBP antara lain adalah prestasi akademik, partisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler, keterampilan, bakat, dan prestasi di bidang olahraga atau seni.
Sedangkan SNMPTN menggunakan kriteria seleksi berdasarkan hasil ujian nasional (UN) dan rapor siswa. Calon mahasiswa yang memiliki nilai UN tertinggi dan rapor yang baik akan lebih memiliki peluang untuk diterima di perguruan tinggi negeri.
2. Cara Pendaftaran
Pada SNBP, siswa mendaftar langsung melalui sekolah tempat mereka belajar. Kemudian, sekolah akan menilai dan merekomendasikan siswa yang memiliki prestasi yang memenuhi kriteria seleksi.
Sementara pada SNMPTN, calon mahasiswa mendaftar melalui situs resmi SNMPTN dengan melampirkan berkas-berkas yang diperlukan seperti ijazah dan rapor, serta hasil ujian nasional.
3. Kuota Penerimaan
SNBP tidak memiliki kuota penerimaan tertentu. Artinya, semua siswa yang memenuhi kriteria seleksi akan dipertimbangkan untuk diterima di perguruan tinggi tertentu.
SNMPTN memiliki kuota penerimaan tertentu yang dibagi menjadi tiga jalur, yaitu jalur reguler, prestasi, dan mandiri. Setiap jalur memiliki persyaratan dan kuota yang berbeda, sehingga calon mahasiswa harus memilih jalur yang sesuai dengan kondisi mereka.
4. Waktu Pelaksanaan
SNBP dilaksanakan setiap tahun oleh masing-masing perguruan tinggi dan jadwalnya berbeda-beda di setiap daerah. Pendaftaran dan pengumuman hasil seleksi biasanya dilakukan pada waktu yang berbeda di setiap daerah.
Sementara SNMPTN dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia pada bulan April atau Mei setiap tahunnya. Pendaftaran dan pengumuman hasil seleksi juga dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia.
6. Tingkat Kesulitan
Karena SNBP tidak hanya melihat prestasi akademik tetapi juga prestasi non-akademik, tingkat kesulitan seleksi bisa berbeda-beda di setiap perguruan tinggi. Namun, secara umum SNBP dianggap lebih mudah daripada SNMPTN.
SNMPTN dianggap lebih sulit karena calon mahasiswa harus bersaing dengan calon mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk memperebutkan kuota yang terbatas.
7. Jenis Perguruan Tinggi
SNBP dapat dilakukan oleh semua jenis perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta. Namun, beberapa perguruan tinggi swasta lebih memilih menggunakan seleksi mandiri yang biasanya dilakukan secara langsung di kampus.
Sementara SNMPTN hanya berlaku untuk perguruan tinggi negeri dan beberapa perguruan tinggi swasta yang telah ditunjuk oleh pemerintah untuk menerima calon mahasiswa melalui jalur ini.
Dalam kesimpulan, SNBP dan SNMPTN memiliki perbedaan yang signifikan. Oleh karena itu, calon mahasiswa harus memilih jalur seleksi yang sesuai dengan kondisi dan potensi diri mereka agar memiliki peluang yang lebih besar untuk diterima di perguruan tinggi impian mereka.
Perbedaan SNBT dengan SBMPTN
Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) adalah dua cara yang berbeda untuk memilih calon mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri di Indonesia. Berikut adalah beberapa perbedaan antara SNBT dan SBMPTN:
1. Pelaksanaan
SNBT dilaksanakan oleh perguruan tinggi sendiri, sedangkan SBMPTN dilaksanakan secara nasional oleh Kemendikbud. SNBT biasanya dilaksanakan setelah SBMPTN selesai, sebagai jalur seleksi kedua untuk calon mahasiswa.
2. Tes
SNBT menggunakan tes yang disusun oleh perguruan tinggi tersebut, sedangkan SBMPTN menggunakan tes yang sama untuk semua perguruan tinggi negeri yang tergabung dalam seleksi ini. Tes pada SNBT dapat bervariasi tergantung dari kebijakan perguruan tinggi masing-masing, dan biasanya lebih spesifik dan terkait dengan program studi yang ditawarkan.
3. Materi Tes
Materi tes pada SNBT dapat bervariasi tergantung dari kebijakan perguruan tinggi masing-masing, sementara SBMPTN menguji materi yang sama untuk semua perguruan tinggi negeri yang tergabung dalam seleksi ini. Materi tes pada SBMPTN meliputi Tes Potensi Skolastik (TPS) dan tes pengetahuan umum.
4. Jumlah Penerimaan
Jumlah penerimaan melalui SNBT biasanya lebih sedikit dibandingkan dengan SBMPTN, karena SNBT hanya membuka seleksi untuk perguruan tinggi yang melaksanakan seleksi tersebut. Jumlah penerimaan pada SBMPTN lebih banyak dan mencakup semua perguruan tinggi negeri yang tergabung dalam seleksi ini.
5. Jadwal
Jadwal pelaksanaan SNBT bisa berbeda-beda tergantung pada kebijakan masing-masing perguruan tinggi, sementara SBMPTN memiliki jadwal pelaksanaan yang sama untuk seluruh perguruan tinggi negeri yang tergabung dalam seleksi ini. SNBT biasanya dilaksanakan setelah SBMPTN selesai, sebagai jalur seleksi kedua untuk calon mahasiswa.
6. Biaya
Biaya jalur masuk SNBT atau pendaftarannya dapat bervariasi tergantung dari kebijakan masing-masing perguruan tinggi, sementara biaya pendaftaran SBMPTN ditetapkan secara nasional oleh Kemendikbud. Biaya jalur masuk SNBT biasanya lebih murah dibandingkan dengan SBMPTN.
Dalam prakteknya, calon mahasiswa dapat memilih untuk mengikuti SNBT atau SBMPTN, tergantung pada kebijakan masing-masing perguruan tinggi dan ketersediaan kuota penerimaan. SNBT biasanya menjadi alternatif bagi calon mahasiswa yang tidak berhasil lolos seleksi SNBP atau tidak ingin bersaing dalam seleksi nasional tersebut.
Biaya Jalur SNBT dan SNBP serta Persyaratannya
Berikut biaya jalur SNBT dan biaya jalur SNBP serta persyaratan yang harus calon mahasiswa penuhi.
- Biaya SNBT dan SNBP
Untuk informasi mengenai biaya jalur SNBT, siswa diwajibkan membayar biaya sebesar Rp 200 ribu. Informasi tentang cara pembayaran akan diberitahukan kemudian.
Bagi siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu, bisa mendapatkan gratis biaya seleksi melalui program KIP Kuliah. Untuk informasi lebih lanjut, silakan klik tautan berikut ini: https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id.
Sementara itu, untuk biaya jalur SNBP, siswa yang mendaftar tidak dikenakan biaya apapun alias gratis.
- Syarat Peserta
Siswa yang berhak mengikuti SNBT adalah siswa lulusan SMA, SMK, MA, dan Paket C tahun 2021, 2022, dan 2023. Batas usia maksimal untuk mengikuti SNBT adalah 25 tahun.
Sedangkan untuk SNBP, siswa yang memenuhi syarat adalah siswa kelas 12 di SMA, SMK, dan MA.
Siswa yang diperbolehkan mengikuti seleksi ini akan ditentukan melalui proses pemeringkatan oleh sekolah. Jumlah siswa yang diizinkan untuk mengikuti seleksi juga ditentukan oleh akreditasi sekolah. Usia maksimal untuk mengikuti tes SNBP adalah 25 tahun.