Jika kamu ingin berkecimpung di dunia kesehatan, salah satu jurusan yang bisa kamu ambil menjadi pilihan adalah jurusan Kedokteran Gigi. Jurusan ini merupakan jurusan yang paling diidam-idamkan calon mahasiswa. Maka tak heran jika persaingan untuk masuk dan menjadi mahasiswa jurusan Kedokteran Gigi begitu ketat.
Meskipun sama-sama di bidang kesehatan, faktanya jurusan Kedokteran Gigi sangat berbeda dengan Kedokteran Umum. Hal ini dikarenakan bidang pekerjaan yang jalani pun juga berbeda. Kedokteran Gigi hanya fokus pada kesehatan oral seperti gigi dan mulut. Karena memiliki mata kuliah dan objek kesehatan yang berbeda, maka prospek kerja jurusan Kedokteran Gigi juga berbeda dengan prospek kerja jurusan Kedokteran Umum. Berikut penjelasannya.
Apa itu jurusan Kedokteran Gigi
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jurusan Kedokteran Gigi merupakan salah satu jurusan kedokteran yang dikhususkan untuk mempelajari kesehatan gigi dan mulut. Mahasiswa harus memahami struktur mulut, apa saja permasalahan yang bisa terjadi, dan bagaimana cara penanganannya.
Selama menjalani perkuliahan, mahasiswa hanya akan mempelajari teori seputar kesehatan gigi selama 7 hingga 8 semester lamanya. Perlu diketahui bahwa setelah lulus dari pendidikan tinggi, mahasiswa hanya akan mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran saja. Setelah itu, mahasiswa yang telah lulus diharuskan mengikuti pendidikan lanjutan yaitu koasistensi di klinik maupun rumah sakit untuk mengikuti uji kompetensi hingga mendapatkan gelar dokter gigi.
Setelah mahasiswa menyelesaikan studinya di kampus, maka mahasiswa berhak mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran Gigi (SKG). Kemudian setelah menjalani praktik kedokteran gigi dan mulut di rumah sakit selama kurang lebih 2 tahun dan melewati berbagai ujian, barulah mereka berhak menerima gelar Drg (Dokter Gigi).
Kenapa kamu harus masuk jurusan Kedokteran Gigi
Kesehatan gigi pada umumnya masih seringkali disepelekan oleh sebagian besar orang. Akibatnya, banyak yang mengalami permasalahan pada gigi mulai dari gigi berlubang, patah, berkarang, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, kehadiran tenaga ahli di bidang kesehatan gigi sangat dibutuhkan. Mengingat gigi adalah bagian penting dalam tubuh manusia yang digunakan untuk mengunyah makanan agar makanan dapat dengan mudah diserap oleh tubuh.
Prospek kerja jurusan Kedokteran Gigi
1: Pengusaha
Sebagai langkah awal, kamu bisa membuka usaha secara mandiri dengan bidang usaha perawatan khusus estetika untuk gigi. Biasanya pelanggan akan meminta agar gigi mereka yang berantakan untuk diratakan agar terlihat lebih indah dan memberikan kesan estetik. Prospek kerja jurusan Kedokteran Gigi yang satu ini ternyata bisa menjadi pekerjaan yang sangat menguntungkan.
2: Dosen
Menjadi dosen setelah berkuliah di jurusan Kedokteran Gigi juga bisa menjadi pilihan. Untuk menjadi seorang dosen, dibutuhkan setidaknya ijazah magister (S2) sebagai prasyaratnya. Kamu akan menjadi tenaga pendidik di perguruan tinggi dengan mengajarkan seputar kesehatan gigi dan mulut. Profesi yang satu ini bisa kamu lakukan bersamaan dengan membuka usaha secara mandiri selama tidak mengganggu jam mengajar.
3: Content Creator
Prospek kerja jurusan Kedokteran Gigi selanjutnya adalah content creator. Sebagai seorang content creator di bidang kesehatan gigi dan mulut, kamu bertanggungjawab untuk memberikan influence atau pengaruh yang mendidik masyarakat mengenai kesehatan gigi dan mulut. Selain itu, kamu juga bisa mengedukasi masyarakat tentang seperti apa klinik gigi yang benar dan tidak. Hal ini perlu dilakukan mengingat banyak oknum yang membuka klinik gigi tanpa memiliki sertifikasi keahlian yang jelas.
4: Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Prospek kerja jurusan Kedokteran Gigi berikutnya adalah menjadi seorang pegawai negeri sipil atau PNS. Banyak keuntungan yang bisa kamu dapatkan dengan menjadi dokter gigi berstatus PNS, diantaranya yaotu gaji pokok dan berbagai tunjangan. Tentunya dengan nilai yang tidak sedikit.
5: Membuka Klinik Gigi
Salah satu yang biasa dilakukan oleh mahasiswa jurusan Kedokteran Gigi setelah lulus menjadi dokter gigi adalah membuka praktik secara mandiri yaitu klinik gigi. Kamu bisa membuka klinik gigi bersama teman seperkuliahan atau orang lain di bidang yang sama. Ketika membuka praktik klinik gigi, kamu bertanggung jawab untuk mengatasi segala permasalahan gigi dan mulut yang diderita oleh pasien. Selain memberikan penanganan medis, kamu juga bisa menjual segala peralatan kesehatan gigi dan mulut. Tentunya untuk membuka praktik dokter gigi memerlukan modal yang tidak sedikit. Namun, prospek kerja jurusan Kedokteran Gigi yang satu ini juga memberikan banyak keuntungan.
Kampus rekomendasi jurusan Kedokteran Gigi : FKG UNPAD
Menjadi mahasiswa kedokteran gigi memerlukan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu, kamu harus memikirkan matang-matang kampus mana yang akan kamu jadikan tempat mengenyam pendidikan. Pilihlah kampus yang memang memiliki kualitas dan predikat yang baik.
Salah satu perguruan tinggi yang menyelenggarakan program studi Kedokteran Gigi adalah Universitas Padjajaran (UNPAD) yang berlokasi di Sumedang, Jawa Barat. UNPAD memiliki tiga program studi yang tergabung ke dalam Fakultas Kedokteran Gigi yaitu Prostodonsia, Ilmu Konservasi Gigi, dan Periodonsia yang mana ketiganya memiliki akreditasi Unggul dari BAN-PT.
Adapun visi Fakultas Kedokteran Gigi UNPAD yaitu mewujudkan institusi pendidikan kedokteran gigi terdepan di bidang kesehatan oromaksilofasial didukung sumber daya manusia unggul dan berdaya saing internasional tahun 2025.
Itu dia prospek kerja jurusan Kedokteran Gigi. Bagaimana? Apakah kamu tertarik masuk jurusan Kedokteran Gigi? Bila biaya menjadi masalah, temukan solusinya melalui Danacita yang memberikan bantuan kemudahan dalam membayar biaya kuliah dengan cara dicicil. Dengan demikian mimpimu untuk menjadi dokter gigi dapat tercapai. Simak informasi lengkapnya di website Danacita.