Kuliah jurusan Hukum merupakan salah satu jurusan yang paling diminati oleh kebanyakan calon mahasiswa. Bagaimana tidak, seorang mahasiswa hukum sering kali dianggap memahami Undang-Undang dan selalu berargumen berdasarkan data. Selain itu, pekerjaan seorang lulusan jurusan Hukum memiliki penampilan yang rapi dengan menggunakan setelan jas sehingga membuatnya menjadi lebih berwibawa.
Seorang lulusan hukum tidak selalu bekerja sebagai seorang pengacara. Masih ada beberapa prospek pekerjaan yang bisa diambil oleh mahasiswa lulusan ilmu hukum. Lalu, apa saja pekerjaan jurusan hukum yang bisa kamu ambil? Simak artikel berikut ini.
Pentingnya kuliah jurusan Hukum
Jurusan hukum merupakan bidang ilmu yang mempelajari berbagai sistem hukum yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat. Mahasiswa jurusan hukum selama masa perkuliahan akan mempelajari perundang-undangan di antaranya hukum dasar seperti konstitusi, hukum perdata, hukum tata negara, hukum pidana, dan hukum tata pidana.
Selain itu, mahasiswa juga mempelajari hukum internasional dengan cakupan global. Setelah lulus, sebelum mahasiswa memperoleh pekerjaan jurusan hukum, mereka dituntut untuk mengaplikasikan apa yang telah mereka pelajari selama kuliah dengan mengikuti magang di berbagai firma hukum, lembaga pengadilan, dan kantor kejaksaan.
Ada beberapa alasan mengapa jurusan hukum begitu penting antara lain:
- Mahasiswa jurusan hukum akan dibekali dengan kemampuan pribadi yang kritis, serta memiliki kemampuan analisis yang dalam.
- Seorang ahli hukum dibutuhkan hamper semua instansi pemerintah dan perusahaan. Hal ini membuat pekerjaan jurusan hukum terbuka lebar.
- Jika kamu ahli di bidang hukum, besar kemungkinan kamu akan dilibatkan dalam pengkajian peraturan perundang-undangan.
- Selain bekerja dengan instansi dan perusahaan, kamu juga bisa membuka bisnis firma hukum pribadi. Dengan membuka kantor pribadi kamu juga bisa membuka lapangan pekerjaan dengan mempekerjakan sarjana hukum lainnya.
Prospek pekerjaan jurusan Hukum
Prospek pekerjaan jurusan Hukum sangat bervariasi. Banyak institusi pemerintahan dan perusahaan yang menanti kelulusan mahasiswa jurusan Hukum.
Jika kamu memiliki keinginan untuk menjadi seorang pengacara atau Advokat, maka setelah lulus jenjang S1 kamu diharuskan untuk mengikuti studi lanjutan Pendidikan Khusus Profesi Advokat.
Sedangkan jika kamu bertujuan untuk menjadi seorang Notaris, maka kamu diharuskan untuk menempuh pendidikan Pascasarjana Kenotariatan.
Selain dua profesi di atas, masih banyak prospek pekerjaan jurusan hukum yang bisa kamu ambil seperti menjadi Staf Legal di suatu perusahaan, mengambil pekerjaan di bidang personalia atau Human Resource (HR), Management Trainee, sampai bagian keuangan, serta bukan tidak mungkin bagi kamu untuk menjadi Jaksa atau Hakim di lembaga pengadilan.
3 Rekomendasi jurusan Hukum dan Biayanya
Jurusan Hukum merupakan salah satu jurusan paling populer dan tersedia di hampir setiap perguruan tinggi yang ada di Indonesia dan negara-negara lainnya. Berikut ini adalah rekomenasi jurusan Hukum terbaik di Indonesia.
Universitas Hasanuddin (UNHAS)
Universitas Hasanuddin (UNHAS) merupakan salah satu perguruan tinggi negeri terbaik yang ada di Indonesia. Tepatnya kampus ini terletak di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. UNHAS menawarkan program studi Ilmu Hukum yang telah terakreditasi Unggul dari BAN-PT.
Program Studi Ilmu Hukum UNHAS menerapkan kurikulum yang dirancang dan diselaraskan dengan dua belas Sasaran Pembelajaran yang dilakukan melalui identifikasi pengetahuan hukum yang dirumuskan dari kesepakatan organisasi profesi dan berasal dari profil lulusan Program Studi Ilmu Hukum.
Berapa besaran biaya yang ditetapkan Program Studi Ilmu Hukum Unversitas Hasanuddin? Berikut rinciannya.
Biaya perkuliahan jurusan Hukum UNHAS dibedakan sesuai dengan jalur masuk. Untuk jalur SNMPTN dan SBMPTN menerapkan sistem Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang dibagi berdasarkan beberapa kelompok sesuai kondisi ekonomi mahasiswa. Aturan UKT tersebut berbeda dengan jalur Mandiri dan adanya tambahan biaya Dana Pengembangan. Berikut besarannya.
UKT Jalur SNMPTN dan SBMPTN
Kelompok 1 sebesar Rp500.000
Kelompok 2 sebesar Rp600.000 dan Rp750.000
Kelompok 3 sebesar Rp1.750.000
Kelompok 4 sebesar Rp2.400.000
Kelompok 5 sebesar Rp3.000.000
Kelompok 6 sebesar Rp4.000.000
Kelompok 7 sebesar Rp5.000.000
UKT Jalur Mandiri
Kelompok 7 sebesar Rp5.000.000
Dana Pengembangan Jalur Mandiri sebesar Rp50.000.000
Universitas Islam Nusantara (UNINUS)
Universitas Islam Nusantara (UNINUS) merupakan Perguruan Tinggi Swasta yang berlokasi di Jalan Soekarno-Hatta No. 530, Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung, Jawa Barat. Kampus ini merupakan salah satu perguruan tinggi Islam tertua yang ada di Indonesia.
UNINUS menyelenggarakan program studi Ilmu Hukum dengan visi menjadi program studi yang menyelenggarakan proses pendidikan tinggi hukum yang unggul, mandiri, islami dengan lulusan yang berilmu, terampil, dan amanah.
Program Studi Ilmu Hukum UNINUS mendapatkan predikat B dari BAN-PT. Membuatnya cocok menjadi salah satu daftar pilih Perguruan Tinggi penyelenggara pendidikan Hukum. Berapa besaran biaya kuliah jurusan hukum di UNINUS? Berikut rinciannya.
Biaya kuliah jurusan Hukum UNINUS mencakup Biaya Pendaftaran, Uang Kuliah Tunggal (UKT) Kelas Reguler, dan Kelas Kerjasama Badan Otonom NU. Berikut besarannya.
Biaya Pendaftaran
sebesar Rp250.000
UKT Kelas Reguler Jenjang Sarjana (S1)
sebesar Rp6.600.000
UKT Kelas Reguler Jenjang Pascasarjana (S2)
sebesar Rp9.750.000
Kelas Kerjasama Badan Otonom NU Jenjang Pascasarjana (S2)
sebesar Rp5.575.000
Universitas Negeri Semarang (UNNES)
Universitas Negeri Semarang (UNNES) merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri terbaik yang ada di Indonesia. Kampus yang berlokasi di Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah ini memiliki program studi Ilmu Hukum dengan predikat Unggul dari BAN-PT.
Lalu, berapa besaran biaya kuliah jurusan hukum untuk kamu kuliah di Universitas Negeri Semarang (UNNES)? Berikut rinciannya.
Biaya kuliah jurusan Hukum UNNES menerapkan sistem Uang Kuliah Tunggal (UKT) sejak tahun 2015/2016. Besaran biaya kuliah tergantung dari golongan yang didapatkan. Golongan tersebut ditentukan berdasarkan kondisi kemampuan ekonomi mahasiswa. Selain itu terdapat biaya Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) khusus jalur Mandiri. Berikut daftarnya.
Uang Kuliah Tunggal (UKT)
Golongan 1 sebesar Rp500.000
Golongan 2 sebesar Rp1.000.000
Golongan 3 sebesar Rp3.300.000
Golongan 4 sebesar Rp4.400.000
Golongan 5 sebesar Rp5.500.000
Golongan 6 sebesar Rp7.150.000
Golongan 7 sebesar Rp8.250.000
SPI Jalur Mandiri
Kategori 1 Rp5.000.000
Kategori 2 Rp10.000.000
Kategori 3 Rp15.000.000
Kategori 4 Rp20.000.000
Kategori 5 Rp25.000.000