Apa Beda Akuntansi Dengan Auditing

Kebanyakan masyarakat dan pengguna laporan keuangan seringkali mengalami kebingungan dalam membedakan akuntansi dengan audit. Hal ini terjadi karena praktek audit pada umumnya berkaitan dengan informasi akuntansi dan auditor memiliki keahlian dibidang akuntansi.

Akuntansi dan audit memiliki perbedaan yang signifikan seperti yang dijabarkan berikut ini:

Akuntansi

Akuntansi adalah proses identifikasi, pengukuran, dan mengkomunikasikan informasi keuangan ke berbagai pihak. Tujuan utama dari akuntansi ini adalah untuk memberikan informasi yang jelas, komprehensif, dan akurat pada perusahaan terkait dengan kegiatan ekonomi dan status aset serta kewajibannya.

Informasi ini disajikan dalam bentuk laporan keuangan seperti neraca, laporan laba-rugi, laporan perubahan modal, serta laporan arus kas. Dengan menggunakan laporan keuangan ini maka kita dapat:

  • Memahami dan merelokasi sumber-sumber internal perusahaan untuk memastikan stabilitias keuangan
  • Meninjau profit perusahaan
  • Memahami arus masuk dan arus keluar perusahaan
  • Memastikan kesesuaian aktivitas perusahaan dengan peraturan pemerintah

Pihak internal yang menggunakan laporan keuangan ini adalah manajer, pemilik, dan karyawan. Sedang pihak eksternal yang memanfaatkan laporan ini adalah investor, kreditor, dan pemerintah.

Auditing

Sedangkan Audit adalah penilaian independen yang dilakukan oleh lembaga atau perorangan secara independen.

Audit laporan keuangan adalah proses pengujian laporan keuangan dan catatan perusahaan untuk memberikan masukan apakah laporan yang disajikan sudah mencukupi. Umumnya audit keuangan dilakukan berdasarkan permintaan perusahaan untuk kepentingan informasi keuangan bagi pihak eksternal dan internal.

Auditor menganalisa dan membandingkan laporan keuangan dengan dokumen-dokumen pendukung serta melakukan verifikasi antara akuntansi perusahaan dengan standar dan peraturan yang ditetapkan.

Karena itu tujuan utama dari audit adalah melakukan evaluasi catatan dan laporan keuangan perusahaan serta memberikan rekomendasi perbaikan berdasarkan evaluasi tersebut.

Seperti yang kita lihat, akuntansi memberikan informasi keuangaan pada penggunanya, dan audit adakah sarana untuk memastikan bahwa informasi tersebut dapat diandalkan dan sesuai dengan peraturan yang ditetapkan.

Bagaimana? Setelah membaca ulasan diatas, sudah tidak bingung lagi kan perbedaan antara akuntansi dengan auditing?

Apa Fungsi Debit dan Credit Note dalam Software Akuntansi?

Software Akuntansi merupakan piranti lunak yang didesain untuk mempermudah kegiatan pencatatan keuangan dengan memanfaatkan konsep modularitas atas rangkaian aktivitas yang serupa ke dalam modul-modul yang spesifik seperti pembelian, penjualan, penggajian, buku besar dan sebagainya. Salah satu fitur yang banyak digunakan dalam transaksi adalah debit dan credit note.

Credit Note

Credit Note merupakan bukti transaksi penerimaan kembali barang yang telah dijual secara kredit (retur penjualan) atau pengurangan harga faktur yang disebabkan adanya kerusakan barang.

Jika terjadi kasus demikian maka credit note dibuat oleh penjual dan dikirimkan kepada pihak pembeli. Jika pembeli mengembalikan sebagian barang yang diterimanya karena ada kerusakan barang atau tidak sesuai, maka penjual harus membuat credit note yang merupakan bukti bahwa penjual telah menerima barang dan telah mengkredit akun pembeli.

Mengkredit akun pembeli artinya jika transaksi jual-beli dilakukan secara kredit, maka penjual akan mengkredit akun piutang pembeli karena adanya retur penjualan. Jika transaksi dilakukan secara tunai, maka penjual mengurangi harga faktur (kredit akun kas) dan mengembalikannya (kas) pada pembeli.

 

Debit Note

Sedangkan Debit Note dibuat untuk retur transaksi retur pembelian. Debit Note merupakan bukti transaksi pengiriman kembali barang yang dibeli. Pengembalian ini dikarenakan ada barang yang rusak atau tidak sesuai seperti pesananan.

 

Debit Note dibuat oleh pembeli untuk dikirimkan kepada penjual bersamaan dengan barang yang dikembalikan. Jika transaksi dilakukan secara kredit, maka pembeli mendebet akun hutang pada rekening penjual. Jika dilakukan secara tunai, maka pembeli akan mendebet akun kasnya karena adanya penerimaan uang kembali.

 

Debit dan kredit memo sangat penting karena akan menguntungkan penjual dan pembeli, karena dapat meminimalkan resiko penyalahgunaan transaksi. Sedangkan perusahaan menggunakannya sebagai dasar dalam membuat jurnal.