Teori Relatifitas adalah teori fisika yang diperkenalkan oleh Albert Einstein pada awal abad ke-20. Teori ini terdiri dari dua bagian: Teori Relativitas Khusus (Special Relativity) dan Teori Relativitas Umum (General Relativity).
Teori Relativitas Khusus didasarkan pada dua asumsi dasar: bahwa hukum fisika harus tetap sama untuk semua pengamat yang bergerak relatif satu sama lain, dan bahwa kecepatan cahaya dalam ruang hampa adalah konstan. Dari asumsi ini, Einstein mengembangkan konsep tentang waktu dan ruang sebagai satu kesatuan yang disebut ruang-waktu. Teori ini juga menunjukkan bahwa massa sebuah objek dapat berubah menjadi energi dan sebaliknya, yang diwakili oleh persamaan E = mc^2.
Teori Relativitas Umum, di sisi lain, menjelaskan bahwa massa dan energi memengaruhi geometri ruang-waktu. Konsep gravitasi juga didefinisikan ulang dengan pengenalan konsep massa-momen (mass-energy) yang memutar ruang-waktu di sekitarnya. Teori ini telah diuji dalam berbagai situasi, termasuk di dalam sistem tata surya dan lubang hitam.
Salah satu kelebihan utama dari Teori Relativitas adalah bahwa teori ini memungkinkan pemahaman tentang alam semesta yang lebih dalam dan lebih presisi dari teori fisika klasik. Teori ini telah diuji dalam banyak situasi, dan telah terbukti sangat akurat dalam menjelaskan fenomena-fenomena fisika yang kompleks seperti relativitas gerak, gravitasi, dan kosmologi.
Namun, Teori Relativitas juga memiliki beberapa keterbatasan. Misalnya, teori ini tidak dapat menjelaskan fenomena-fenomena dalam skala sangat kecil seperti dalam fisika partikel. Selain itu, teori ini juga membutuhkan penggunaan matematika yang sangat kompleks untuk diaplikasikan pada situasi yang lebih kompleks, sehingga tidak mudah dipahami oleh orang awam.