Apprenticeship adalah program di mana invidu belajar dan berlatih suatu keahlian atau pekerjaan tertentu dengan mengikuti pelatihan di bawah bimbingan pekerja berpengalaman dan akan mendapatkan upah.
Melalui program ini, sebagai lulusan baru, peserta akan lebih siap untuk terjun ke dunia kerja. Selain itu, mereka juga berkesempatan untuk menjadi karyawan tetap di sebuah perusahaan.
Program apprenticeship sendiri mencakup berbagai bidang industri, mulai dari manufaktur dan konstruksi, teknologi informasi, perawatan dan kesehatan, transportasi, hingga logistik.
Keterampilan yang dipelajari selama masa apprenticeship kemungkinan adalah keterampilan yang sulit dipelajari sendiri, tanpa bantuan dan bimbingan dari seseorang yang lebih berpengalaman.
Oleh karena itu, Anda bisa mengikuti program ini untuk mengikuti pengalaman kerja secara praktis, sehingga lebih siap saat akan bekerja nanti.
Apakah Apprenticeship Penting untuk Bisnis?
Ya, kesuskesan jangka panjang sebuah bisnis sangat bergantung pada kemampian dan keterampilan tim kerjanya yang terus berkembang. Oleh karena itu, program apprenticeship merupakan innvestasi yang sangat berguna bagi tim dan Anda sebagai pemilik bisnis.
Dengan membina bakat muda melalui program apprenticeship, Anda dapat menumbuhkan rasa loyalitas terhadap perusahaan, sehingga kemungkinan besar akan menghasilkan tim kerja yang berdedikasi tinggi.
Selain itu, berinvestasi dalam program apprenticeship yang menarik dan inovatif juga membantu menciptakan lingkungan yang mendukung, baik bagi karyawan yang sudah ada ataupun para peserta program tersebut.
Apakah Apprenticeship dan Internship itu Sama?
Ya, meskipun keduanya merupakan program magang, namun apprenticeship dan internship memiliki beberapa perbedaan, seperti:
1. Durasi
Durasi apprenticeship biasanya lebih lama dibandingkan internship. Sebagian besar program apprenticeship berlangsung setidaknya selama satu tahun dan peserta umumnya bekerja secara full time sambil menjalani pelatihan yang diberikan.
Sementara internship biasanya berlangsung dalam waktu yang lebih singkat, misalnya satu sampai tiga bulan. Inilah yang membuat mahasiswa dapat mengambil program internship, misalnya selama libur semester karena durasinya lebih singkat.
2. Pelatihan
Jenis pelatihan yang diterima oleh peserta apprenticeship berbeda dengan pelatihan yang diberikan kepada peserta internship. Sebagai peserta apprenticeship, Anda akan mendapatkan pengalaman langsung dengan menerapkannya di dalam pekerjaan.
Sementara jika Anda mengikuti program internship, Anda ditugaskan untuk mengikuti dan mengamati bagaimana karyawan menjalankan tugas-tugas mereka. Selain itu, Anda juga akan melakukan beberapa tugas pendukung yang lebih sederhana.
3. Bimbingan
Saat mengikuti internship, Anda memiliki otonomi yang lebih sedikit dan akan bekerja dengan beberapa karyawan, seperti manajer dan pelatih, yang membantu Anda mempelajari keterampilan tertentu agar dapat menyelesaikan tugas dengan sukses.
Sementara dalam program apprenticeship, Anda akan mendapatkan lebih banyak keluwesan untuk mengembangkan diri, serta membangun hubungan antara mentor dan peserta internship, serta dengan manajer atau karyawan berpengalaman lainnya di perusahaan.
4. Struktur
Apprenticeship memberikan struktur pelatihan yang lebih komprehensif dibandingkan internship. Misalnya, sebagai peserta apprenticeship di perusahaan konstruksi, Anda akan mengikuti pelatihan resmi tentang pedoman keamanan dan keselamatan langsung di lokasinya.
Di sisi lain, internship mengharuska Anda untuk melakukan tanggung jawab yang lebih umum. Pada program ini, Anda diberi kesempatan lebih untuk mengamati berbagai karyawan dalam peran mereka masing-masing.
Selain itu, tugas-tugas yang perlu Anda selesaikan umumnya ditentukan oleh manajer atau kepala departemen di mana Anda bekerja.
5. Gaji
Umumnya, peserta apprenticeship akan diberikan gaji, sementara internship ada yang mendapatkan gaji ada juga yang tidak (unpaid). Karena peserta apprenticeship memberikan kontribusi pada perusahaan, mereka menerima upah dari pekerjaan yang dilakukan.
Sementara itu, peserta internship mungkin lebih banyak belajar tentang industri dan posisi tertentu, namun bukan berarti mereka tidak memberikan kontribusi terhadap perusahaan.
Meskipun mereka tidak mendapatkan upah, tetapi mereka dapat melakukan convert pengalaman magang tersebut untuk mata kuliah tertentu.
Selain itu, jika internship yang diikuti bersifat berbayar atau paid, maka gaji peserta akan bervariasi tergantung tugas dan industri tempat mereka bekerja.
6. Peluang Kerja
Program internship biasanya diikuti oleh peserta yang sedang dalam masa kuliah. Akibatnya, mereka bekerja dalam posisi part time atau fulltime dengan durasi yang cukup singkat.
Selain itu, meskipun internship sangat berharga untuk menambah pengalaman kerja dan dapat dicantumkan dalam CV, namun program ini tidak menjamin Anda akan mendapatkan posisi full time di perusahaan.
Di sisi lain, saat mengikuti program apprenticeship, Anda akan memiliki peluang untuk beralih menjadi karyawan full time dan mendapatkan gaji yang lebih tinggi.
Apakah Program Apprenticeship Memberikan Manfaat?
Ya, tentu saja program ini memberikan banyak manfaat bagi pesertanya, seperti:
1. Pelatihan Praktis
Manfaat apprenticeship adalah memberikan pelatihan profesional yang diperlukan, agar bisa langsung bekerja di bidang yang Anda pilih. Dengan terlibat langsung dalam bidang industri tertentu, Anda dapat dengan mudah mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan.
Beberapa program apprenticeship juga memberikan pelatihan untuk tingkat keterampilan yang lebih tinggi. Setelah berhasil menyelesaikan program ini, Anda pun akan lebih siap untuk melamar pekerjaan dengan tanggung jawab dan gaji yang lebih tinggi.
2. Peluang Pendapatan
Banyak perusahaan yang memberikan gaji kompetitif kepada peserta apprenticeship. Misalnya, PT Prudential Indonesia yang memberikan gaji apprenticeship sebesar Rp4.000.000 hingga Rp5.000.000.
Hal tersebut tentu sangat menguntungkan bagi Anda, karena Anda tidak hanya bisa belajar dan mengembangkan keterampilan baru, tetapi juga mendapat gaji yang cukup tinggi untuk seorang lulusan baru.
3. Peluang Kerja
Program apprenticeship memberikan Anda kesempatan untuk memulai karier di perusahaan yang menyelenggarakan program tersebut. Beberapa perusahaan yang memiliki program ini di antaranya adalah PT Prudential Indonesia, PT HM Sampoerna Tbk, Gramedia, dan sebagainya.
Selain bisa melanjutkan karier di tempat Anda melakukan apprenticeship, pengalaman Anda dalam program ini juga bisa menarik minat rekruter di berbagai perusahaan, sehingga Anda bisa melamar pekerjaan yang sesuai dengan minat dan keterampilan Anda.
4. Hemat Biaya Rekrutmen
Selain mendatangkan manfaat bagi para pesertanya, program apprenticeship juga memiliki manfaat tersendiri bagi perusahaan. Misalnya, dalam hal rekrutmen.
Mencari karyawan baru bisa menghabiskan banyak waktu dan biaya. Apprenticeship menjadi cara yang lebih terjangkau untuk mengembangkan keterampilan baru yang dibutuhkan oleh bisnis.
5. Meningkatkan Retensi
Karyawan yang dulunya merupakan peserta apprenticeship cenderung lebih bertahan lama di perusahaan dibandingkan dengan karyawan lainnya.
Program ini mendorong peserta untuk melihat pekerjaan sebagai karier, sehingga mereka tetap berkomitmen dalam jangka waktu yang lebih lama.
Dengan demikian, program apprenticeship dapat membantu mengurangi biaya rekrutmen dan meningkatkan retensi karyawan secara jangka panjang.
Peningkatan pada akhirnya akan mengurangi tunrover karyawan, sehingga perusahaan pun dapat meningkatkan reputasi mereka sebagai tempat kerja yang sehat dan menyenangkan.
6. Meningkatkan Kualitas Penerimaan Bakat
Memanfaatkan pendekatan yang strategis dalam penerimaan bakat juga dapat mengurangi biaya rekrutmen, serta membantu pertumbuhan bisnis. Dalam hal ini, apprenticeship memberikan peluang bagi perusahaan untuk menarik bakat yang lebih segar dan memiliki kreativitas tinggi.
Bagaimana Cara Mengikuti Program Apprenticeship?
Berikut adalah tiga langkah yang dapat Anda lakukan untuk mendaftar ke program apprenticeship:
1. Pertimbangkan Tujuan Karier
Sebelum mendaftarkan diri untuk program apprenticeship, pertimbangka ndengan matang apa yang Anda inginkan dalam karier Anda. Pikirkan bidang pekerjaan, lokasi, dan durasi program apprenticeship yang mungkin sesuai dengan tujuan Anda.
Selain itu, Anda juga bisa memikirkan keterampilan apa yang ingin Anda pelajari selama mengikuti program tersebut.
2. Periksa Persyaratan yang Dibutuhkan
Setelah Anda menemukan program apprenticeship yang menarik, periksa persyaratan yang harus dipenuhi. Setiap perusahaan dapat memiliki persyaratan yang berbeda, seperti batasan usia atau tingkat pendidikan tertentu. Pastikan Anda memenuhi semua syarat tersebut sebelum mendaftar.
3. Lakukan Pendaftaran ke Program Apprenticeship
Setelah memilih program yang sesuai, langkah selanjutnya untuk mengikuti apprenticeship adalah melakukan pendaftaran. Ikuti petunjuk yang diberikan oleh perusahaan yang menyelenggarakan program tersebut.
Biasanya, Anda diharuskan mengisi formulir aplikasi, melampirkan CV, dan menyertakan dokumen pendukung, seperti transkrip nilai atau surat rekomendasi jika diperlukan. Pastikan Anda mengisi formulir dengan benar dan mengumpulkan semua informasi yang diperlukan.
Selain melakukan tiga hal di atas, Anda juga perlu mempersiapkan diri untuk wawancara yang mungkin menjadi bagian dari proses seleksi. Selama wawancara, tunjukan minat Anda dalam bidang tersebut serta komitmen untuk terus belajar selama apprenticeship berlangsung.
Kemudian, igatlah bahwa program apprenticeship adalah hal yang sangat kompetitif, sehingga Anda perlu mendaftarkan diri ke beberapa perusahaan untuk meningkatkan peluang diterima.