Interview panel atau wawancara panel adalah ketika dua orang atau lebih mewawancarai seorang kandidat pada waktu yang bersamaan. Anggota panel biasanya terdiri manajer, anggota tim, spesialis HR, dan pengambil keputusan lainnya dalam perusahaan.
Banyak industri yang kerap melakukan wawancara panel, mulai dari industri kesehatan, pemerintahan, hingga dunia korporat, terutama untuk posisi senior yang memiliki banyak tuntutan dan tanggung jawab.
Sebagai kandidat, meskipun menghadapi lebih dari satu pewawancara sekaligus bisa terasa sangat menegangkan, namun ada beberapa keuntungan yang bisa Anda dapatkan dair bentuk wawancara ini.
Misalnya, dengan bertemu seluruh anggota panel, Anda bisa menghemat waktu karena tidak perlu datang ke berbagai sesi wawancara yang berbeda.
Anda juga dapat mendengar berbagai sudut pandang tentang pekerjaan yang dilamar, sehingga bisa lebih memahami apa yang diharapkan.
Selain itu, Anda juga bisa melihat bagaimana anggota panel saling berinteraksi, sehingga Anda akan mendapatkan gambaran terkait budaya kerja di perusahaan tersebut.
Apakah Interview Panel Memiliki Keuntungan?
Ya, interview panel memiliki beberapa keuntungan, baik bagi perusahaan maupun kandidat, seperti:
1. Menghemat Waktu
Dengan wawancara panel, perusaahaan dan kandidat dapat menghemat waktu dan tenaga, karena tidak perlu menghadiri serangkaian wawancara.
Sebagai cntoh, total waktu dan tenaga yang dibutuhkan dalam proses rekrutmen mencapai sekitar 3 jam. Namun, pada wawancara panel, seluruh proses akan selesai dalam waktu satu jam.
2. Memiliki Penilaian Lebih Baik
Dibandingkan wawancara one-on-one, interview panel membuat pewawancara dapat melakukan penilaian dengan lebih baik, karena terdapat sejumlah pewawancara di tempat yang sama, sehingnga kandidat akan diwawancarai dalam berbagai perspektif.
Dengan demikian, kandidat akan dinilai lebih baik dibandingkan saat diwawancarai oleh satu orang.
3. Menghindari Bias atau Preferensi Pribadi
Proses wawancara panel melibatkan beberapa pewawancara, sehingga dapat terhindari dari interviewer bias atau preferensi pribadi. Dengan demikian, perusahaan dapat memilih kandidat yang tepat untuk posisi tertentu.
4. Memperoleh Perspektif yang Berbeda
Dalam wawancara panel, kemungkinan akan ada beberapa orang dengan keahlian yang berbeda-beda. Misalnya, pewawancara satu terampil dalam urusan SDM, kemudian pewawancara lainnya terampil dalam hal teknis, dan juga mungkin memiliki tingkat intelektual yang berbeda.
Oleh karena itu, pertanyaan yang diajukan kepada kandidat akan bervariasi dan memiliki perspektif yang berbeda. Hal ini membantu proses penilaian menjadi lebih baik, sehingga mampu menemukan kandidat yang sesuai untuk perusahaan.
5. Mengenalkan Kandidat dengan Tim dan Budaya Kerja Perusahaan
Melalui interview panel, kandidat akan lebih memahami tim secara keseluruhan dan mereka juga mendapatkan petunjuk tentang budaya perusahaan, ekspektasi perusahaan, dan lebih mengenal calon rekan kerja.
Dengan kata lain, wawancara ini dapat membantu mereka untuk berkenalan dengan tim dan budaya kerja perusahaan.
6. Melatih Anggota Panel
Terkadang, terdapat pewawancara yang membutuhkan lebih banyak pengalaman untuk melakukan interview. Dalam hal ini, wawancara panel akan membantu mereka untuk memperoleh pembelajaran bagaimana melakukan proses wawancara dengan baik.
Apakah Interview Panel Memiliki Kekurangan?
Ya, selain memiliki keuntungan, juga terdapat beberapa kekurangan dalam interview panel, yaitu:
1. Potensi Penundaan
Pengumpulan anggota panel berpotensi menyebabkan penundaan dalam jadwal wawancara, yang membuat proses rekrutmen kurang efisien.
2. Dampak pada Produktivitas
Kehadiran banyak pewawancara dalam wawancara panel dapat menganggu produktivitas perusahaan, kaerna mereka harus meninggalkan pekerjaan rutin mereka.
3. Tekanan pada Kandidat
Terlalu banyak pertanyaan dari berbagai pewawancara bisa membuat kandidat merasa tertekan dan bingung, sehingga mengurangi kenyamanan mereka selama wawancara.
4. Bentrokan Antara Anggota Panel
Perbedaan pendapat di antara anggota panel dapat menyebabkan konflik yang membuat mereka tidak fokus terhadap tujuan wawancara.
5. Dominasi Pewawancara
Terkadang, seorang anggota panel mungkin akan mendominasi wawancara, mengganggu kontribusi anggota panel lainnya, sehingga menyebabkan ketidakseimbangan dalam proses evaluasi kandidat.
6. Stres pada Kandidat Akibat Perbedaan Status
Kandidat mungkin merasa rendah diri saat menghadapi anggota panel dengan status yang lebih tinggi, yang dapat mempengaruhi kinerja mereka selama wawancara.
7. Pandangan yang Berbeda dalam Penilaian
Setiap anggota panel mungkin memiliki pandangan yang berbeda terhadap jawaban kandidat, hal ini dapat menimbulkan kebingungan dan mempersulit pengambilan keputusan.
Bagaimana Langkah Melakukan Interview Panel?
Sebagai rekruter, agar wawancara panel berjalan dengan sukses, berikut langkah-langkah penting yang perlu Anda lakukan:
1. Memilih Pewawancara
Saat memilih pewawancara atau anggota panel perhatikan hal-hal berikut:
Pertimbangkan Pemangku Kepentingan
Ketika memilih siapa saja yang akan mewawancarai kandidat, pertimbangkan untuk melibatkan pemangku kepentingan (stakeholder) utama, serta manajer dan rekan kerja yang akan berinteraksi secara rutin dengan kandidat setelah ia dinyatakan diterima.
Cerminkan Keberagaman
Pastikan anggota panel mencerminkan keberagaman organisasi Anda. Wawancara ini biasanya terdiri dari 4-6 orang, termasuk perwakilan SDM, manajer rekrutmen, hingga orang yang relevan dengan posisi pekerjaan yang sedang dibuka.
Peran Pewawancara
Bagi peran pewawancara, misalnya manajer rekrutmen dapat bertindak sebagai pewawancara utama, sementara anggota panel lainnya dapat menjadi ahli di bidangnya masing-masing dan membantu dengan mengajukan pertanyaan klarifikasi.
2. Persiapkan Tim Anda
Berikut berbagai hal yang perlu Anda lakukan dalam mempersiapkan tim:
Bagikan Deskripsi Pekerjaan
Sebelum wawancara, bagikan deskripsi terkait posisi pekerjaan yang sedang dibuka agar setiap pewawancara memahami persyaratan posisi tersebut.
Review Resume Kandidat
Sebagai pewawancara, Anda harus meninjau resume kandidat untuk memahami latar belakang mereka dan menyiapkan pertanyaan yang sesuai.
Tetapkan Fokus
Setiap pewawancara harus mengetahui area mana yang perlu mereka soroti dan mengajukan pertanyaan wawancara standar untuk mengurangi bias perekrutan.
3. Jadwalkan Interview Panel
Atur jadwal interview panel dengan mempertimbangkan hal-hal berikut:
Pilih Format Wawancara
Tentukan apakah wawancara akan dilakukan secara tatap muka atau virtual, dengan melihat kebutuhan perusahaan dan posisi yang dibutuhkan.
Sesuaikan Jadwal
Koordinasikan jadwal anggota panel yang terlibat, lalu tentukan tanggal dan waktu yang cocok untuk semua anggota, dan berikan beberapa opsi jadwal kepada kandidat.
Kirim Undangan Kalender
Setelah jadwal terpilih, kirim undangan kalender kepada semua peserta. Pastikan Anda juga menyertakan petunjuk terkait lokasi atau tautan meeting.
4. Siapkan Ruangan untuk Wawancara
Selain mempersiapkan jadwal, Anda juga perlu melakukan sejumlah persiapan terkait ruangan wawancara, seperti:
Pilih Lokasi yang Tepat
Apabila wawancara dilakukan secara langsung, pilih lokasi yang nyaman dan efisien.
Hindari Kesan Interogasi
Hindari penggunaan meja besar yang dapat menciptakan perasaan interogasi bagi kandidat. Sebaliknya, ciptakan suasana yang santai dan informal.
Perhatikan Pencahayaan
Pastikan Anda mengatur pencahayaan dengan baik agar semua peserta dapat melihat dengan jelas.
5. Perkenalkan Setiap Pewawancara Panel
Setiap panelis atau anggota panel wajib memperkenalkan diri dengan nama dan jabatan mereka. Selain itu, mungkin bisa ditambahkan penjelasan singkat tentang bagaimana peran mereka berkaitan dengan posisi yang dibuka.
6. Ajukan Pertanyaan Wawancara Secara Bergilir
Manfaatkan berbagai perspektif dan pengalaman pewawancara untuk mengajukan pertanyaan wawancara yang terbuka.
Berbagai pertanyaan tersebut harus menggali keahlian dan pengalaman kandidat, seperti proyek yang dipimpin atau persiapan untuk peran yang dilamar.
Kemudian, pastikan pertanyaan wawancara diajukan secara adil dan sesuai dengan undang-undang ketenagakerjaan yang berlaku.
7. Bekerja Sama Setelah Interview Panel
Setelah wawancara selesai, diskusikan catatan yang dibuat oleh masing-masing anggota panel selama wawancara.
Anda dapat menggunakan formulir evaluasi dan kartu penilaian untuk memudahkan dalam mengumpulkan berbagai pendapat tentang kandidat.
Terakhir, bandingkan catatan dan diskusikan terkait kemampuan kandidat untuk membuat keputusan perekrutan.
Bagaimana Tips Sukses Mengikuti Interview Panel untuk Kandidat?
Di atas telah dijelaskan mengenai langkah-langkah yang perlu dilakukan perusahaan untuk melakukan interview panel, kali ini Gajihub juga akan memberikan tips sukses bagi kandidat yang akan mengikuti interview tersebut.
Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan:
1. Kenali Anggota Panel
Teliti dan ingatlah anggota panel wawancara serta peran mereka dalam perusahaan. Hal ini akan membantu Anda merasa percaya diri dan dapat menunjukkan antusiasme Anda.
2. Persiapkan Materi
Pastikan Anda memiliki materi yang cukup untuk dibagikan kepada setiap pewawancara, seperti kartu nama dan salinan CV Anda.
3. Perlakukan Setiap Pewawancara dengan Sama
Berusahalah untuk berinteraksi dengan setiap pewawancara dengan cara yang sama, sehingga Anda dapat membangun hubungan yang baik dengan semua anggota panel.
4. Jawab Pertanyaan dengan Percakapan
Untuk membuat wawancara panel lebih dari sekadar tanya jawab konvensional, Anda dapat membangun percakapan dengan merujuk pada pertanyaan sebelumnya.
Hal ini dapat menunjukkan bahwa Anda telah mendengarkan secara aktif dan memproses apa yang dikatakan oleh para pewawancara.
Kemudian, Anda juga perlu berfokus pada isyarat non-verbal dengan menoleh ke arah setiap anggota panel ketika Anda berbicara dengan mereka.
5. Ajukan Pertanyaan
Tunjukan ketertarikan Anda dengan mengajukan pertanyaan kepada pewawancara tentang perusahaan atau peran mereka.
6. Tetap Tenang
Jagalah ketenangan Anda dan hindari untuk terburu-buru dalam menjawab pertanyaan. Hal ini membantu Anda menunjukkan kemampuan dalam menghadapi tekanan.
7. Ucapkan Terima Kasih di Akhir Wawancara
Luangkan waktu untuk berterima kasih kepada setiap pewawancara dan tinggalkan kesan positif sebelum meninggalkan ruangan.
Bagaimana Contoh Pertanyaan dalam Interview Panel?
Sebagai gambaran, berikut adalah beberapa contoh pertanyaan serta jawabannya yang kerap diajukan dalam wawancara panel:
1. Mengapa Anda Ingin Bekerja di Perusahaan Kami?
Contoh Jawaban:
“Saya ingin bekerja di perusahaan ini karena saya sangat terkesan dengan dedikasi perusahaan terhadap inovasi dan kualitas produk. Saya melihat bahwa nilai-nilai perusahaan, seperti fokus pada keunggulan dan keberlanjutan, sejalan dengan nilai-nilai saya sendiri. Selain itu, saya merasa bahwa peran ini akan memberi saya kesempatan untuk terlibat dalam proyek-proyek yang menarik dan berkontribusi pada pertumbuhan perusahaan.”
2. Bagaimana Diri Anda dalam Lima Tahun ke Depan?
Contoh Jawaban:
“Saya melihat diri saya sebagai seorang profesional yang telah berkembang dalam peran ini. Saya berharap dalam 5 tahun ke depan telah berhasil mengembangkan keahlian khusus dalam manajemen proyek dan memimpin tim. Saya juga ingin terus memperdalam pengetahuan saya dalam industri ini melalui pelatihan dan sertifikasi. Jika diberi kesempatan, saya akan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perusahaan, mungkin dalam peran kepemimpinan.”
3. Mengapa Anda Meninggalkan Pekerjaan Terakhir Anda?
Contoh Jawaban:
“Saya meninggalkan pekerjaan terakhir saya karena saya merasa bahwa peran ini tidak lagi memberi saya kesempatan untuk berkembang dalam karier saya. Saya ingin mencari peluang yang memungkinkan saya untuk lebih fokus pada keahlian yang saya miliki dan memberi kontribusi yang lebih besar. Saya senang dengan peran ini selama saya di sana, tetapi saya merasa sudah waktunya untuk mencari tantangan baru.”
4. Apa Saja Tantangan yang Berhasil Anda Hadapi dalam Pekerjaan Terakhir Anda?
Contoh Jawaban:
“Salah satu tantangan yang saya hadapi dalam pekerjaan terakhir saya adalah menghadapi proyek yang memiliki deadline yang sangat ketat. Tim kami mendapat proyek besar yang harus diselesaikan dalam waktu singkat. Saya mengambil peran sebagai pemimpin tim dan berhasil mengorganisasi anggota tim untuk bekerja dengan efisien. Kami berhasil menyelesaikan proyek tepat waktu dan melebihi harapan klien. Ini adalah contoh bagaimana saya dapat mengatasi tantangan dan bekerja dalam tekanan.”
5. Ceritakan tentang Pengalaman Anda yang Berkaitan dengan Keterampilan Teknis
Contoh jawaban untuk pertanyaan ini tergantung pada keterampilan teknis yang dimaksud. Misalnya, jika Anda seorang SEO specialist, Anda dapat menjawab:
“Saya memiliki pengalaman yang kuat dalam SEO. Di pekerjaan sebelumnya, saya berhasil meningkatkan peringkat situs web klien saya di halaman pertama hasil pencarian Google. Saya melakukan ini dengan melakukan riset keyword secara mendalam, mengoptimalkan konten, dan membangun tautan berkualitas tinggi. Hasilnya, traffic organic situs web meningkat demgan signifikan, dan perusahaan melihat pertumbuhan yang positif dalam penjualan mereka.”
6. Bagaimana Lingkungan Kerja Ideal Menurut Anda?
Contoh Jawaban:
“Saya merasa lingkungan kerja yang ideal adalah lingkungan yang dapat mendukung kerja tim dan kerja sama. Sebab, saya suka bekerja dalam tim yang saling mendukung dan menginspirasi satu sama lain untuk menciptakan solusi kreatif. Saya juga menghargai fleksibilitas dalam cara saya bekerja, yang memungkinkan saya untuk mencapai hasil terbaik. Saya yakin bahwa lingkungan seperti ini akan mendorong saya untuk memberikan kontribusi maksimal dan merasa puas dengan pekerjaan saya.”