Critical thinking atau berpikir kritis adalah kondisi di mana seseorang memiliki kemampuan berpikir juga menganalisis suatu hal secara objektif dan juga logis. Kemampuan berpikiran kritis harus sudah mulai dilatih sejak masih menjadi mahasiswa agar kamu bisa merasakan manfaat berpikir kritis itu sendiri. Hal ini karena nanti setelah masuk ke dunia profesional, kemampuan ini akan sangat dibutuhkan. Berikut ini informasi mengenai manfaat berpikir kritis dan cara melatihnya.
Manfaat berpikir kritis
Selain menjadi salah satu kemampuan yang penting, ternyata manfaat berpikir kritis sangat positif, baik itu untuk perkembangan diri sendiri, maupun untuk kebutuhan dalam kelangsungan kuliah.
1. Dapat lebih paham akan suatu masalah
Manfaat berpikir kritis yang pertama yaitu kamu akan lebih paham akan suatu masalah. Dalam perkuliahan, mengerjakan tugas sudah menjadi hal yang lumrah bahkan sudah menjadi teman keseharian mahasiswa. Menjadi mahasiswa, tentunya kamu akan mendapat berbagai macam tugas, mulai dari yang tingkat kesulitannya rendah sampai tinggi. Semakin lama kamu berkuliah, maka tugas yang akan didapat tentu membutuhkan banyak usaha, salah satunya yaitu dengan menganalisis.
Ketika kamu memiliki tugas yang harus dianalisis, maka diperlukan untuk berpikir kritis agar bisa menyelesaikannya. Seperti yang sudah diketahui, tugas yang ada di perkuliahan tidak seperti tugas yang diberikan sewaktu sekolah. Tugas kuliah membutuhkan analisis yang lebih mendalam dengan struktur yang sistematis. Maka dari itu, mahasiswa harus mulai menerapkan untuk berpikir kritis. Dengan metode ini, maka kamu akan dapat lebih paham akan masalah yang ditemukan di dalam tugasmu.
2. Lebih mudah memecahkan masalah
Manfaat berpikir kritis selanjutnya yaitu kamu bisa dengan lebih mudah memecahkan masalah. Ketika kamu semakin terbiasa dengan berpikir kritis, maka otomatis kamu akan lebih mudah untuk memecahkan suatu masalah. Dalam tugas, ujian, maupun diskusi, kamu akan lebih terbiasa sehingga bisa dengan cepat dalam menemukan permasalah inti yang muncul. Bila masalah inti sudah diketahui, selanjutnya kamu akan terbantu dalam mencari solusi yang tepat untuk itu. Sehingga bisa disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kritis juga dapat meningkatkan skill problem solving.
3. Memiliki pemikiran terbuka
Manfaat berpikir kritis yang tak kalah penting yaitu memiliki pemikiran terbuka. Di zaman sekarang, informasi bisa dengan mudah dan cepat untuk didapatkan. Hal ini dikarenakan perkembangan teknologi yang sangat cepat. Tapi dari banyaknya informasi tersebut, kamu harus dapat memilahnya dengan cermat bahkan menganalisisnya terlebih dahulu sebelum bisa mempercayainya. Singkatnya, penting untuk berusaha agar bisa tetap objektif akan informasi yang didapat. Dengan begitu, kemampuan berpikir kritis pun akan bisa terlatih yang berujung pada pemikiran yang lebih terbuka akan suatu informasi atau terhadap suatu argumen.
Cara mengasah kemampuan berpikir kritis
Setelah mengetahui apa itu critical thinking beserta manfaat berpikir kritis, berikut ini penjelasan mengenai bagaimana cara mengasah kemampuan berpikir kritis.
1. Sering membaca
Dengan membaca, akan ada banyak sekali manfaat yang bisa didapat. Cobalah untuk membiasakan diri agar sering membaca, baik itu buku pengetahuan sampai artikel. Jika kamu sering membaca, maka otak akan mendapat stimulasi dan terbiasa dilatih. Semakin sulit tingkat bacaan, maka semakin otakmu dilatih memproses bahan bacaan dan mengolah informasi tersebut yang kemudian akan meningkatkan kemampuan berpikir kritis.
2. Tidak sembarang menerima informasi
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ketika mendapat banyak informasi, kamu tidak boleh sembarang menerima semuanya begitu saja. Dari informasi tersebut, cobalah untuk double check kembali dan pastikan apakah semuanya kredibel dan relevan dengan apa yang kamu butuhkan. Dalam mengecek informasi tersebut, cobalah untuk memprosesnya terlebih dahulu dengan menerapkan skill berpikir kritis. Hal ini perlu dilakukan karena kebenaran sebuah informasi di masa sekarang menjadi salah satu hal yang krusial karena cepatnya penyebaran informasi akibat digitalisasi teknologi.
3. Biasakan sering bertanya
Cara untuk meningkatkan kemampuan berpikiran kritis selanjutnya yaitu dengan biasakan sering bertanya. Bisa dengan bertanya pada diri sendiri maupun orang lain. Setelah mendapatkan informasi, kamu bisa mengeceknya dengan cara mempertanyakannya terlebih dahulu. Mulailah dengan memberikan pertanyaan sederhana terlebih dahulu lalu lama kelamaan bergeser pada pertanyaan yang lebih krusial. Dengan begitu, selain bisa membuatmu lebih paham akan sesuatu, kamu juga akan terhindari dari argumen yang berlandaskan asumsi saja.
4. Tingkatkan kebiasaan mendengar secara atentif
Pada kenyataannya, mendengarkan secara atentif tidak hanya dapat membuatmu jadi pendengar yang baik, hal ini juga bisa meningkatkan skill berpikir kritis. Baik itu saat dosen sedang menjelaskan materi ataupun ketika sedang ngobrol dengan orang lain, cobalah untuk mendengar secara atentif. Dengan begitu, kamu bisa lebih paham akan perspektif lain yang ternyata belum pernah terpikirkan sebelumnya.
5. Sering melakukan diskusi atau brainstorming
Bila kamu sedang berkumpul dengan teman-teman, biasanya kalian akan membicarakan topik yang santai. Tidak ada salahnya untuk sekali-sekali berdiskusi tentang topik yang cenderung lebih berat, seperti misalnya isu-isu sosial atau politik yang terjadi di masyarakat. Dengan diskusi seperti ini, maka argumen yang harus kamu keluarkan tidak bisa sembarangan dan membuat dirimu harus berpikir lebih keras. Ini menjadi cara lainnya yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis.
Itulah informasi mengenai critical thinking skill atau manfaat berpikir kritis serta bagaimana cara meningkatkannya yang bisa dilakukan untuk mahasiswa. Perlu diingat bahwa kemampuan ini tidak bisa hanya dilatih dalam waktu yang sebentar, melainkan perlu pembiasaan dan latihan. Maka dari itu, cobalah untuk melatih diri dari sekarang agar terbiasa sehingga memudahkan ketika masuk ke dunia profesional.