Infomation ruo-shumen Education

Jenis Jabatan Perusahaan di Indonesia

Jabatan perusahaan adalah posisi yang memiliki serangkaian tanggung jawab tertentu. Pemilik bisnis atau pemangku kepentingan biasanya merencanakan struktur organisasi yang menguraikan berbagai jenis pekerjaan dan tugas yang menjadi tanggung jawab masing-masing.

Ini tergantung pada industri dan sifat perusahaan, peran bisnis dapat berkisar dari jabatan tingkat eksekutif seperti chief executive officer (CEO), juga dikenal sebagai eksekutif C-suite, hingga peran yang lebih operasional seperti asisten administrasi atau perwakilan layanan pelanggan.

Menyiapkan peran bisnis memungkinkan pengusaha untuk mendelegasikan tugas-tugas penting kepada para profesional yang memenuhi syarat untuk melakukan pekerjaan ini. Ketika karyawan memiliki pemahaman yang jelas tentang tanggung jawab mereka, mereka dapat berkontribusi lebih baik bagi kesuksesan perusahaan.

Jenis Jabatan Perusahaan di Indonesia

Berikut beberapa jenis jabatan perusahaan yang wajib untuk Anda ketahui:

1. Eksekutif

Eksekutif merupakan jabatan tertinggi di perusahaan yang memiliki peran bertanggung jawab terhadap keseluruhan organisasi atau perusahaan. Jabatan ini juga bisa bertanggung jawab terhadap divisi atau departemen yang dipegang.

Sebagai contoh adalah Chief Technology Officer (CTO) dimana memiliki tanggung jawab dalam memimpin dan mengawasi departemen atau divisi teknologi. Untuk bisa memangku jabatan eksekutif ini, seseorang harus memiliki pengalaman kerja yang luas dan juga memiliki kualifikasi yang sesuai mulai dari pendidikan, keterampilan, hingga sertifikasi.

2. Manajer

Manajer dan supervisor merupakan jabatan yang ada di bagian tengah dalam sebuah perusahaan. Posisi manajer ini ada di bawah eksekutif.

Misalnya adalah seorang Chief Financial Officer (CFO) yang bertanggung jawab terhadap kebutuhan manajer pajak. Manajer pajak nantinya akan bertanggung jawab terhadap karyawan pajak yang posisinya di bawahnya.

3. Operasi dan Produksi

Jabatan ketiga dalam perusahaan yakni operasi dan produksi. Operasi dan produksi memiliki peran dan tanggung jawab yang sama. Bahkan di perusahaan atau bisnis kecil, peran operasi dan produksi ini bisa dipegang oleh satu karyawan.

Jabatan Eksekutif dan Perannya

Setelah membaca penjelasan yang ada di atas, apakah Anda sudah tahu bahwa jabatan eksekutif dibagi ke beberapa jenis lagi? Yuk simak penjelasan di bawah ini untuk memahami apa saja jenis-jenis jabatan eksekutif:

1. Chief Executive Officer (CEO)

Jabatan tertinggi yang ada di sebuah bisnis adalah Chief Executive Officer atau CEO. Jika perusahaan atau organisasi diibaratkan sebagai tubuh manusia, maka CEO adalah kepalanya. Jadi, CEO ini memiliki peranan yang sangat penting.

CEO bertanggung jawab dalam membuat strategi serta visi sehingga bisa membawa perusahaan yang dinaunginya semakin berkembang dan juga bisa menjalin hubungan baik dengan pihak eksternal seperti investor.

Selain itu ada beberapa tanggung jawab lainnya yang diemban

2. Chief Operating Officer (COO)

Chief Operating Officer (COO) adalah seseorang yang memiliki tanggung jawab mengawasi operasional perusahaan. Apa saja operasional yang dimaksud di sini?

Tugas operasional yang dipegang oleh COO antara lain membuat board desk, membuat model bisnis, memastikan proses produksi berjalan dengan baik, hingga mengawasi berbagai divisi bahwa setiap karyawan dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.

3. Chief Financial Officer (CFO)

CFO atau Chief Financial Officer adalah seseorang yang bertugas mengelola manajemen finansial di perusahaan. Selain itu, CFO juga memiliki tugas lainnya yakni bertanggung jawab mendapatkan investor dan pendanaan eksternal, hingga mengontrol setiap pengeluaran dan aset perusahaan.

Membuat laporan keuangan perusahaan juga menjadi tanggung jawab CFO.

4. Chief Marketing Officer (CMO)

Chief Marketing Officer bertanggung jawab terhadap manajemen pemasaran. CMO bertugas meningkatkan prospek pengguna atau pelanggan hingga bisa memberikan keuntungan pada perusahaan.

Brand awareness merupakan salah satu target yang harus ditingkatkan oleh Chief Marketing Officer ini. Target ini dilakukan dengan cara membuat kampanye pemasaran dan riset pasar.

5. Chief Technology Officer (CTO)

Chief Technology Officer (CTO) memegang peranan penting dalam teknologi sebuah perusahaan. Misalnya di perusahaan software atau aplikasi, CTO memegang peran dalam mengembangkan software sehingga bisa memenuhi kebutuhan pelanggan atau pengguna.

Jabatan Tingkat Manajerial

Selain jabatan di tingkat eksekutif, ada juga jabatan di tingkat manajerial. Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Manajer Pemasaran

Jabatan manajerial yang pertama adalah manajer pemasaran. Manajer pemasaran memiliki peran mengawasi seluruh departemen pemasaran dan manajer ini ada di bawah CMO.

Untuk bisnis yang masih kecil, manajer pemasaran bisa menjadi satu-satunya karyawan yang ada di divisi pemasaran.

2. Manajer Produk

Setiap bisnis atau perusahaan pasti memiliki produk, baik itu produk dalam bentuk barang ataupun jasa. Nah, tugas manajer produk adalah menganalisis produk dan merampingkan proses yang berkaitan dengan pengembangan produk.

Ada beberapa peran yang dipegang oleh manajer produk, yakni meneliti pasar pelanggan, mengevaluasi produk yang diminta, menilai proses manufaktur produk, menganalisis persaingan produk, dan berkolaborasi dengan tim pemasaran dalam pengembangan strategi pemasaran produk.

3. Manajer Proyek

Manajer proyek adalah seseorang yang bertugas mengawasi perencanaan dan pengembangan proyek bisnis. Adapun peran dan tanggung jawab dari manajer proyek ini antara lain memulai, merancang, memantau, mengontrol, dan juga menyelesaikan proyek.

Selain itu, jabatan ini juga memiliki peran tambahan yakni menganalisis dan mengurangi risiko berbagai proyek dan juga bekerja sama dengan departemen lain untuk menyelesaikan sebuah proyek.

4. Manajer Keuangan

Di bawah CFO ada manajer keuangan yang bertugas menganalisis biaya dan pendapatan dimana data yang diperoleh ini nantinya akan digunakan untuk membuat laporan keuangan. Manajer keuangan memiliki peran yang lebih besar dan juga lebih fokus tergantung tingkatan perusahaan dimana dia bekerja.

5. Manajer SDM

Jabatan terakhir manajerial adalah manajer SDM atau Sumber Daya Manusia. Manajer SDM memiliki peran mengarahkan divisi SDM.

Peran manajer SDM ini antara lain merekrut, mewawancarai, dan mempekerjakan karyawan. Majaer SDM juga bertanggung jawab terhadap program-program pengembangan karyawan di perusahaan.

Jabatan Operasional

Terakhir adalah jabatan di tingkat operasional. Berikut beberapa jabatan di tingkat operasional:

1. Spesialis Pemasaran

Peran kunci dalam departemen pemasaran adalah spesialis pemasaran. Spesialis melakukan beberapa fungsi, seperti mengumpulkan data pelanggan, meneliti demografi target, dan mengoptimalkan konten untuk tujuan SEO. Banyak organisasi memiliki lebih dari satu spesialis pemasaran yang bekerja di departemen tersebut, dan peran ini biasanya melapor langsung ke manajer pemasaran.

2. Analis Bisnis

Banyak perusahaan mempekerjakan analis bisnis yang bertanggung jawab untuk mengevaluasi pertumbuhan dan perkembangan bisnis. Peran ini menganalisis tren pasar, memproyeksikan pendapatan di masa depan, dan mengembangkan rencana yang membantu bisnis melacak profitabilitas, kelayakan produk, dan keberhasilan operasi secara keseluruhan.

3. Personil Sumber Daya Manusia

Personil sumber daya manusia merupakan komponen penting dari setiap bisnis dan staf SDM bekerja di bawah pengawasan manajer SDM. Staf dalam peran bisnis ini biasanya menangani tugas penggajian, jadwal karyawan, serta tinjauan dan evaluasi kinerja. Di perusahaan besar, departemen SDM dapat terdiri dari beberapa manajer SDM dan banyak anggota staf di bawah arahan mereka.

4. Akuntan

Seorang akuntan mengawasi transaksi sehari-hari perusahaan, termasuk transaksi penjualan, pembayaran biaya dan pelaporan pajak. Akuntan di organisasi yang lebih kecil mungkin memiliki tanggung jawab yang ditangani oleh manajer keuangan atau CFO di lingkungan bisnis besar.

5. Sales

Sales atau bagian penjualan terhubung dengan pelanggan untuk menjual produk atau layanan bisnis mereka. Tim penjualan yang sukses menggunakan komunikasi yang efektif dan keterampilan interpersonal untuk membangun hubungan dengan dan mempertahankan loyalitas di antara pelanggan perusahaan mereka, yang secara langsung memengaruhi aliran pendapatan bisnis.

6. Customer Service

Layanan pelanggan atau Customer Service (CS) membantu pelanggan memecahkan masalah, menangani pengembalian produk dan pengembalian uang dan menyelesaikan masalah ketika pelanggan tidak puas. Peran operasional ini sangat penting untuk membangun reputasi perusahaan mereka dan membina hubungan pelanggan yang langgeng.

Exit mobile version