Infomation ruo-shumen Education

Apa yang Dimaksud dengan KPI Marketing?

KPI marketing atau pemasaran adalah nilai yang dapat diukur dan digunakan oleh tim marketing untuk menilai sejauh mana keberhasilan pemasaran mereka di berbagai channel. 

Beberapa KPI pemasaran yang biasanya digunakan meliputi Cost Per Lead (CPL), Marketing Qualified Leads (MQL), Cost Per Acquisition (CPA), dan kunnjungan ke situs web per channel marketing. 

Namun, perlu Anda ketahui bahwa setiap bisnis memiliki KPI yang berbeda-beda, sebab hal ini tergantung pada tujuan dari kegiatan pemasaran perusahaan. Misalnya, ingin meningkatkan brand awareness, menghasilkan banyak prosespek, atau meningkatkan penjualan.

Setelah memahami tujuan pemasaran dengan jelas, Anda dapat memilih KPI yang paling relevan untuk melacak kemajuan pemasaran.

Sebagai contoh, apabila Anda ingin meningkatkan brand awareness, maka Anda perlu berfokus pada KPI seperti jumlah tayangan iklan atau tingkat interaksi pada konten-konten perusahaan di media sosial.

Pada intinya, KPI marketing merupakan alat untuk membantu Anda mengukur kesuksesan kegiatan pemasaran perusahaan.

Dengan melacak data-data tersebut, Anda dapat membuat keputusan yang lebih baik, mengoptimalkan strategi pemasaran, dan mencapai hasil yang lebih baik untuk bisnis perusahaan.

 

Apa Saja Contoh dari KPI Marketing?

Berikut adalah 25 contoh dari KPI pemasaran yang perlu Anda ketahui:

Lead Generation

Lead generation berfungsi untuk mengevaluasi keberhasilan lead generation, memantau biaya per channel lead generation dan akuisi pelanggan.

1. Jumlah Prospek (Lead) Baru per Bulan

Ini adalah metrik umum yang dapat menunjukkan berapa banyak perolehan prospek (orang yang tertarik) baru dalam satu bulan terakhir, seperti orang yang mendaftar untuk mencoba produk secara gratis atau membuat akun di situs online Anda.

2. Jumlah Prospek Berkualitas per Bulan

Pantau berapa banyak prospek berkualitas yang memastikan campaign pemasaran Anda efektif dan mencapai target audiens yang sesuai. Hal ini bisa dibagi menjadi tiga kategori, yaitu:

    • Cara mengukur: Gunakan software CRM untuk melihat jumlah propek berkualitas per bulan dalam setiap kategori.
    • Cara meningkatkan: Buat campaign yang sangat ditargetkan untuk mencapai audiens yang tepat.

3. Biaya per Prospek yang Dihasilkan atau Cost Per Lead (CPL)

CPL menunjukkan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan satu prospek buru. Hal ini membantu Anda menilai keuntungan dari berbagai kegiatan pemasaran.

4. Biaya per Konversi atau Cost per Conversion (CPC)

KPI ini menunjukkan biaya untuk mendapatkan prospek, yang kemudian berubah menjadi pelanggan berbayar.

Jika biaya per konversi (orang yang benar-benar berlangganan atau membeli) lebih rendah dibandingkan nilai pelanggan semur hidup, maka strategi marketing dapat dikatakan menguntungkan.

5. Rata-Rata Waktu Konversi

KPI ini mengukur berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh prospek dari tahap awal hingga menjadi pelanggan berbayar. Hal ini mencerminkan efektivitas dari proses penjualan Anda.

6. Rasio Retensi

KPI ini menunjukkan seberapa baik Anda mempertahankan pelanggan dalam jangka waktu tertentu, yang dapat mencerminkan tingkat keterlibatan pelanggan.

7. Rasio Attrisi

Rasio attrisi atau tingkat pergantian dapat mengukur presentase pelanggan yang berhenti menggunakan produk atau layanan dalam periode tertentu. Hal ini dapat menjadi indikator pengalaman pelanggan yang buruk atau performa layanan yang lambat.

8. Net Promotor Score (NPS)

NPS mengukur seberapa besar kemungkinan pelanggan merekomendasikan produk kepada teman-teman mereka. Biasanya, pelanggan akan dinilai berdasarkan skala 0 hingga 10, dengan kategori Promotor, Passives, dan Detractors. 

Website dan Traffic

9. Traffic Website Bulanan

Selain mengukur traffic secara keseluruhan, Anda juga perlu memantau kunjungan ke beberapa kategori halaman, seperti beranda, halaman yang berisi informasi harga, blog, halaman arahan, dan lain-lain.

Anda bisa menggunakan angka-angka tersebut untuk mengevaluasi bagian-bagian situs web yang memiliki tingkat konversi tertinggi, untuk kemudian diterapkan pada halaman lainnya.

10. Kujungan per Channel

Memahami sumber traffic Anda dapat membantu menentukan channel pemasaran yang paling menguntungkan. Apabila Anda baru saja memulai campaign berupa iklan berbayar, Anda dapat menilainya dengan melihat seberapa banyak traffic dan prospek yang dihasilkan.

11. Rata-Rata Waktu pada Halaman

Metrik ini sangat penting untuk traffic organik, sebab Google akan menilai halaman berdasarkan relevansinya.

Semakin lama rata-rata waktu pengunjung di situs web Anda, maka semakin besar kemungkinan Anda untuk mendapatkan peringkat tinggi dalam hasil pencarian, serta memungkinkan untuk lebih banyak menggaet pengunjung menjadi prospek.

12. Tingkat Konversi Situs Web

Sebuah halaman mungkin dikunjungi ribuan kali, namun yang terpenting adalah halaman tersebut menghasilkan konversi yang berujung pada prospek.

 

13. Tingkat Konversi untuk Konten Call-to-Action (CTA)

Metrik ini membantu Anda untuk mengukur seberapa baik konten CTA menghasilkan konversi.

14. Tingkat Klik atau Click-through Rate (CTR)

CTR mengukur seberapa baik CTA di situs Anda menarik perhatian pengunjung.

15. Halaman per Kunjungan

Metrik ini menunjukkan keefektivan navigasi situs Anda.

Media Sosial

Kegiatan marketing melalui media sosial harus berfokus pada dua ide utama, yaitu membangun audiens yang aktif dan mengubah mereka menjadi pelanggan.

16. Traffic dari Media Sosial

Metriks ini dapat menunjukkan presentase dari semua pengunjung dan tren bulanan.

17. Prospek dan Konversi dari Media Sosial

Selain untuk meningkatkan brand awareness, media sosial juga dapat berfungsi untuk menghasilkan prospek. Anda dapat memantau jumlah prospek dan konversi bulanan dari media sosial untuk menilai efisiensinya dalam kegiatan marketing. 

18. Tingkat Konversi

Metrik ini dapat mengukur seberapa baik lead generation yang dihasilkan melalui media sosial, yaitu dengan melacak jumlah prospek yang menjadi pelanggan. Tingkat konversi juga menunjukkan ROI dari pemasaran media sosial.

19. Jumlah Audiens

Pantai jumlah followers dari berbagai media setiap bulannya untuk mengetahui apakah audiens tetap terlibat. Followers adalah tanda bahwa konten di media sosial Anda menarik perhatian dan mampu meningkatkan keterlibatan (engagement). 

 

20. Tingkat Engagement

Tingkat engagement atau keterlibatan dapat menunjukkan jumlah orang yang secara aktif berinteraksi dengan konten di media sosial (likes, komentar, share), dan diukur sebagai presentase dari total jumlah followers. 

21. ROI Media Sosial

ROI media sosial dapat diukur dengan anggaran marketing media sosial, biaya gaji staf, biaya pengembangan dan desain, dan sebagainya.

Iklan

22. Jumlah Prospek dan Konversi dari Iklan Berbayar (Paid Advertising)

Pantau jumlah prospek dan konversi bulanan dari paid advertising sebagai presentase dari hasil keseluruhan. Dengan cara ini, Anda dapat mengetahui gambaran tentang kinerja pemasaran tidak berbayar.

23. Biaya per Akuisisi atau Cost per Acquisition (CPA) dan CPC

Iklan berbayar membutuhkan biaya yang tidak sedikit, sehingga penting untuk memastikan bahwa Anda mendapatkan keuntungan dari iklan tersebut.

Anda dapat menghitung biaya per akuisisi (biaya untuk mendapatkan pelanggan baru) dan biaya per konversi (biaya untuk mengubah prospek menjadi pelanggan).

24. Tingkat Klik pada Iklan Berbayar atau Click-through Rate (CTR)

Metrik ini menunjukkan seberapa baik iklan berbayar Anda dalam mendorong untuk klik. Apabila tingkat kliknya rendah, maka Anda perlu melakukan perbaikan pada iklan.

25. ROI Marketing

ROI marketing adalah hasil dari investasi untuk pemasaran dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan. Berikut rumusnya:

ROI = (Pendapatan dari penjualan – Biaya pemasaran) / Biaya pemasaran 

Dengan menghitung ROI, Anda akan mengetahui seberapa efektif kegiatan pemasaran Anda.

Exit mobile version