Industri makanan merupakan salah satu industri yang tidak pernah berakhir. Hal ini menjadikan jurusan Teknologi Pangan semakin banyak disukai dan semakin berkembang di Indonesia. Menjadi bagian dalam industri dan bisnis makanan membuat kamu bisa memberikan kontribusi terhadap masyarakat luas. Terlebih, jika kamu mampu menciptakan sebuah inovasi makanan baru yang sehat, aman, dan berdampak baik bagi banyak orang. Menyenangkan, bukan?
Jika kamu tertarik untuk memberikan dampak kepada masyarakat lewat makanan, ataupun mengetahui ilmu di balik makanan dan cara mengolahnya, maka dunia jurusan Teknologi Pangan akan sangat cocok untuk perjalanan karir. Kali ini Danacita akan membahas lebih detail mengenai jurusan Teknologi Pangan, mulai dari mata kuliah, peluang kerja, hingga rekomendasi kampus. Mari kita simak!
Apa itu Jurusan Teknologi Pangan?
Jurusan Teknologi Pangan adalah disiplin ilmu tentang teknologi yang digunakan untuk mendapatkan manfaat dari bahan pangan setelah dipanen.
Dengan ilmu dan teknologi pangan, kita dapat meningkatkan efisiensi proses produksi pangan, menyimpan dan mengawetkan makanan, hingga mengemas makanan dengan lebih baik. Pada dasarnya, jurusan Teknologi Pangan mencakup proses sortasi, pengawetan, pemrosesan, pengemasan, penyimpanan, distribusi, hingga jaminan bahwa produk akhir tiba di ujung rantai konsumsi dalam keadaan aman dengan nilai gizi yang baik.
Matkul dan Perkuliahan Jurusan Teknologi Pangan
Secara garis besar kuliah jurusan Teknologi Pangan akan memberikan kamu kesempatan untuk belajar secara teori dan praktek.
Walaupun setiap universitas akan memiliki kurikulum dan materi perkuliahan yang berbeda, namun berikut Danacita jabarkan beberapa contoh mata kuliah jurusan Teknologi Pangan
- Pengantar ilmu teknologi pangan: gambaran umum mengenai jurusan ilmu dan teknologi pangan, gambaran singkat mengenai seluruh mata kuliah yang akan didapat, prospek kerja teknologi pangan. (semester pertama kuliah)
- Ilmu dasar matematika, fisika, kimia, dan biologi (semester pertama kuliah)
- Kimia pangan, mikrobiologi pangan, fisika pangan: mempelajari aspek fisik, kimiawi, dan mikrobiologi suatu makanan
- Bioteknologi: teknologi plasmid, DNA, PCR, kultur jaringan, serta aplikasi bioteknologi dalam pengolahan makanan
- Ilmu pengetahuan bahan: mempelajari jenis-jenis bahan makanan yang dapat diolah
- Teknik fermentasi: desain fermentasi, menerapkan teknik fermentasi dalam pengolahan makanan
- Keamanan pangan: cara evaluasi keamanan pangan, mempelajari jenis-jenis kontaminasi makanan, serta regulasi keamanan pangan.
- Analisa penjaminan mutu: Undang-undang tentang pangan, HACCP, ISO 9001, ISO 22000
- Teknologi pengolahan pangan: mempelajari teknik pembekuan, pendinginan, penggorengan, sterilisasi, pasteurisasi dalam mengolah suatu bahan makanan.
- Analisis pangan: menentukan kadar karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral suatu produk makanan.
- Teknik pengemasan: mempelajari jenis-jenis bahan yang dapat digunakan untuk pengemasan produk makanan
- Teori gastronomi: penerapan teknik gastronomi terhadap perkembangan dunia kuliner
- Kewirausahaan pangan: inovasi produk pangan yang kreatif, cara pemasaran, prinsip marketing.
- Perancangan pabrik: tahapan merancang dan membangun pabrik makanan.
- Evaluasi sensori: mempelajari rasa, tekstur, warna, dan rasa suatu produk makanan sebelum diproduksi.
- Praktek: kunjungan dan magang di sebuah pabrik makanan
Alasan Memilih Jurusan Teknologi Pangan
Jurusan Teknologi Pangan cocok untuk kamu yang memiliki passion kuat di bidang makanan, kesehatan, sains, dan biologi. Industri pangan dan kuliner yang selalu berkembang serta tak pernah sepi peminat dapat menjadi alasan menarik untuk mempertimbangkan jurusan Teknologi Pangan sebagai program studi pilihan.
Selain itu, dengan ilmu yang didapat, kamu bisa turut berkontribusi menciptakan ketahanan pangan yang stabil untuk negara lho, misalnya, kamu dapat melakukan riset tentang diversifikasi pangan agar penduduk di suatu daerah dengan tingkat kesuburan tanah yang rendah tidak harus selalu bergantung pada satu jenis tanaman atau bahan pangan sebagai makanan pokoknya.
Kamu juga bisa belajar berbagai cabang ilmu sains yang berhubungan dengan pengolahan makanan, kemudian langsung mengimplementasikan pengetahuan tersebut dengan melakukan praktik pengolahan, pemrosesan, serta pengawetan makanan. Bagi yang senang bereksperimen dengan makanan, jurusan Teknologi Pangan akan menjadi jembatan yang tepat untuk kreativitasmu.
Lulusan jurusan Teknologi Pangan akan memiliki modal untuk berwirausaha di bidang pangan, sebab jurusan ini akan membekalimu dengan pengetahuan seputar komersialisasi produk agar dapat menjadi wirausahawan yang berkualitas. Kamu akan diajari bagaimana teknik distribusi produk pangan yang tepat serta layak konsumsi.
Prospek Kerja Jurusan Teknologi Pangan
Dengan semakin berkembangnya industri makanan, dan kemajuan teknologi, sebagai lulusan jurusan Teknologi Pangan tidak perlu khawatir. Teknik pangan memiliki peluang kerja yang bervariasi, seperti:
- Quality Control
- Quality Analyst
- Research & Development
- Konsultan
- Supply Chain Management
- Market Researcher
- Dosen
- Pengusaha
Kampus dengan Jurusan Teknologi Pangan Terbaik
Jika kamu sudah yakin ingin mengambil jurusan Teknologi Pangan, tetapi bingung memilih kampus terbaik, berikut rekomendasinya:
1. Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY)
Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) memiliki keunggulan dalam bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat nasional maupun internasional. Jurusan Teknologi Pangan di UMBY hadir untuk menghasilkan agropreneur yang memiliki sikap mau belajar, tidak mudah menyerah, tampil percaya diri, mudah berkomunikasi, dan siap memimpin. Selain itu, mahasiswa diharapkan mempunyai kemampuan mengelola sumber daya pada industri pangan.
Informasi selengkapnya di sini.
2. Universitas Slamet Riyadi (UNSRI)
Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) merupakan Perguruan Tinggi Swasta di Surakarta yang didirikan oleh Yayasan Perguruan Tinggi (YPT) Slamet Riyadi tahun 1980. Universitas ini juga memiliki kuliah jurusan teknologi pangan, lho.
Informasi selengkapnya di sini.