Masih banyak masyarakat yang kurang paham akan kuliah jurusan pertanian. Hal ini kemudian berujung pada lulusan dari jurusan ini seringkali dianggap akan bekerja sebagai petani. Hal itu tidak bisa disangkal, tetapi juga harus diluruskan bahwa pekerjaan seorang sarjana agrikultur bukan hanya petani saja.
Ilmu pengetahuan terus berkembang di dunia modern saat ini. Tak terkecuali sistem pertanian tentang bagaimana proses bertani menjadi lebih efektif dan efisien dengan memanfaatkan kemampuan teknologi. Indonesia merupakan negara agraris dengan tanah subur yang membuatnya dapat ditanami berbagai macam tumbuhan. Sayangnya, negara ini masih sering melakukan impor pangan dari luar negeri.
Jurusan pertanian memiliki tujuan untuk memaksimalkan hasil panen dengan berbagai macam teori yang dipelajari agar Indonesia tidak perlu lagi melakukan impor produk-produk pertanian dari luar negeri. Mahasiswa akan dibekali teori-teori dan mempraktikkannya selama menempuh pendidikan di jurusan pertanian. Butuh waktu sekitar 3,5 sampai 4 tahun bagi mahasiswa jurusan pertanian untuk mendapatkan gelar Sarjana Agriculture (S.Agr.).
Apa itu jurusan pertanian dan apa saja prospek kerja jurusan pertanian. Berikut informasinya.
Apa itu jurusan pertanian
Dunia pertanian terus mengalami perkembangan yang begitu cepat juga dinamis. Perkembangan tersebut mencakup berbagai hal seperti rekayasa genetika tanaman, sumber daya yang berkelanjutan, metode pertanian secara organik, teknologi agrikultur, serta berbagai masalah lingkungan yang diakibatkan oleh cuaca.
Jurusan pertanian memiliki potensi yang sangat besar di Indonesia. Sebagai negara agraris yang beriklim tropis, tanaman di Indonesia bisa tumbuh dengan subur. Mahasiswa jurusan pertanian memiliki peran bagaimana cara memaksimalkan hasil panen dengan bantuan teknologi dan penemuan-penemuan baru di bidang pertanian. Tidak hanya itu, jurusan pertanian juga menawarkan berbagai macam pilihan mata kuliah seperti manajemen pedesaan, manajemen pertanian, dan pengelolaan tanah untuk mendukung segala kegiatan pertanian.
Kenapa kamu harus masuk jurusan pertanian
Selain memiliki potensi yang sangat besar, pertanian merupakan bidang yang cenderung diremehkan. Padahal, keberlangsungan hidup manusia tergantung bagaimana mereka mampu mengelola hasil pertanian. Krisis pangan yang terjadi pada suatu negara dapat berimbas ke berbagai sektor. Kelangkaan pangan bisa menyebabkan harga-harga barang naik, mirip inflasi. Apalagi bahan pangan merupakan kebutuhan pokok umat manusia.
Oleh karena itu, jurusan pertanian menjadi salah satu jurusan vital yang sangat dibutuhkan di Indonesia dan dunia. Melihat betapa pentingnya jurusan ini, peluang kerjanya pun semakin luas. Berikut daftar prospek kerja jurusan pertanian.
Prospek kerja jurusan pertanian
1: Konsultan Pertanian
Prospek kerja jurusan Pertanian yang paling umum adalah menjadi seorang konsultan pertanian. Seorang konsultan pertanian berperan untuk mengarahkan, membina, dan melakukan penyuluhan kepada para petani agar sesuai dengan rencana konsultan pertanian yaitu memaksimalkan hasil panen.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan cara mengubah pola pikir para petani agar bisa mengikuti arahan yang sesuai dengan perkembangan zaman dan kemajuan agroteknologi. Hal ini dilakukan agar para petani dapat mengoperasikan berbagai macam teknologi yang memudahkan sistem pertanian.
2: Quality Control (QC)
Prospek kerja jurusan pertanian selanjutnya adalah menjadi petugas quality control (QC). Banyak hal yang harus diperhatikan oleh petugas quality control. Mulai dari kualitas kesuburan tanah, kualitas air, kualitas bibit tanaman, dan masih banyak lainnya. Hal tersebut dilakukan tentunya untuk memaksimalkan hasil panen dan mencegah terjadinya kerusakan atau gangguan yang menyebabkan gagal panen.
3: Pebisnis
Prospek kerja jurusan pertanian berikutnya yaitu menjadi seorang pebisnis. Kamu bisa memulai bisnis pertanian berbekal kemampuan pengetahuan yang kamu miliki selama menjadi mahasiswa jurusan pertanian. Bisnis tersebut tidak selalu menjual hasil panen. Lebih dari itu, kamu bisa menjual teknologi pertanian yang bisa meningkatkan hasil panen, menjual pupuk, pembasmi hama, dan lain-lain.
4: Jurnalis
Jurusan pertanian bukan tidak mungkin menjadi jurnalis. Berbekal pengetahuan kamu mengenai ilmu pertanian, kamu bisa meliput berbagai petani yang menggunakan metode-metode unik. Selain itu, kamu juga bisa membuat video dokumenter seputar pertanian seperti lahan kelapa sawit terbesar di Indonesia dan sebagainya.
5: Agricultural engineer
Adapun prospek kerja jurusan pertanian selanjutnya adalah dengan menjadi teknisi agrikultur (Agricultural Engineering). Teknisi Agrikultur berperan dalam menciptakan dan mengaplikasikan teknologi-teknologi untuk kebutuhan pertanian. Teknologi tersebut seperti mesin tanam otomatis, mesin penebar pupuk otomatis, mesin penyiram otomatis, dan lain sebagainya.
Kampus rekomendasi jurusan pertanian : UNWAHAS
Salah satu perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan di bidang pertanian adalah Universitas Wahid Hasyim (UNWAHAS). Unwahas merupakan perguruan tinggi swasta yang berlokasi di Semarang, Jawa Tengah. Jurusan pertanian di universitas ini telah terakreditasi B dari BAN-PT ini memiliki lokasi yang sangat strategis karena dekat dengan lingkungan persawahan dan perkebunan. Segala teori yang dipelajari dapat langsung dipraktikkan. Dengan begitu, mahasiswa bisa mendapatkan pengalaman kerja nyata.
Jurusan pertanian UNWAHAS memiliki visi yakni menjadikan fakultas yang unggul dalam mentransformasikan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pertanian dengan nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jamaah di tahun 2025.