Infomation ruo-shumen Education

Apa Itu Hubungan Karyawan atau Employee Relation?

Employee relation adalah salah satu kunci kesuksesan yang harus dimiliki sebuah perusahaan.

Sebab, hal ini berkaitan erat dengan budaya kerja yang tercipta dan terjalin dengan baik antara karyawan dan perusahaan.

Setiap perusahaan tentu menyadari kalau karyawan merupakan aset berharga yang dimilikinya.

Tidak akan mungkin target-target yang telah ditentukan sebuah perusahaan bisa diraih kecuali jika mendapatkan dukungan dari para karyawan. Berikut penjelasan lengkapnya.

Apa Itu Employee Relation?

 

Employee relation, atau hubungan karyawan, adalah aspek penting dari manajemen sumber daya manusia yang fokus pada membangun dan memelihara hubungan positif antara sebuah organisasi dan karyawannya.

Ini melibatkan berbagai kegiatan dan strategi yang bertujuan untuk meningkatkan komunikasi, meningkatkan keterlibatan karyawan, dan menangani konflik di tempat kerja dengan cara yang produktif dan etis.

Tujuan utama dari employee relation adalah untuk menciptakan lingkungan kerja yang harmonis di mana karyawan merasa dihargai, termotivasi, dan terlibat.

Ini termasuk memastikan bahwa karyawan memahami kebijakan dan prosedur perusahaan, memiliki akses ke pelatihan dan pengembangan, dan merasa bahwa mereka dapat berkontribusi terhadap kesuksesan organisasi.

Hubungan karyawan yang efektif juga melibatkan penanganan keluhan karyawan, sengketa, dan masalah disiplin dengan cara yang adil dan konsisten, sambil mematuhi peraturan kerja dan undang-undang yang berlaku.

Dengan memfokuskan pada hubungan karyawan yang positif, perusahaan dapat mengurangi turnover karyawan, meningkatkan produktivitas, dan mendorong lingkungan kerja yang lebih bahagia dan lebih sehat.

Cara Meningkatkan Employee Relation

Hal penting yang perlu diperhatikan lainnya adalah bagaimana cara meningkatkan employee relation.

Karena prosesnya akan semakin sulit jika jumlah karyawan dalam sebuah perusahaan sangat banyak.

Meningkatkan employee relation antara karyawan dan perusahaan terbukti penting dilakukan jika ingin membuat sebuah perusahaan semakin maju.

Lalu bagaimana tata cara paling tepatnya? Anda bisa menyimak pembahasan lebih lanjutnya di bawah ini:

1. Tawarkan Work Life Balance

Setiap orang tentu memiliki kehidupan pribadi yang perlu diperhatikan meskipun sedang sibuk bekerja bisa terkait keluarga, kegiatan sehari-hari, atau sejenisnya.

Tingginya tingkat kesibukan, akan membuat karyawan mengabaikan kehidupan pribadinya dan lebih mengutamakan pekerjaan.

Guna menghindari stres, tertekan, dan akhirnya mengajukan pengunduran diri, maka perlu menerapkan work life balance.

Hal ini dimaksudkan agar antara kehidupan pribadi dan pekerjaan tetap bisa berjalan selaras secara maksimal.

Terkait cara penerapannya, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan misalnya memberikan jadwal kerja fleksibel, memberikan tunjangan kesehatan, jaminan asuransi untuk keluarga, dan memberikan berbagai fasilitas pendukung seperti kendaraan dan tempat tinggal.

2. Tawarkan Pengembangan Karir

Salah satu manfaat penting dalam pengembangan karir yang jarang disadari adalah karyawan cenderung lebih semangat dalam bekerja.

Sebab, mereka memiliki target jelas untuk dicapai dan merasa dihargai sebagai sesama manusia yang saling membutuhkan.

Saat menjalankan program ini, ada beberapa tahapan yang perlu dijalankan yaitu melihat bakat dan minat masing-masing individu yang berpotensi besar di kemudian hari.

Langkah selanjutnya berikan pelatihan khusus atau fasilitasi agar karyawan dapat mengembangkannya.

Program pengembangan karir ini umumnya ditujukan pada karyawan yang dinilai memiliki keahlian dalam bidang tertentu.

Jika sudah mengetahui targetnya, biasanya perusahaan akan memberikan fasilitas berupa pemberian pendidikan gratis.

Apabila nantinya orang-orang yang berada dalam bimbingan intensif sudah menguasai bidang yang diajarkan, mereka memegang tanggung jawab untuk memberikan pengarahan kepada karyawan lain jika diperlukan.

3. Menginspirasi dan Menghargai

Pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain.

Hanya saja karena kedudukan, kadang membuat seseorang lupa akan hakikat tersebut misalnya saja dengan memberikan pelayanan kepada karyawan secara asal-asalan namun menuntut hasil kerja maksimal.

Kondisi tersebut dapat menurunkan kenyamanan serta mood kerja karyawan, pada akhirnya memutuskan untuk resign atau memberikan melakukan pekerjaan secara asal-asalan.

Tentu jika terus berlanjut dapat menimbulkan kerugian besar sehingga tidak bisa bersaing dengan perusahaan lainnya.

Supaya dapat menghindarinya, maka perlu menerapkan sikap saling menghargai dan memahami.

Menghargai di dini bisa diterapkan dalam bentuk memberikan fasilitas pribadi khusus untuk karyawan yang memenuhi ketentuan.

Dengan begitu meski pekerjaan yang dijalankan cukup melelahkan, namun mereka tetap berusaha semaksimal mungkin memberikan kinerja terbaiknya.

4. Tingkatkan Feedback Positif

Mengerti terkait konsep employee relation adalah menjadi hal penting yang perlu dilakukan oleh seorang petinggi perusahaan jika ingin membuat perusahaannya menjadi lebih maju.

Pada dasarnya sebuah kemajuan perusahaan tidak bisa hanya dicapai oleh usaha satu orang saja melainkan hasil dari kerja sama.

Sebagai wujud menghargai kerja keras karyawan, sepatutnya memberikan feedback atau penghargaan bisa berupa bonus gaji, makan bersama, atau keistimewaan lain.

Sebenarnya tidak harus mewah, feed back positif yang dapat Anda berikan kepada karyawan atas hasil kerja kerasnya dapat berupa apapun yang bisa menunjukkan rasa terima kasih.

5. Fokus pada Visi dan Misi

Setiap perusahaan tentu memiliki visi dan misinya tersendiri berfungsi sebagai tujuan yang perlu dicapai.

Dalam tahapan ini, tempatkan karyawan beriringan dengan visi dan misi. Di balik tindakan tersebut terdapat banyak manfaat misalnya

Contoh penerapan pada poin ini yaitu dengan mengutamakan kejujuran, empati, dan kualitas kerja karena memang belakangan sudah mulai luntur dan memunculkan dampak buruk untuk kemajuan perusahaan.

Perusahaan dapat berada di puncak kesuksesan jika telah terbangun rasa saling membutuhkan antara petinggi dan karyawan, bukan malah merasa mengendalikan karena hal ini malah dapat menghancurkan.

6. Dialog Terbuka

Fungsi dari pengadaan dialog terbuka adalah untuk menampung berbagai pendapat dari karyawan.

Pada proses sini berikan mereka ruang untuk menyatakan pendapatnya baik berupa kritikan, saran, ataupun curhatan mengenai job yang diterimanya.

Tumbuhkan lingkungan yang bisa saling terbuka untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan.

Jangan sampai menekan karyawan di luar batas wajar, karena hanya akan membuat mereka lebih menentang peraturan yang ada bahkan sampai mengajukan resign.

Meski sebagai atasan, namun tidak ada salahnya untuk membangun kedekatan dengan para karyawan misalnya dengan menyempatkan makan bersama di momen-momen penting.

Misalnya pada saat ulang tahun perusahaan, memperingati keberhasilan proyek, atau sekedar liburan bersama.

Apa Manfaat Employee Relation?

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, employee relation adalah sebuah proses mengelola komunikasi dua arah antar karyawan yang dapat menghasilkan situasi harmonis.

Pada sebuah perusahaan adanya employee relation menjadi hal sangat penting karena menjadi kunci mewujudkan visi dan misi.

Berikut akan disebutkan manfaat lainnya:

Karyawan Menjadi Lebih Aktif

Keaktifan karyawan sangat diperlukan untuk menggali ide-ide baru yang lebih fresh serta membuat lingkungan kerja lebih sportif.

Cara menumbuhkan hal ini adalah dengan memberikan mereka ruang untuk berpendapat.

Hindari menekan karyawan dan mengharuskan mereka melakukan suatu hal dengan terus menerus berpatokan pada cara turun-temurun tanpa melakukan pengembangan lebih baik dan sesuai dengan perkembangan dunia kerja saat ini.

Tindakan tersebut akan membuat karyawan cenderung tidak bisa mengeluarkan ide-ide cemerlangnya dan takut untuk mengemukakan pendapat karena beberapa hal salah satunya tidak ingin posisinya terancam.

Memberikan ruang kepada karyawan perlu dilakukan untuk membuat mereka lebih terbuka dengan seluruh pihak di dalam perusahaan.

Dengan begitu jika memiliki ide baru, mereka tidak ragu untuk mengungkapkannya tapi merasa terancam.

Memperluas Wawasan dalam Dunia Kerja

Persaingan dalam dunia bisnis kini semakin ketat yang menuntut orang-orang di baliknya mencari celah agar dapat mengembangkan perusahaannya lebih besar nantinya.

Dalam menjawab employee relation, juga melibatkan komponen lainnya yaitu pengembangan karir.

Cara yang ditempuh juga cukup beragam dan dapat disesuaikan kebijakan masing-masing perusahaan.

Pengembangan karir akan meningkatkan produktivitas kerja serta meningkatkan kemungkinan perusahaan akan maju lebih cepat.

Apalagi jika didukung dengan kerja sama seluruh elemen di dalamnya dengan mencari berbagai inovasi baru menyesuaikan target market atau target audience.

Meningkatkan Motivasi Karyawan

Ketika lingkungan kerja cenderung nyaman dan minim pertentangan, motivasi kerja karyawan akan meningkat karena lebih semangat saat masuk kantor.

Berbeda jika terdapat sistem senioritas, umumnya para pekerja baru cenderung takut serta merasa tertekan setiap kali akan berangkat bekerja.

Menciptakan suasana tempat kerja yang kondusif dan saling bekerja sama memang cukup sulit, namun dampak kedepannya sangat besar utamanya dalam usaha pengembangan sebuah perusahaan.

Setelah Anda mengetahui maksud dari employee relation, diharapkan dapat menerapkannya di kehidupan pribadi utamanya bagi seorang pemimpin.

Anda perlu membentuk employee relation para karyawan jika ingin membuat perusahaan dapat berkembang dengan cepat.

Sebab, kunci utamanya terletak dari kerja sama seluruh elemen di dalamnya baik paling bawah hingga teratas.

Meminimalisir Turnover

Gulung tikar merupakan ancaman utama saat sebuah perusahaan mengalami turnover karyawan.

Hal ini karena, karyawan merupakan pondasi yang akan memperkuat sebuah perusahaan dan membuatnya lebih maju.

Namun jika mengalami turnover, dapat menempatkan perusahaan diambang kehancuran.

Supaya dapat meminimalisir risiko demikian, maka perlu menumbuhkan employee relation menggunakan langkah-langkah yang telah dibahas sebelumnya.

Oleh karenanya, sebagai petinggi suatu perusahaan tidak hanya perlu mengetahui mengenai employee relation adalah apa, namun juga cara penerapannya.

Di samping itu pilih trik paling jitu menyesuaikan kecenderungan karakter karyawan di sebuah perusahaan.

Meningkatkan Produktivitas

Lingkungan kerja yang kondusif tentunya akan menambah semangat seluruh elemen di dalamnya.

Kondisi seperti ini memberikan dampak positif, salah satunya yaitu meningkatkan produktivitas karena semangat kerja meningkat.

Persaingan dalam dunia kerja menjadi hal wajar, namun jangan sampai membuatnya sebagai penyebab perpecahan antara sesama karyawan.

Risiko paling berbahaya jika kondisi tersebut terus berlanjut adalah mundurnya sebuah perusahaan karena sulit berkembang.

Pada kasus-kasus yang telah ada, sering terjadi antara sesama karyawan saling menjatuhkan dengan menyebarkan keburukan atau bahkan fitnah kejam.

Mengingat peran karyawan dalam menjadi kunci kejayaan sebuah perusahaan, perlu adanya penerapan employee relation.

Salah satu manfaat penting dari employee relation adalah mampu meningkatkan produktivitas.

Poin ini berkaitan erat dengan meningkatnya motivasi dalam bekerja dan bekerja sama dengan seluruh elemen perusahaan.

Apa Saja Kegiatan Employee Relation?

Selain mengetahui mengenai maksud dari employee relation adalah apa, Anda juga perlu mengetahui apa saja kegiatan yang dapat menekankan pentingnya penerapannya.

Berdasarkan salah satu sumber, disebutkan ada beberapa kegiatan yang terbukti efektif.

Penjelasannya akan dipaparkan pada poin-poin berikut:

1. Pengadaan Kotak Saran

Karena faktor keterbatasan waktu, kotak saran bisa dijadikan sebagai ruang penyampaian kritik dan masukan dari karyawan terkait berbagai hal bisa dari fasilitas, waktu kerja, atau lainnya.

Hadirnya kotak saran dapat dijadikan sebagai bahan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang masih ada. Hanya saja sebagai petinggi, sebaiknya bersikap lapang dada terhadap berbagai masukan.

Jangan sampai adanya kotak saran yang awalnya bertujuan untuk menumbuhkan employee relation malah berdampak buruk dengan memperkeruh suasana kantor.

Kotak saran sendiri bisa berupa kertas kosong yang dapat diisi pendapat sesuai keinginan karyawan atau berupa emoji mulai dari marah hingga bahagia.

Pastikan secara berkala membukanya untuk memeriksa keluh kesan atau pendapat dari karyawan terkait layanan, fasilitas, dan kelengkapan lain di kantor.

2. Pengadaan Forum Khusus

Konflik antar sesama karyawan sudah biasa terjadi, supaya tidak sampai memanas dan memunculkan perpecahan, ada baiknya membentuk forum khusus. Sederhananya fungsinya sama dengan BK yang terdapat di sekolah.

Nantinya forum tersebut digunakan untuk meditasi jika terjadi konflik baik antar karyawan atau dengan jajaran petinggi. Harapannya adalah kesalahpahaman atau konflik tersebut bisa cepat selesai dan hubungan yang sudah terjalin dapat membaik kembali.

3. Melakukan Obrolan Langsung

Tindakan ini dapat dipilih ketika memperingatkan karyawan saat mereka melakukan kesalahan baik berat maupun ringan. Tujuannya untuk meminimalisir hal-hal tidak diinginkan di kemudian hari terutama tekanan dari karyawan lain.

Obrolan langsung dinilai sangat efektif untuk meningkatkan kesadaran seseorang ketika melakukan kesalahan. Alhasil mereka dapat memperbaiki diri agar tidak sampai melakukan kesalahan yang sama secara berulang.

Apabila waktu di tempat kerja terbatas, obrolan langsung bisa dilakukan melalui panggilan video ataupun panggilan suara. Cara ini bersifat lebih privasi sehingga bisa meminimalisir tindakan seperti bullying dari teman sekantor.

4. Menghadiri Acara-acara Keluarga

Pembahasan mengenai employee relation adalah erat kaitannya dengan berbagai jenis kegiatannya. Membangun kedekatan serta rasa kekeluargaan dari seluruh elemen perusahaan menjadi hal penting yang perlu dilakukan.

Caranya yang bisa dilakukan juga cukup beragam misalnya dengan mengunjungi acara besar keluarga masing-masing karyawan, mengadakan makan bersama, serta mengadakan acara ulang tahun perusahaan.

Selain itu juga dapat secara berkala melakukan liburan bersama di tempat-tempat indah baik berbau alam ataupun wahana wisata menyenangkan. Dengan begitu hubungan yang awalnya canggung bisa lebih dekat.

Jika telah terbangun kedekatan, biasanya antara satu dengan lainnya menjadi lebih terbuka serta tumbuh sifat kekeluargaan yaitu saling membantu jika ada yang tertimpa musibah.

5. Membuat Klub-klub Sosial

Tidak jarang di sebuah organisasi atau perusahaan besar terdapat klub-klub bisa terkait dengan olahraga atau kegiatan sosial. Adanya klub ini dapat menjadi kegiatan employee yang sangat berpengaruh dan menimbulkan dampak positif dikemudian hari.

Kegiatan klum bisa dilakukan di luar kesibukan atau dengan memilih hari khusus misalnya satu bulan sekali saat weekend. Seringnya intensitas interaksi antara satu dengan lainnya dapat meningkatkan rasa kebersamaan serta senasib sepenanggungan.

Perasaan tersebut memang dibutuhkan dalam lingkungan kantor, namun tetap dalam batasan untuk hal-hal bersifat positif serta bukan berkaitan dengan kecurangan.

6. Membuat Papan Pengumuman

Kegiatan employee relation lainnya yaitu berupa membuat papan pengumuman yang bisa ditempatkan pada beberapa bagian kantor agar lebih mudah diketahui oleh karyawan dan seluruh elemen terkait.

Papan pengumuman sendiri bisa diisi tentang banyak hal misalnya daftar kegiatan terbaru atau pengumuman penting lain. tujuan dari pengadaannya adalah agar karyawan dapat memperoleh informasi terupdate sehingga tidak sampai ketinggalan.

Selain itu papan pengumuman juga bisa menghemat tenaga karena tidak perlu memberitahukan seluruh karyawan satu persatu. Menariknya meski hanya satu atau dua orang yang membaca, namun informasi dapat tersebar begitu cepat dari mulut ke mulut.

7. Presentasi Menggunakan Video atau Slide

Fungsi dari penerapan audio visual dalam kantor terbilang cukup banyak, salah satunya yang paling penting adalah dapat membangung employee relation.

Adanya video atau slide bisa dijadikan sebagai jembatan penghubung agar dapat mengenal satu dengan lainnya lebih cepat tanpa berkomunikasi secara langsung. Maksudnya adalah sifat serta kualitas seseorang bisa diketahui dengan mudah melalui presentasi serta pembawaannya ketika menjelaskan materi yang dibawanya.

Exit mobile version