Pernah mendengar istilah generalis dan spesialis? Di dunia profesional atau dunia kerja, kedua istilah ini merupakan istilah umum yang sering ditemui. Keduanya sering kali menjadi perdebatan, terutama untuk kamu yang baru ingin terjun ke dunia profesional. Apakah kamu ingin menjadi seorang yang generalis atau spesialis? Hal ini akan menentukan career path kamu kedepannya.
Agar kamu tidak bingung dalam memilih antara menjadi generalis atau spesialis, yuk kita simak perbedaan keduanya, mulai dari pengertian, hingga kelebihan dan kekurangan keduanya.
Apa itu Generalis?
Generalis merujuk kepada seseorang yang memiliki keterampilan, minat, hingga kebiasaan yang cukup variatif. Seorang generalis cenderung memiliki kemampuan di berbagai bidang. Dengan kata lain, para generalis ini memiliki berbagai keterampilan, meskipun pengetahuannya mungkin tidak terlalu dalam di bidang tertentu.
Umumnya, seorang generalis dapat dengan cepat beradaptasi dengan situasi yang berubah. Kemampuan beradaptasi dan menangani peran yang beragam ini memberikan seorang generalis pemahaman menyeluruh tentang semua bagian yang berfungsi dalam sebuah industri. Para generalis melakukan banyak tugas dan berkolaborasi untuk memasuki domain terkait ketika ada peluang. Hal ini mengasah kemampuan generalis untuk menangani situasi yang unik dan merumuskan perspektif yang bertahan lama.
Contoh pekerjaan generalis adalah Full Stack Web Developer. Ketika kamu menjadi full stack developer, maka kamu akan bertugas untuk mengembangkan website atau perangkat lunak dari hulu ke hilir. Artinya, kamu, harus memiliki kemampuan di berbagai pokok keahlian untuk membuat produk perangkat lunak tersebut. Mulai dari bagian back-end developer atau front-end developer sekaligus.
Apa itu Spesialis?
Sebaliknya, spesialis merupakan seseorang yang menguasai keahlian di bidang tertentu atau bisa disebut ahli. Spesialis cenderung memiliki minat yang lebih kuat dan berkelanjutan serta memiliki spesialisasi yang tinggi dalam satu bidang. Mereka berdedikasi pada pemecahan masalah dan dianggap sebagai ahli di bidangnya.
Umumnya, sebuah perusahaan akan mempekerjakan spesialis untuk memimpin pengembangan proses kerja dan teknologi yang ditargetkan dalam niche tertentu dengan mengoptimalkan tantangan secara konsisten. Dalam dunia bisnis, para spesialis ini memiliki peran pekerjaan linier yang jelas dan melegitimasi bakat mereka dengan sertifikasi yang relevan. Fokus yang dipersempit dan penerapan yang konsisten dalam kehidupan nyata dari latar belakang pendidikan mereka memungkinkan para spesialis untuk menyelesaikan pekerjaan yang rumit dan berkualitas tinggi.
Contoh pekerjaan spesialis adalah front end developer. Berbeda dengan full stack developer yang berperan di berbagai bidang. Front-end developer hanya bekerja dibagian tampilan depan website saja yang dilihat oleh user.
Kelebihan Menjadi Generalis dan Spesialis
Baik generalis maupun spesialis, keduanya memiliki kelebihan masing-masing.
1. Kelebihan Generalis
- Terbuka Terhadap Tantangan
Generalis mencakup beberapa bidang dan membayangkan gambaran yang lebih besar karena mereka menggabungkan berbagai perspektif dari departemen yang berbeda.
- Kemampuan berpikir kritis
Hasil langsung dari keterbukaan terhadap berbagai tantangan unik seorang generalis adalah memperoleh kemampuan berpikir kritis yang kuat. Hal ini memungkinkan para generalis untuk menawarkan wawasan yang dapat ditindaklanjuti di bidang keahlian mereka.
- Kualitas Kepemimpinan
Kemampuan mereka untuk mengeksplorasi berbagai bidang dan kemampuan multitasking yang tinggi membuat para generasi unggul dalam peran kepemimpinan.
- Kepastian Pekerjaan yang Lebih Tinggi
Sejumlah besar keterampilan menjadi senjata para generalis dengan kapasitas untuk mendiversifikasi kemampuan mereka. Hal ini membantu mereka untuk berganti jalur karier dengan mudah dan memberikan banyak alternatif kepada klien untuk bekerja sama.
- Thinking Out of The Box
Generalis memiliki pendekatan dan cara berpikir yang lebih luas. Mereka memvisualisasikan gambaran besar dan biasanya menjadi orang pertama yang menemukan masalah.
2. Kelebihan Spesialis
- Keahlian yang Tinggi Dalam Satu Bidang
Seperti disebutkan di atas, para spesialis hanya berfokus pada satu bidang. Para spesialis mendedikasikan banyak waktu dan energi untuk mempelajari setiap aspek dari bidang mereka. Hal ini memberi mereka keunggulan dan lebih baik untuk mengikuti perkembangan baru di bidang mereka.
- Gaji yang Kompetitif
Posisi spesialis umumnya memiliki gaji yang lebih tinggi karena lebih sulit untuk diisi. Sebagian besar spesialis memulai karier mereka dengan gaji yang menggiurkan, karena bidang mereka membutuhkan studi dan spesialisasi yang ekstensif.
- Beradaptasi dengan Perubahan Domain
Para spesialis lebih siap untuk menangani kompleksitas teknologi baru di lapangan karena mereka mendedikasikan waktu bertahun-tahun untuk mengeksplorasi berbagai aspek domain.
- Lebih Sedikit Pelatihan
Karena para spesialis sudah terlatih secara ekstensif di bidangnya, mereka umumnya membutuhkan lebih sedikit pelatihan. Selain itu, peran spesialis tetap terkonsentrasi di bidang studi mereka dan tidak berubah dengan cepat.
- Persaingan yang Lebih Sedikit
Para spesialis biasanya menghadapi pasar kerja yang kurang kompetitif karena lebih sedikit orang yang meluangkan waktu dan upaya untuk menjadi spesialis.
Kekurangan Menjadi Generalis dan Spesialis
Ibarat dua mata sisi mata koin, menjadi generalis dan spesialis juga memiliki kekurangannya masing-masing.
1. Kekurangan Generalis
- Kurangnya Keahlian Khusus
Generalis memang memiliki banyak kemampuan di berbagai bidang. Hanya saja, terkadang generalis tidak terlalu kompeten dalam proyek-proyek khusus karena mereka tidak memiliki pengetahuan mendalam tentang bidang tertentu.
- Kemungkinan Kelelahan yang Lebih Tinggi
Karena kemampuannya di berbagai bidang, persentase kelelahan psikologis bagi seorang generalis lebih tinggi. Hal ini karena para generalis bekerja dan menangani sejumlah tanggung jawab, terutama jika mereka memiliki peran kepemimpinan.
- Gaji Rendah dan Keamanan Kerja
Generalis lebih mudah diganti karena tanggung jawab kerja mereka yang tumpang tindih atau tidak jelas. Selain itu, dengan kurangnya spesialisasi, profil pekerjaan ini cenderung dibayar lebih rendah.
2. Kekurangan Spesialis
- Ruang Lingkup Ekspansi yang Terbatas
Kurangnya keragaman dalam profil pekerjaan menghambat pertumbuhan seorang spesialis. Portofolio yang terspesialisasi memiliki cakupan ekspansi independen yang terbatas.
- Tuntutan yang Terus-menerus untuk Meningkatkan Kemampuan
Dengan kemajuan teknologi yang pesat, para spesialis umumnya berisiko tertinggal jika mereka tidak sering memperbarui keahlian mereka.
- Pasar yang Sempit
Para spesialis biasanya bekerja dalam bidang yang lebih sempit dibandingkan dengan para generalis. Ketika mereka menyelam lebih dalam ke dalam bidang mereka, bidang kerja yang relevan di sekitar mereka secara bertahap menyusut.
Generalis vs Spesialis, Pilih yang Mana?
Setelah mengetahui perbedaan pengertian serta kelebihan dan kekurangan generalis & spesialis, lalu mana yang paling baik untuk kamu? Tidak ada yang benar-benar buruk. Hal ini dapat kamu sesuaikan dengan minat dan ketertarikan kamu terhadap karir kamu kedepannya. Kamu bisa mengajukan pertanyan-pertanyaan berikut untuk diri kamu sebelum memilih:
- Apakah kamu mencari pengetahuan yang luas atau kamu lebih senang melakukan penelitian secara mendalam tentang topik tertentu?
- Apakah kamu sering mengubah perspektif karir kamu dan lebih suka meluangkan waktu untuk menemukan bidang yang kamu minati? Atau apakah kamu sudah menentukan career path kamu secara spesifik?
- Jenis pekerjaan seperti apa yang memicu minat dan gairah kamu? Apakah pekerjaan tersebut mengharuskan kamu mengasah keterampilan yang berbeda atau menuntut keahlian bidang tertentu?
Namun jika kamu tidak bisa memilih salah satunya, kamu bisa memiliki keduanya dalam karir kamu. Ada istilah yang disebut generalising-specialist dan specialising-generalist. Apa itu?
Generalizing-specialist adalah seseorang yang memiliki spesialisasi dalam bidang tertentu, tetapi disisi lain juga memiliki pengetahuan luas tentang ilmu lainnya. Sementara specializing-generalist artinya individu yang memulai karir sebagai seorang generalis, akan tetapi memiliki pengetahuan mendalam di suatu bidang.
Jadi kamu lebih tertarik menjadi generalis, spesialis, atau keduanya?