Etika kerja merupakan kumpulan prinsip berdasarkan moral yang digunakan karyawan dalam melakukan pekerjaannya. Etika ini berhubungan dengan prinsip-prinsip dasar terkait pekerjaan seperti saling membantu dengan rekan kerja, berlaku jujur, menjalin hubungan yang baik dengan rekan kerja, hingga menjaga reputasi perusahaan.
Dengan adanya etika ini, perusahaan bisa menentukan mana yang bisa diterima dan tidak diterima di dalam lingkungan pekerjaan, termasuk di dalamnya pandungan untuk pengambilan keputusan dalam perusahaan.
Ada beberapa hal yang masuk ke dalam etika dalam bekerja, yaitu di antaranya:
- Integritas
- Kedisiplinan
- Tanggung jawab
- Kejujuran
Dengan adanya hal-hal ini, perusahaan ingin memastikan bahwa lingkungan bekerja menjadi tempat yang aman dari diskriminasi, kekerasan, intimidasi, dan hal-hal lainnya yang akan merugikan perusahaan atau karyawan yang bekerja di sana. Etika bekerja ini juga memastikan bahwa semua bekerja dengan tujuan yang sama.
Dengan adanya etika dalam bekerja ini, perusahaan juga ingin memastikan keselamatan dan kesejahteraan setiap anggota tim, serta dapat menjaga kerahasiaan dan hak-hak privasi lainnya.
Perbedaan Etika dan Etiket
Selain etika, Anda pasti pernah mendengar kata etiket dan mungkin Anda menganggap keduanya memiliki arti yang sama. Padahal etika dengan etiket itu dua hal yang berbeda.
Yuk simak perbedaan etika dan etiket di bawah ini:
1. Pengertian Etika
Etika merupakan sesuatu yang berhubungan dengan moral, tindakan, hingga prilaku seseorang di dalam kehidupan yang sedang dijalaninya. Hal ini berhubungan dengan bagaimana sikap seseorang baik atau buruk terhadap orang lain, kelompok lain atau di dalam suatu lingkungan.
2. Pengertian Etiket
Sedangkan etiket adalah sopan santun yang dimiliki oleh seseorang dalam menjalankan kehidupan sebagai sebuah masyarakat, dengan tujuan menjalin hubungan yang baik antar individu.
Dari penjelasan di atas, bisa diambil kesimpulan bahwa perbedaan antara etika dengan etiket adalah ruang lingkupnya. Etika berhubungan dengan moral perorangan, sedangkan etiket berhubungan dengan sopan santun.
Contoh Etika Kerja
Berikut beberapa contoh dari etika kerja yang wajib untuk Anda ketahu:
1. Memperhatikan Penampilan di Tempat Kerja
Etika kerja yang pertama adalah Anda wajib memperhatikan penampilan Anda di tempat kerja. Ini terkait pakaian atau seragam yang berlaku di tempat kerja.
Jika perusahaan memiliki peraturan terkait pakaian yang digunakan, harap Anda menaatinya. Misalnya, seluruh karyawan diwajibkan mengenakan batik di hari tertentu, pastikan Anda menaatinya.
Ini termasuk aturan dasar berpakaian. Jika perusahaan mewajibkan Anda berpakaian formal, maka taati hal tersebut. Dengan menaati peraturan terkait penampilan ini akan menunjukan bahwa Anda profesional di tempat kerja Anda.
2. Jaga Kerapian
Selain memperhatikan penampilan Anda di tempat kerja, Anda juga perlu menjaga kerapian Anda selama bekerja. Setiap perusahaan memiliki peraturan terkait kerapian. Perusahaan yang lebih besar biasanya mewajibkan karyawan berpenampilan rapi.
Selain penampilan yang rapi, pastikan juga meja tempat Anda kerja juga rapi. Jangan biarkan meja tempat Anda bekerja tidak rapi dan tampak berantakan.
Dengan menjaga kerapian, bekerja bisa lebih nyaman dan Anda bisa lebih produktif dibandingkan dengan tempat kerja yang tidak rapi.
3. Menghormati Semua yang Ada di Kantor
Menghormati semua orang yang ada di kantor juga etika yang harus Anda terapkan di tempat kerja. Baik itu kepada atasan, rekan kerja, senior, hingga junior, Anda harus menghormati mereka.
Menghormati semua yang ada di tempat kerja dapat dilakukan dengan cara tidak mengganggu mereka ketika sedang bekerja. Dengan begitu Anda bisa mendapatkan kesan yang baik oleh rekan kerja Anda yang ada di kantor.
4. Jangan Campurkan Urusan Pribadi dengan Pekerjaan
Memisahkan urusan pribadi dengan pekerjaan harus Anda lakukan berdasarkan etika yang berlaku. Jangan habiskan waktu bekerja Anda dengan hal-hal yang sebenarnya adalah urusan pribadi.
Lebih fokuslah ketika Anda bekerja. Jangan terlalu menceritakan masalah pribadi Anda di tempat kerja.
5. Bertanggung Jawab
Bertanggung jawab menjadi salah satu etika di tempat bekerja yang harus Anda terapkan. Bertanggung jawab dapat dilakukan dengan cara mengerjakan pekerjaan Anda tepat waktu dan tidak menunda-nunda pekerjaan.
Selain itu, lakukan pekerjaan Anda sebaik-baiknya, entah itu akan menghasilkan pekerjaan yang baik atau tidak. Jikapun hasilnya tidak baik, Anda tidak perlu memberikan alasan kenapa pekerjaan tidak baik.
Terima setiap masukan dari leader atau bos Anda dan terapkan ke pekerjaan Anda.
6. Peduli dengan Orang Lain
Memiliki rasa kepedulian terhadap orang lain di tempat bekerja juga menjadi salah satu etika bekerja. Peduli bisa dilakukan dengan berbagai cara, misalnya meletakan barang-barang yang telah Anda gunakan ke tempat asal hingga membantu rekan kerja yang butuh bantuan.
Dengan memiliki kepedulian ini, rekan kerja hingga atasan Anda akan merasa respect dengan sikap Anda dan akan mempermudah kehidupan Anda di tempat kerja.
7. Jangan Memotong Pembicaraan
Memotong pembicaraan khususnya kepada atasan atau bos Anda adalah hal yang tidak sopan. Jadi, jangan pernah lakukan ini, ya!
Anda bisa menunggu hingga atasan atau rekan kerja Anda selesai bicara, baru mengatakan apa yang ingin Anda katakan. Jika ada hal yang menurut Anda tidak sesuai dengan pendapat Anda, utarakan ketidaksetujuan Anda dengan baik.
Jangan mengajak rekan kerja berdebat, terlebih dengan cara menggunakan emosi.
8. On Time
On time atau tepat waktu adalah etika dasar yang harus Anda miliki ketika bekerja. Ini dapat dilakukan dengan cara tidak terlambat saat berangkat ke kantor dan lakukan pekerjaan Anda sesuai jadwal yang telah disepakati.
Tepat waktu akan menunjukan bahwa Anda orang yang bertanggung jawab terhadap pekerjaan Anda. Lakukan itu dengan baik agar Anda bisa dihormati oleh rekan kerja Anda di kantor dan tidak mendapatkan teguran dari atasan Anda.
9. Jadilah Fleksibel
Ada saatnya atasan memberikan pekerjaan yang ada di luar tugas kamu, misalnya kamu yang bertugas menulis konten tiba-tiba diminta untuk membantu desain. Jika itu terjadi, Anda harus berusaha fleksibel membantu apapun yang dibutuhkan.
Jika ada hal yang tidak Anda mengerti, Anda bisa bertanya kepada orang yang lebih memahami bidang tersebut. Dengan menerima berbagai tugas ini, Anda bisa menunjukan bahwa Anda adalah orang yang bisa diandalkan di kantor.
10. Jangan Main Handphone
Setiap perusahaan memiliki peraturan masing-masing terkait penggunaan ponsel ketika bekerja. Ada perusahaan yang melarang karyawan menggunakan ponsel dan ada yang membolehkan dengan tujuan untuk bekerja.
Namun pastikan Anda tidak main handphone selama Anda sedang bekerja. Main handphone saat sedang bekerja memberikan dampak yang tidak main-main, seperti kurang fokus hingga pekerjaan yang tertunda.
Anda juga bisa mendapatkan teguran ketika Anda sering bermain handphone. Jadi, pastikan Anda menghindarinya ya!
Perbedaan Etika Kerja dan Etika Profesi
Selain etika kerja, Anda pasti sudah tidak asing dengan istilah etika profesi. Biasanya etika profesi ini berkaitan dengan profesi-profesi tertentu seperti profesi dokter, akuntan, dan lainnya.
Meskipun sama-sama ada hubungannya dengan dunia pekerjaan, keduanya memiliki pengertian yang berbeda, lho. Etika profesi memiliki pengertian prinsip yang dimiliki oleh sebuah profesi dalam menjalankan pekerjaannya sesuai dengan pedoman, moral, dan kejujuran yang berlaku.
Etika profesi diberikan kepada profesi tertentu agar mereka bisa mempertahankan kinerjanya di tengah masyarakat. Misalnya, seorang dokter yang dilarang menerima imbalan dari pasien di luar gaji yang telah diberikan atau dilarang memberikan informasi pasien kepada pihak lain.
Ini bertujuan agar profesi tersebut dapat menjaga citra, kredibilitas, hingga integritas di dalam masyarakat. Ini berbeda dengan etika kerja dimana berhubungan dengan bagaimana cara bersikap dan berinteraksi.
Dari pengertian keduanya, bisa disimpulkan bahwa etika profesi lebih kaku dan mengikat orang-orang di dalamnya dibandingkan dengan etika kerja yang bersifat lebih fleksibel tergantung perusahaan tempat bekerja.
Manfaat Etika Kerja
Dengan adanya etika kerja di dalam perusahaan, pastinya perusahaan bisa mendapatkan beberapa manfaat. Apa saja manfaat tersebut?
- Meningkatkan produktivitas karyawan
- Untuk melindungi hak-hak yang dimiliki oleh karyawan
- Untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik
- Agar bisa melakukan tanggung jawab dengan baik
- Untuk menjaga ketertiban dan keteraturan di dalam perusahaan
- Meningkatkan kredibilitas yang ada di perusahaan
- Menjadi pedoman bagi para karyawan dalam bekerja
- Acuan memecahkan permasalahan, baik itu masalah yang ada di internal atau eksternal
Penerapan Etika Kerja di Kantor
Berikut beberapa penearapan etika kerja di kantor yang bisa Anda lakukan agar dapat bekerja dengan nyaman di tempat Anda bekerja:
1. Pahami Etika Kerja yang Berlaku di Kantor Anda
Penerapan yang pertama adalah pahami etika kerja yang berlaku di kantor tempat Anda bekerja. Dengan memahami etika yang berlaku di tempat bekerja, Anda bisa tahu apa saja yang boleh Anda lakukan dan yang tidak boleh Anda lakukan.
Biasanya ketika Anda baru bergabung ke sebuah perusahaan, Anda akan diberikan peraturan atau SOP yang wajib untuk ditaati. Anda bisa melihat etika yang berlaku dari peraturan tersebut atau bisa juga bertanya kepada HRD atau rekan kerja jika kurang memahaminya.
2. Pastikan Penampilan Anda Telah Sesuai
Penampilan jadi bagian penting ketika bekerja. Ada perusahaan yang melarang karyawan mengenakan kaos oblong, jika Anda bekerja di perusahaan tersebut, Anda wajib menaatinya.
Kenakan pakaian yang rapi dan sopan. Jika ada seragam di hari tertentu, taati juga ketentuan tersebut.
3. Disiplin Adalah Wajib
Disiplin menjadi kunci Anda bisa bertahan lama bekerja di sebuah perusahaan. Jangan datang terlambat atau absen dari pekerjaan Anda, hingga mengerjakan tugas sesuai tenggat yang diberikan adalah bentuk-bentuk usaha untuk disiplin.
Ketika Anda disiplin mengerjakan setiap tugas Anda dan tidak pernah telat atau absen, Anda akan dianggap kompeten oleh perusahaan. Begitu sebaliknya, jika Anda tidak disiplin, Anda berisiko mendapatkan teguran hingga akhirnya dipecat.
4. Ikuti Pelatihan
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai etika kerja, tidak ada salahnya jika Anda mengikuti pelatihan. Saat ini tersedia berbagai pelatihan terkait etika kerja.
Jika itu bisa menunjang karir Anda kedepannya, tidak ada salahnya untuk diikuti.
5. Bertanya Jika Tidak Tahu
Malu bertanya, sesat dijalan adalah hal yang bisa terjadi di dunia kerja. Anda yang tidak mengetahui apapun, jangan ragu untuk bertanya ke rekan kerja yang lebih tahu.
Bertanyalah di momen yang tepat, misalnya saat rekan kerja sedang terlihat santai atau di sesi briefing. Dengan bertanya langsung, Anda bisa mengetahui apa yang sebelumnya tidak Anda tahu dan menerapkannya ke dalam pekerjaan Anda.