Branding perusahaan adalah tentang bagaimana sebuah perusahaan menunjukkan dirinya kepada orang lain. Hal ini mencakup logo, pesan, dan cara perusahaan ingin dilihat oleh pelanggan.
Oleh karena itu, untuk memutuskan brand image-nya, penting untuk selalu menggunakan logo, pesan, gaya brand dalam semua materi marketing. Hal ini membuat perusahaan lebih mudah dikenali oleh pelanggan dan berbeda dari kompetitor.
Branding perusahaan lebih dari sekadar nama, produk, atau warna yang digunakan. Ini adalah cara perusahaan menyampaikan pesan dan citra tentang nilai-nilai serta identitasnya kepada pelanggan dan masyarakat.
Sebagai contoh, tagline “Just Do It” dari Nike mencerminkan semangat perusahaan tersebut, yaitu mendorong orang untuk mengejar impian mereka tanpa terhalang oleh ketakutan.
Perusahaan Nike menggunakan tagline ini untuk menjalin kerja sama dengan atlet profesional dan menciptakan sesuatu dan pakaian khusus, yang menghasilkan pertumbuhan besar yang besar. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya branding perusahaan yang strategis bagi sebuah bisnis.
Menjaga citra perusahaan dapat melalui semua materi pemasaran seperti iklan, posting di media sosial, dan materi lain yang mencerminkan identitas perusahaan.
Mengapa Branding Perusahaan itu Penting?
Branding adalah hubungan yang menghubungkan perusahaan dengan pelanggan dan sebaliknya. Branding sangat penting setiap bisnis, termasuk bisnis kecil, startup, kemitraan, dan perusahaan besar.
Berikut adalah 10 alasan mengapa branding penting untuk perusahaan Anda:
1. Membuat Kesatuan
Branding mengaitkan nama perusahaan, logo, brand awareness di media online, produk/ layanan, dan daya tarik kepada khalayak. Hal ini penting agar keterampilan pemasaran dapat dilakukan secara konsisten dan pesan yang disampaikan sama di semua channel.
Dengan demikian, perusahaan dapat membawa pesan yang jelas kepada pelanggan, mitra potensial, serta pesaing.
2. Sebagai Aset
Brand adalah aset. Dengan kata lain, apa yang diperlihatkan kepada publik adalah bagian besar dari bisnis Anda, yang nilainya sebanding dengan pendapatan dan penjualan. Brand melibatkan banyak hal penting, termasuk keuangan, kreativitas, dan juga waktu.
3. Mendorong Penjualan
Branding perusahaan dapat menciptakan penjualan dan pendapatan untuk bisnis Anda. Sebab, strategi pemasaran branding akan mempengaruhi pendapatan bisnis, dengan menarik pelanggan untuk mencoba produk atau layanan Anda.
4. Sebuah Komitmen
Branding merupakan sebuah komitmen. Dengan branding, Anda menyatakan bahwa Anda akan memenuhi janji dan klaim yang dibuat oleh perusahaan. Semua nilai yang dipegang oleh perusahaan ahrus tercermin di seluruh organisasi.
Selain itu, Anda juga perlu membangun branding yang konsisten untuk mengindari kebingungan dari para pelanggan.
5. Menggambarkan Identitas
Branding memungkinkan pelanggan melihat perusahaan lebih dekat. Hal ini menjadi kesempatan untuk menjadi jujur dan terbuka tentang representasi perusahaan.
Perlu Anda ingat, bahwa penampilan, perasaan, dan pesan yang disampaian akan membedakan perusahaan Anda dari pesaing.
6. Menciptakan Hubungan Khusus
Orang cenderung lebih terikat dengan perusahaan yang memiliki brand yang kuat. Branding menciptakan ikatan yang terkait dengan pengalaman postif, yang sulit dilupakan oleh pelanggan.
7. Mendorong loyalitas
Branding yang baik dapat menciptakan loyalitas pelanggan. Pelanggan yang setia akan tetap mendukung Anda, bahkan dalam situasi yang sulit.
Selain itu, mereka juga akan memberikan rekomendasi positif kepada orang lain, yang dapat memperkenalkan perusahaan Anda kepada lebih banyak pelanggan.
8. Membangun Kepercayaan
Saat mengenal bisnis perusahaan, pelanggan akan mulai mempercayai Anda. Kepercayaan ini dapat dibangun dengan memberikan alasan bagi pelanggan untuk mencoba produk atau layanan Anda.
Branding yang tepat akan memastikan kesan positif dan pengalaman yang baik kepada pelanggan, yang akan membuat mereka kembali.
9. Jangkauan yang Luas
Branding dapat mencapai banyak orang melalui berbagai saluran, baik secara online maupun offline. Hal ini mencakup beragam produk dan layanan yang Anda tawarkan, serta yang akan Anda tawarkan di masa depan.
10. Perlindungan
Branding perusahaan melindungi perusahaan dari pesaing yang mungkin ingin meniru kesuksesan Anda. Tanpa branding yang kuat, pesaing dapat mencoba meniru produk atau layanan Anda, tetapi mereka tidak akan bisa mencuri gaya dan orisinalitas Anda.
Bagaimana Cara Membangun Branding Perusahaan?
Ada beberapa strategi yang bisa Anda lakukan untuk membangun branding perusahaan, yaitu:
1. Kenali dan Pahami Audiens
Audiens target Anda terdiri dari berbagai karakteristik, yang memiliki nilai-nilai yangs ama dengan Anda. Identifikasi pelanggan ideal Anda berdasarkan faktor seperti lokasi mereka, tingkat pendidikan, profesi, rentang usia pendapatan, kebiasaan berbelanja, dan nilai-nilai pribadi.
Brand tidak perlu menjadi segalanya bagi semua orang, sebaliknya, Anda harus menyampaikan branding perusahaan dengan jelas kepada audiens.
Misalnya, merek mewah terhubung dengan audiens ynag fokus pada gaya hidup, bukan audiens yang memperhatikan harga.
2. Teliti Pesaing
Memahami pesaing Anda merupakan langkah penting untuk memahami apa yang membuat perusahaan berbeda. Tinjau posisi pesaing Anda, evaluasi brand voice mereka, serta telusuri pendapatan dari pelanggan tentang mereka.
Saat meneliti pesaing, Anda perlu mempertimbangkan pertanyaan berikut:
- Siapa pesaing utama saya?
- Apa yang mereka janjikan kepada pelanggan mereka?
- Apakah mereka memenuhi janji tersebut?
- Bagaimana mereka berbicara kepada pelanggan mereka?
- Bagaimana pelanggan mempersepsikan mereka?
- Apa peluang yang ada untuk mengungguli mereka?
3. Temukan Nilai dan Kenikan Perusahaan
Penting untuk mengidentifikasi apa yang membuat bisnis Anda istimewa. Temukan target pasar Anda dan jelaskan dengan singkat mengapa merek Anda berbeda dari yang lain.
Hal ini melibatkan manfaat yang Anda tawarkan kepada pelanggan dan mengapa perusahan Anda lebih baik dibandingkan pesaing utama. Ini berkaitan dengan apa yang disebut sebagai proposi nilai dan proposi penjualan unik atau unique selling propotion (USP) perusahaan.
Untuk menemukan proposi nilai merek perusahaan, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:
- Apa manfaat spesifik yang Anda tawarkan kepada audiens target Anda?
- Apa masalah yang ingin Anda selesaikan untuk audiens Anda dan bagaimana cara Anda mengatasi masalah tersebut dengan produk Anda?
- Bagaimana produk Anda menjadi solusi unik untuk mengatasi masalah mereka?
- Apa yang Anda lakukan secara berbeda atau lebih baik daripada pesaing?
4. Kembangkan Brand Voice
Brand voice adalah karakteristik bisnis Anda dan cara Anda berkomunikasi dengan pelanggan. Hal tersebut harus mencerminkan nilai dan misi brand Anda, serta berbicara secara langsung kepada pelanggan Anda.
Untuk mengembangkan brand voice yang cocok dengan audiens Anda, pertimbangkan beberapa pertanyaan berikut:
- Kata-kata apa yang dapat digunakan untuk menggambarkan karakter brand?
- Berdasarkan target audiens, bagaimana cara terbaik untuk berkomunikasi dengan mereka?
- Siapakah tokoh publik yang mungkin mencerminkan brand voice perusahaan?
5. Bentuk Identitas Visual
Identitas visual adalah bagian penting dari branding perusahaan Anda dan mencakup elemen-elemen seperti logo, warna, font, dan desain. Berikut adalah beberapa tips untuk membuat identitas visual yang kuat:
Pertimbangkan Nilai pERUSAHAAN
Pikirkan bagaimana elemen-elemen visual Anda mencerminkan nilai-nilai dan karakteristik perusahaan.
Apakah Anda ingin terlihat sederhana dan bersih, atau mungkin lebih berani dan kreatif? Pastikan identitas visual Anda sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan kepada audiens.
Lakukan Riset
Pastikan bahwa elemen-elemen identitas visual Anda akan dimengerti dan diterima dengan baik oleh audiens. Untuk itu, lakukan riset tentang preferensi desain dan simbolisme yang mungkin berbeda di berbagai wilayah.
Gunakan Alat Desain
Anda tidak perlu menjadi seorang desainer profesional untuk membangun identitas visual yang kuat. Ada banyak tools untuk mendesain secara online, seperti Canva, yang dapat membantu Anda membuat logo, grafik, dan materi pemasaran dengan mudah serta terjangkau.
Dengan memiliki identitas visual yang kuat, brand Anda akan lebih mudah dikenali dan diingat oleh audiens.
6. Kelola Reputasi Brand di Dunia Maya
Strategi branding perusahaan Anda juga harus mencakup bagaimana Anda mengelola reputasi di dunia maya. Media sosial dan platform online memungkinkan semua orang berbicara tentang bisnis Anda, sehingga menjaga reputasi brand secara online menjadi sangat penting.
Cara mengelola reputasi bisnis online meliputi:
- Menggunakan alat pemantauan media sosial seperti HootSuite untuk melacak bagaimana orang berbicara tentang perusahaan Anda.
- Memastikan bahwa informasi tentang perusahaan Anda lengkap dan akurat di berbagai direktori bisnis online.
- Memantau ulasan dan penilaian pelanggan tentang perusahaan dan produk/layanan Anda di platform peringkat dan ulasan online.
Perlu Anda ingat, ulasan pelanggan yang ditulis secara online masih merupakan salah satu faktor penting dalam keputusan pembelian bagi calon pelanggan.
7. Investasi dalam Branding Perusahaan
Branding perusahaan bukan hanya tentang menarik konsumen, tetapi juga tentang menarik bakat-bakat terbaik sebagai calon karyawan. Hal ini adalah aspek yang sering terabaikan.
Investasi dalam branding mencakup berbagai platform komunikasi, seperti:
- Situs karir atau career page untuk calon karyawan.
- Intranet perusahaan untuk komunikasi internal.
- Buletin internal.
- Testimoni karyawan yang membangun citra positif tentang budaya perusahaan.
Membangun reputasi yang baik sangat penting dalam proses rekrutmen, karena dapat mempengaruhi calon karyawan.
Calon pekerja seringkali melakukan penelitian tentang perusahaan sebelum melamar pekerjaan, dan citra perusaahaan yang baik dapat menarik bakat terbaik.
Dengan melangkah langkah-langkah di atas, Anda dapat membangun branding yang kuat dan memastikan bahwa brand Anda baik di mata pelanggan dan calon karyawan.